2. Sikap Siswa Terhadap Mata Pelajaran
Sikap adalah organisasi pendapat, keyakinan responden mengenai objek tertentu berdasarkan hasil ukur dengan menggunakan instrumen berupa
kuisioner yang terdiri dari aspek kognitif, afektif, dan konatif.
Tabel 5 . Instrumen Penelitian
Variabel Konsep
Variabel Indikator
Sub indicator Skala
penguk uran
Hasil belajar
Sikap siswa
terhadap mata
pelajaran Hasil belajar
adalah Kemampuan-
kemampuan yang dimiliki
siswa setelah ia menerima
pengalaman belajarnya.
Sikap merupakan
organisasi pendapat,
keyakinan seseorang
mengenai objek atau
situasi yang relatif tetap,
yang disertai adanya
perasaan tertentu, dan
Hasil Ujian MID semester pada
mata pelajaran ekonomi siswa
kelas X SMA N 11
Bandarlampung TA.20142015.
Kognisi perseptual
Afeksi emosional
Besarnya hasil hasil tes
semester pada mata pelajaran
ekonomi siswa kelas X SMA N
11 Bandarlampung
TA.20142015.
- Keyakinan
- Pandangan
- Persepsi
- Pengetahua
n
- Reaksi yang
menunjukka n rasa
senang belajar
- Reaksi yang
menunjukka n rasa tidak
senang belajar
Interval
Interval
Lanjutan tabel 5
Konasi perilaku atau
action componen
- Besarnya
kecenderun gan
bertindak atau
berprilaku
- Kecilnya
kecenderun gan
bertindak atau
berprilaku
F. Teknik Pengumpulan Data
Beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah:
1. Observasi
Observasi adalah metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau
mengamati individu atau kelompok secara langsung Sudjarwo, 2009: 161. Observasi digunakan untuk mendapatkan data mengenai jumlah
siswa, latar belakang masalah dalam penelitian serta sejarah atau gambaran sekolah.
2.
Dokumentasi
Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang menghasilkan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan masalah yang diteliti,
sehingga akan diperoleh data yang lengkap, sah, dan bukan berdasarkan perkiraan. Metode ini hanya mengambil data yang sudah ada. Metode ini
dilakukan untuk memperoleh data yang berkenaan dengan jumlah siswa dan gambaran umum mengenai sejarah berdirinya sekolah.
3. Teknik Tes
Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data yang sifatnya mengevaluasi hasil proses. Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data
hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan yaitu metode pembelajaran kooperatif tipe SFAE dan tipe Cooperative Script.
4. Angket
Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data tentang sikap siswa terhadap mata pelajaran ekonomi sebagai variabel moderator.
G. Uji Persyaratan Instrumen
Instrument dalam penelitian ini berupa tesdan non tes angket. Tes dilakukan sesudah eksperimen yang bertujuan untuk mengukur hasil belajar ekonomi
siswa. Sedangkan non tes angket digunakan untuk mendapatkan data mengenai sikap siswa terhadap mata pelajaran ekonomi. Sebelum dilakukan
tes akhir kepada siswa, maka terlebih dahulu diadakan uji coba tes atau instrumen untuk mengetahui validitas, realibilitas, tingkat kesukaran dan daya
beda soal.
1. Uji Validitas Instrumen
Validitas dalam penelitian ini digunakan sebagai alat ukur yang menunjukkan tingkat kevalitan suatu instrumen. Validitas adalah derajat
yang menunjukkan dimana suatu tes mengukur apa yang hendak diukur.
Untuk menguji validitas instrumen digunakan rumus korelasi biserial:
t t
p
SD M
M
q p
Keterangan :
pbi
=koefisien korelasi biserial M
p
=rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang dicari validitasnya
M
t
= rerata skor total S
t
= standar deviasi dari skor total p = proporsi siswa yang menjawab benar
q = proporsi siswa yang menjawab salah Arikunto , 2010: 79
Dengan kritetia pengujian jika harga r
hitung
r
tabel
dengan =0,05 maka alat
ukur tersebut dinyatakan valid dan sebaliknya apabila r
hitung
r
tabel
maka alat ukur tersebut dinyatakan tidak valid.
Hasil perhitungan uji validitas angket terdapat pada lampiran 16. Dalam perhitungan uji validitas angket siswa terhadap beberapa mata pelajaran
ekonomi dari 42 item soal terdapat 7 item yang tidak valid yaitu item soal nomor 21, 29, 31, 32, 33, 36, dan 37. Sedangkan dalam perhitungan uji
validitas soal tes hasil belajar dari 45 item soal terdapat 5 item yang tidak valid yaitu item soal nomor 8, 12, 13, 30, dan 34. Kemudian item yang tidak
valid didrop. Perhitungan uji validitas soal tes hasil belajar terdapat pada lampiran 12.
2. Uji Reliabilitas Instrumen
Suatu tes dapat dikatakan reliabel jika tes tersebut dapat memberi hasil yang tetap. Reabilitas adalah ketepatan suatu tes apabila diteskan kepada subyek
yang sama. Penelitian ini menggunakan rumus KR-21 dari Kuder dan Richardson untuk menguji tingkat reliabilitas, yaitu:
r
11
=
1
1
2 t
S n
Mt n
Mt n
n
Keterangan: r
11
= reliabilitas internal seluruh instrumen n
= jumlah item dalam instrumen M
t
= means skor total S
t 2
= varians total Sudijono, 2008: 258
Teknik penghitungan reliabilitas dengan koefisien alpha sebagai berikut:
r
11
=
2 2
1 1
t
k k
Keterangan: r
11
= Reliabilitas instrumen
k
= Banyaknya soal
2
b
= Jumlah varians butir
2 t
= Varians total Arikunto, 2008: 109
Besarnya reliabilitas dikategorikan seperti pada tabel berikut:
Tabel 6 . Tingkatan Besarnya Reliabilitas
Antara 0,800 sampai 1,000 Antara 0,600 sampai 0,799
Antara 0,400 sampai 0,599 Antara 0,200 sampai 0,399
Antara 0,000 sampai 0,1999 Sangat tinggi
Tinggi Cukup
Rendah Sangat rendah
Suharsimi Arikunto 2006: 276
Hasil perhitungan reabilitas tes hasil belajar ekonomi adalah sebesar 0,63 berarti soal tersebut tergolong soal yang memiliki tingkat reabilitas tinggi.
Perhitungan uji reabilitas terdapat pada lampiran 13.
3. Taraf Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya sesuatu soal disebut indeks
kesukaran difficulty index. Untuk menguji taraf kesukaran soal tes yang digunakan dalam penelitian ini digunakan rumus:
P =
JS B
Keterangan: P = indeks kesukaran
B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar JS = jumlah seluruh siswa yang mengikuti tes
Menurut Arikunto 2007: 210 klasifikasi kesukaran: -
Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar -
Soal dengan P 0,30 sampai 0,70 adalah soal sedang -
Soal dengan P 0,70 sampai 1,00 adalah soal mudah Hasil perhitungan tingkat kesukaran dari 40 item soal terdapat 8 soal
tergolong mudah yaitu item 5,17,22,23,27,35,39, dan 40. Terdapat 30 item soal tergolong sedang yaitu item soal nomor
1,2,3,4,6,7,8,9,10,11,12,13,14,16,18,19,20,21,25,26,28,29,30,31,32,33,34,36, 37 dan 38 serta terdapat 2 item soal yang tergolong sukar yaitu item soal
nomor 15 dan 24. Hasil perhitungan tingkat kesukaran terdapat pada lampiran 15.