Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

1. Objek penelitian Objek penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe SFAE X 1 , model pembelajaran kooperatif tipe cooperative script X 2 , hasil belajar Y. dan sikap terhadap mata pelajaran Z. 2. Subjek penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X semester genap SMA Negeri 11 Bandarlampung Tahun Pelajaran 20142015. 3. Tempat penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 11 Bandarlampung Tahun Pelajaran 20142015. 4. Waktu penelitian dilaksanakan pada tahun pelajaran 20142015 semester genap. II.TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka

1. Belajar dan Hasil Belajar

Istilah belajar sudah lama kita dengar dalam dunia pendidikan. Berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai peserta didik. Dengan belajar siswa akan mengalami suatu perubahan. Dalam hal ini belajar merupakan proses menuju perubahan dan usaha merubah tingkah laku. Hal ini didukung oleh pendapat Witheringto, dalam buku Educational Psychology, dalam Dalyono 2012: 211 mengemukakan bahwa belajar adalah suatu perubahan didalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian, atau suatu pengertian. Pengertian belajar menurut Slameto 2003: 2 adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalamannya sendiri sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya. Siswa yang mengalami proses belajar akan ditandai dengan perubahan prilaku dalam diri siswa baik dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik yang tercermin dalam hasil belajar siswa. Slameto 2003: 27- 28 mengemukakan prinsip-prinsip belajar sebagai berikut. a. Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar 1. Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan berpartisipasi aktif, meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan instruksional; 2. Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi yang kuat pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional; 3. Belajar perlu lingkungan yang menantang dimana anak dapat mengembangkan kemampuannya bereksporasi dan belahjar dengan efektif; 4. Belajar perlua ada interaksi siswa dengan lingkungannya. b. Sesuai hakikat belajar 1. Belajar itu proses kontinyu, maka harus tahap demi tahap menurut perkembangannya; 2. Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan discovery; 3. Belajar adalah proses kontinguitas hubungan antara pengertian satu dengan pengertian yang lain sehingga mendapatkan pengertian yang diharapkan. Stimulus yang diberikan menimbulkan response yang diharapkan. c. Sesuai materibahan yang harus dipelajari 1. Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur, penyajian yang sederhana, sehingga siswa mudah menangkap pengertiannya; 2. Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai dengan tujuan intruksional yang harus dicapainya. d. Syarat keberhasilan belajar 1. Belajar memerlukan sarana yng cukup, sehingga siswa dapat belajar dengan tenang; 2. Repetisi, dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali agar pengertianketerampilansikap itu mendalam pada siswa. Keempat prinsip tersebut sangat penting untuk diperhatikan agar proses belajar dapat berjalan dengan optimal. Adapun prinsip- prinsip belajar menurut Dalyono 2012: 51-54 diantaranya.

Dokumen yang terkait

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) DAN TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP TERHADAP MATA PELAJARAN PADA SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1

0 9 88

STUDI PERBANDINGAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN STUDENT FACILITATOR AND EXPAINING DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 GADINGREJO

0 41 211

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 BANDAR LAMPUNGTAHUN PELAJARAN 2

2 4 81

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPU

0 3 99

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS X MAN 1 PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2015/2016

0 4 89

Model Pembelajaran Kooperatif Student Facilitator and Explaining (SFE) dengan Peta Konsep dalam Peningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa. (Kuasi Eksperimen di SMP Jayakarta)

0 2 225

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 4 MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

1 6 25

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

0 3 21

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) MENGGUNAKAN MEDIA PERO KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR KIMI SISWA PADA MATERI POKOK STRUKTUR ATOM.

0 3 17

PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER DAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA SISWA KELAS X SMA RK DELI MURNI MEDAN TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014.

0 2 21