Cara Memegang Bad Shakehand Grip

Setelah itu barulah menggabungkan unsur-unsur gerakan menjadi pukulan yang sebenarnya. Tujuan dari metode bagian ini adalah mendapatkan kesempurnaan gerakan dari masing-masing unsur gerakan pukulan melalui pengulangan dan koreksi yang cukup, sehingga menjadi gerakan pukulan yang sempurna. Dengan metode bagian diharapkan materi yang diberikan akan lebih mudah diterima oleh para siswa, demikian pula koreksi yang dilakukan secara bertahap akan lebih mudah diperbaiki oleh siswa sebab belum menjadi suatu kebiasaan. Untuk mempelajari suatu keterampilan yang kompleks sebaiknya dibagi menjadi bagian-bagian yang kecil agar mudah dikuasai, begitu juga halnya dengan mempelajari keterampilan pukulan forehand drive tenis meja. Mempelajari keterampilan pukulan forehand dengan metode keseluruhan tidak membagi-bagi ke dalam unsur-unsur gerakan. Hal ini perlu ditanamkan pada diri anak, yaitu belajar berpikir bagaimana keterampilan gerak pukulan itu sendiri. Pada metode keseluruhan, perlu dimasukkan unsur bagian yang dianggap perlu untuk memberikan penguatan. Hal ini tentunya penguatan antara siswa yang satu dengan siswa yang lain berbada, karena kesalahan masing-masing individu tidaklah sama berdasarkan konsep berpikir siswa masing-masing tentang pukulan forehand berbada. Dari permasalahan di atas penulis bermaksud mengadakan penelitian tentang metode mana yang lebih efektif digunakan dalam belajar keterampilan pukulan forehand drive pada kegiatan ekstrakurikuler siswa putra SMP N 3 Trimurjo Tabel 1. Perbedaan metode latihan bagian dengan metode latihan keseluruhan. Metode latihan bagian Metode latihan keseluruhan - Mempelajari gerakan pukulan secara bertahap. - Membagi unsur-unsur gerakan dari yang sederhana menjadi lebih sulit. - Mendapatkan kesempurnaan gerakan dengan melalui pengulangan karena gerakan diberikan secara bertahap dan anak tidak mengembangkan diri secara mandiri. - Lebih mudah untuk diperbaiki kesalahan siswa sebab belum menjadi suatu kebiasaan. - Materi yang diberikan akan lebih mudah diterima karena bagian yang kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. - Mempelajari gerakan pukulan tidak secara bertahap. - Unsur-unsur gerakan merupakan satu kesatuan dan hanya diperbaiki pada bagian yang sulit. - Anak melakukan gerakan berdasarkan konsep yang ada, dan mengembangkan sendiri secara mandiri - Susah untuk memperbaiki kesalahan siswa karena sudah menjadi suatu kebiasaan - Materi yang diberikan akan lebih susah diterima karena anak mengembangkan diri berdasarkan konsep berfikir masing-masing. Berdasarkan uraian tabel tersebut di atas perbadaan metode latihan bagian dengan metode latihan keseluruhan, bahwa metode latihan bagian lebih baik hasilnya, bila diterapkan dalam melatih pukulan forehand drive tenis meja. Metode bagian, merupakan materi latihan diberikan secara bertahap dan dilakukan koreksi yang cukup sehingga untuk memperbaiki kesalahan siswa lebih mudah. Sedangkan metode keseluruhan lebih sukar untuk diterapkan karena mempelajari pukulan tidak secara bertahap dan anak mengembangkan

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN METODE LATIHAN BAGIAN DENGAN METODE LATIHAN KESELURUHAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR PUKULAN FOREHAND DRIVE TENIS MEJA PADA KEGIATAN EXSTRAKURIKULER SISWA PUTRA SMK GAJAH TUNGGAL HADIMULYO METRO TAHUN 2009

0 6 10

Perbedaan Hasil Latihan Forehand Drive Antara Metode Latihan Jarak Dua Tahap dan Tiga Tahap Terhadap Kemampuan Penempatan Forehand Drive Petenis Putra Klub Diklat Tenis Pandanaran Semarang Tahun 2011

0 13 93

PENGARUH LATIHAN FOREHAND DRIVE DENGAN METODE BALL SENSE APLLICATION DAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN FOREHAND DRIVE PADA PETENIS PEMULA KLUB TENIS

0 2 95

PERBANDINGAN LATIHAN TOSS BALL MENGGUNAKAN METODE BAGIAN DENGAN METODE KESELURUHAN TERHADAP HASIL PUKULAN DALAM OLAHRAGA PERMAINAN SOFTBALL.

0 3 39

Pengaruh Latihan Forehand Drive Dengan Metode Three Ball Groundstroke dan Forehand Only Terhadap Kemampuan Forehand Drive Pada Pemain Tenis Klub Phapros Semarang Tahun 2012.

0 0 99

Perbedaan Latihan Pukulan Forehand Drive Menggunakan Metode Drill Variasi Dan Drill Random Terhadap Hasil Pukulan Forehand Drive Pada Petenis Putra KU 12-16 Tahun Klub Rajawali Purworejo Tahun 2011.

0 0 1

PERBEDAAN LATIHAN FOREHAND DRIVE DENGAN METODE HIGH VARIABILITY DRILLS DAN LOW VARIABILITY DRILLS TERHADAP KEMAMPUAN FOREHAND DRIVE PADA PETENIS PUTRA KLUB TENIS PHAPROS SEMARANG TAHUN 2010.

0 0 66

Perbedaan Pengaruh Metode Latihan Keseluruhan dan Bagian Terhadap Kemampuan Groundstroke Forehand Tenis Lapangan Pada Peserta Ekstrakurikuler Tenis Lapangan SMA Negeri Kebakkramat Tahun Pelajaran 2016/2017.

0 0 20

PENGARUH LATIHAN FOREHAND DRIVE TENIS DENGAN METODE FIXED TARGET DAN MOVING TARGET TERHADAP KEMAMPUAN FOREHAND DRIVE (Penelitian Ekperimen Pada Petenis Klub Phapros Semarang) Tahun 2015

0 0 39

PENGARUH LATIHAN DISTRIBUTE PRACTICE DAN MASSED PRACTICE TERHADAP KEMAMPUAN PUKULAN FOREHAND TENIS MEJA PADA MAHASISWA PUTRA

0 0 11