Metode Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

E. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian adalah gambaran dari seluruh pemikiran dan kegiatan yang dilakukan dalam penelitian. Adapun bentuk desain dalam penelitian ini sebagai berikut: K1 MB T2 P T1 OP P S T1 OR K2 MK T2 Keterangan: P : Populasi T1 : Tes awal OP : Ordinal pairing K1 : Kelompok yang diberi latihan metode bagian K2 : Kelompok yang diberi latihan metode keseluruhan MB : Metode bagian MK : Metode keseluruhan T2 : Tes akhir

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengambilan data dilaksanakan dengan tes dan pengukuran. Tes, Pengkuran dan Evaluasi merupakan tiga istilah yang berbeda namun saling berhubungan. Banyak orang yang tidak mengetahui secara jelas perbedaan dan hubungan diantara ketiganya, sehingga istilah tersebut sering tidak tepat penggunaannya. Tes adalah instrumen atau alat yang digunakan untuk memperoleh informasi tentang individu atau objek. Pengukuran adalah proses pengumpulan data atau informasi yang objektif . Melalui kegiatan pengukuran segala program yang menyangkut perkembangan dalam bidang apa saja dapat dikontrol dan dievaluasi. Sedangkan evaluasi adalah proses penentuan harga atau nilai dari data yang terkumpul Ismaryati, 2011:1. Pada penelitian ini menggunakan test backboard, tes dilakukan sebelum latihan, dan untuk menentukan pembagian kelompok yang diberikan metode latihan bagian, dan yang diberi metode keseluruhan dengan ordinal pairing.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan penelitian dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, sehingga mudah diolah Arikunto, 2002 : 136. Tujuan test ini adalah untuk mengukur kemampuan menggiring bola anak didik sebelum dan setelah menggunakan metode latihan bagian dan metode latihan keseluruhan. Untuk memperoleh data mengenai kemampuan forehand drive dalam tenis meja diukur dengan Backboard Test Collin,1978: 407-409 dengan ralibilitas tes 0,90 dan validitas 0,84. Hasil yang dicatat adalah jumlah skor yang diperoleh selama memantulkan bola selam 30 detik dengan stopwatch sudah dikalibrasi. Gambar 8. Melakukan Backboard Test

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN METODE LATIHAN BAGIAN DENGAN METODE LATIHAN KESELURUHAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR PUKULAN FOREHAND DRIVE TENIS MEJA PADA KEGIATAN EXSTRAKURIKULER SISWA PUTRA SMK GAJAH TUNGGAL HADIMULYO METRO TAHUN 2009

0 6 10

Perbedaan Hasil Latihan Forehand Drive Antara Metode Latihan Jarak Dua Tahap dan Tiga Tahap Terhadap Kemampuan Penempatan Forehand Drive Petenis Putra Klub Diklat Tenis Pandanaran Semarang Tahun 2011

0 13 93

PENGARUH LATIHAN FOREHAND DRIVE DENGAN METODE BALL SENSE APLLICATION DAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN FOREHAND DRIVE PADA PETENIS PEMULA KLUB TENIS

0 2 95

PERBANDINGAN LATIHAN TOSS BALL MENGGUNAKAN METODE BAGIAN DENGAN METODE KESELURUHAN TERHADAP HASIL PUKULAN DALAM OLAHRAGA PERMAINAN SOFTBALL.

0 3 39

Pengaruh Latihan Forehand Drive Dengan Metode Three Ball Groundstroke dan Forehand Only Terhadap Kemampuan Forehand Drive Pada Pemain Tenis Klub Phapros Semarang Tahun 2012.

0 0 99

Perbedaan Latihan Pukulan Forehand Drive Menggunakan Metode Drill Variasi Dan Drill Random Terhadap Hasil Pukulan Forehand Drive Pada Petenis Putra KU 12-16 Tahun Klub Rajawali Purworejo Tahun 2011.

0 0 1

PERBEDAAN LATIHAN FOREHAND DRIVE DENGAN METODE HIGH VARIABILITY DRILLS DAN LOW VARIABILITY DRILLS TERHADAP KEMAMPUAN FOREHAND DRIVE PADA PETENIS PUTRA KLUB TENIS PHAPROS SEMARANG TAHUN 2010.

0 0 66

Perbedaan Pengaruh Metode Latihan Keseluruhan dan Bagian Terhadap Kemampuan Groundstroke Forehand Tenis Lapangan Pada Peserta Ekstrakurikuler Tenis Lapangan SMA Negeri Kebakkramat Tahun Pelajaran 2016/2017.

0 0 20

PENGARUH LATIHAN FOREHAND DRIVE TENIS DENGAN METODE FIXED TARGET DAN MOVING TARGET TERHADAP KEMAMPUAN FOREHAND DRIVE (Penelitian Ekperimen Pada Petenis Klub Phapros Semarang) Tahun 2015

0 0 39

PENGARUH LATIHAN DISTRIBUTE PRACTICE DAN MASSED PRACTICE TERHADAP KEMAMPUAN PUKULAN FOREHAND TENIS MEJA PADA MAHASISWA PUTRA

0 0 11