Sampel Populasi dan Sampel

1. Uji Validitas Validitas tes adalah suatu alat ukur dikatakan valid apabila dapat mngukur apa yang seharusnya diukur. Jadi alat ukur tersebut mengandung penyesuaian dengan tujuan pengukuran. Validitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah validitas tes. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas tes adalah suatu tes dikatakan reliabel apabila tes itu berulang- ulang memberikan hasil yang sama.

J. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan dianalisis menggunakan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk menjelaskan, menggambarkan, dan menafsirkan hasil penelitian dengan menggunakan susunan kata dan kalimat sebagai jawaban atas permasalahan yang diteliti yaitu perbandingan metode latihan bagian dengan metode latihan keseluruhan terhadap keterampilan belajar pukulan forehand drive tenis meja. Sedangkan analisis kuantitaif dipergunakan untuk menggambarkan angka persentase secara kuantitatif atau jumlah. Teknik analisis data selain uji-t penulis akan menggunakan rata-rata, varians dan standar deviasi. Tujuan atau kegunaannya adalah untuk melihat seberapa jauh hasil perlakuan yang mampu melampaui diatas rata-rata dan dibawah rata-rata dalam persentase.

1. Uji Normalitas

Uji Normalitas adalah uji untuk melihat apakah data penelitian yang diperoleh mempunyai distribusi atau sebaran normal atau tidak. Untuk pengujian normalitas ini adalah menggunakan uji liliefors. Langkah pengujiannya mengikuti prosedur Sudjana 2005:466, yaitu: a. Pengamatan x 1 , x 2 ,..., x n dijadikan bilangan bakuZ 1 , Z 2 ,..., Z n dengan menggunakan rumus: = SD : Simpangan baku Z : Skor baku X : Row skor : Rata-rata b. Untuk tiap bilangan baku ini dengan menggunakan daftar distribusi normal baku. Kemudian di hitung peluang = c. Selanjutnya di hitung Z 1 , Z 2 ,..., Z n yang lebih kecil atau sama denganZ i kalau proporsi ini dinyatakan dengan SZ i maka: = , , , d. Hitung selisih kemudian tentukan harga mutlaknya. e. Ambil harga paling besar di antara harga mutlaknya. Sebutlah harga terbesar ini dengan L . setelah harga L , nilai hasil perhitungan tersebut dibandingkan dengan nilai kritis L untuk uji Liliefors dengan taraf signifikan 0,05. Bila harga L lebih kecil dari L tabel maka data

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN METODE LATIHAN BAGIAN DENGAN METODE LATIHAN KESELURUHAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR PUKULAN FOREHAND DRIVE TENIS MEJA PADA KEGIATAN EXSTRAKURIKULER SISWA PUTRA SMK GAJAH TUNGGAL HADIMULYO METRO TAHUN 2009

0 6 10

Perbedaan Hasil Latihan Forehand Drive Antara Metode Latihan Jarak Dua Tahap dan Tiga Tahap Terhadap Kemampuan Penempatan Forehand Drive Petenis Putra Klub Diklat Tenis Pandanaran Semarang Tahun 2011

0 13 93

PENGARUH LATIHAN FOREHAND DRIVE DENGAN METODE BALL SENSE APLLICATION DAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN FOREHAND DRIVE PADA PETENIS PEMULA KLUB TENIS

0 2 95

PERBANDINGAN LATIHAN TOSS BALL MENGGUNAKAN METODE BAGIAN DENGAN METODE KESELURUHAN TERHADAP HASIL PUKULAN DALAM OLAHRAGA PERMAINAN SOFTBALL.

0 3 39

Pengaruh Latihan Forehand Drive Dengan Metode Three Ball Groundstroke dan Forehand Only Terhadap Kemampuan Forehand Drive Pada Pemain Tenis Klub Phapros Semarang Tahun 2012.

0 0 99

Perbedaan Latihan Pukulan Forehand Drive Menggunakan Metode Drill Variasi Dan Drill Random Terhadap Hasil Pukulan Forehand Drive Pada Petenis Putra KU 12-16 Tahun Klub Rajawali Purworejo Tahun 2011.

0 0 1

PERBEDAAN LATIHAN FOREHAND DRIVE DENGAN METODE HIGH VARIABILITY DRILLS DAN LOW VARIABILITY DRILLS TERHADAP KEMAMPUAN FOREHAND DRIVE PADA PETENIS PUTRA KLUB TENIS PHAPROS SEMARANG TAHUN 2010.

0 0 66

Perbedaan Pengaruh Metode Latihan Keseluruhan dan Bagian Terhadap Kemampuan Groundstroke Forehand Tenis Lapangan Pada Peserta Ekstrakurikuler Tenis Lapangan SMA Negeri Kebakkramat Tahun Pelajaran 2016/2017.

0 0 20

PENGARUH LATIHAN FOREHAND DRIVE TENIS DENGAN METODE FIXED TARGET DAN MOVING TARGET TERHADAP KEMAMPUAN FOREHAND DRIVE (Penelitian Ekperimen Pada Petenis Klub Phapros Semarang) Tahun 2015

0 0 39

PENGARUH LATIHAN DISTRIBUTE PRACTICE DAN MASSED PRACTICE TERHADAP KEMAMPUAN PUKULAN FOREHAND TENIS MEJA PADA MAHASISWA PUTRA

0 0 11