Hipotesis Metode Latihan Keseluruhan

kita beralih lagi kebagian berikutnya demikianlah seterusnya sampai semua pelajaran itu kita pelajari dan kuasai. 2. Yang dimaksud dengan metode latihan keseluruhan adalah melatih atau mengajar dimana untuk menguasai suatu rangkaian gerak kepada atlit atau siswa diajarkan semua unsur rangkaian gerak secara keseluruhan sekaligus dan dipraktikan secara keseluruhan sekaligus. 3. Yang dimaksud dengan keterampilan bermain tenismeja dalam penelitian ini adalah diukur dengan menggunakan “backboard tes” yang diciptakan oleh Mott dan Lockhart.test ini dapat penulis percayai karena telah memiliki validitas dan reabilitas yang tinggi yaitu validitas 0,84 dan reliabilitas 0,90.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam suatu penelitian merupakan kumpulan individu atau objek yang mempunyai sifat-sifat umum. Menurut Arikunto 2010:123, populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga benda-benda alam yang lain Sugiyono, 2001: 55. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa putra SMP N 3 Trimurjo,yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tenis meja yang berjumlah 20 orang. Keseluruhan populasi dalam penelitian ini memiliki beberapa kesamaan antara lain a. Sama-sama mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMP N 3 Trimurjo b. Mendapat porsi latihan yang sama

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu Sugiyono, 2001: 56.Sampel adalah sebagian atau wakil dari pupulasi yang diteliti Arikunto, 2006:131. Dari pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa sampel adalah sebagian atau perwakilan dari populasi yang akan diteliti dan diambil datanya. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu dengan teknik total sampling atau mengambil seluruh jumlah populasi yaitu 20 siswa sebagai sampelnya. Yaitu dengan masing-masing kelompok terdiri dari 10 siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tenis meja di SMP Negeri 3 Trimurjo.

E. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian adalah gambaran dari seluruh pemikiran dan kegiatan yang dilakukan dalam penelitian. Adapun bentuk desain dalam penelitian ini sebagai berikut: K1 MB T2 P T1 OP P S T1 OR K2 MK T2 Keterangan: P : Populasi T1 : Tes awal OP : Ordinal pairing K1 : Kelompok yang diberi latihan metode bagian K2 : Kelompok yang diberi latihan metode keseluruhan MB : Metode bagian MK : Metode keseluruhan T2 : Tes akhir

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengambilan data dilaksanakan dengan tes dan pengukuran. Tes, Pengkuran dan Evaluasi merupakan tiga istilah yang berbeda namun saling berhubungan. Banyak orang yang tidak mengetahui secara jelas perbedaan dan hubungan diantara ketiganya, sehingga istilah tersebut sering tidak tepat penggunaannya. Tes adalah instrumen atau alat yang digunakan untuk memperoleh informasi tentang individu atau objek. Pengukuran adalah proses pengumpulan data atau informasi yang objektif . Melalui kegiatan pengukuran segala program yang menyangkut perkembangan dalam bidang apa saja dapat

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN METODE LATIHAN BAGIAN DENGAN METODE LATIHAN KESELURUHAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR PUKULAN FOREHAND DRIVE TENIS MEJA PADA KEGIATAN EXSTRAKURIKULER SISWA PUTRA SMK GAJAH TUNGGAL HADIMULYO METRO TAHUN 2009

0 6 10

Perbedaan Hasil Latihan Forehand Drive Antara Metode Latihan Jarak Dua Tahap dan Tiga Tahap Terhadap Kemampuan Penempatan Forehand Drive Petenis Putra Klub Diklat Tenis Pandanaran Semarang Tahun 2011

0 13 93

PENGARUH LATIHAN FOREHAND DRIVE DENGAN METODE BALL SENSE APLLICATION DAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN FOREHAND DRIVE PADA PETENIS PEMULA KLUB TENIS

0 2 95

PERBANDINGAN LATIHAN TOSS BALL MENGGUNAKAN METODE BAGIAN DENGAN METODE KESELURUHAN TERHADAP HASIL PUKULAN DALAM OLAHRAGA PERMAINAN SOFTBALL.

0 3 39

Pengaruh Latihan Forehand Drive Dengan Metode Three Ball Groundstroke dan Forehand Only Terhadap Kemampuan Forehand Drive Pada Pemain Tenis Klub Phapros Semarang Tahun 2012.

0 0 99

Perbedaan Latihan Pukulan Forehand Drive Menggunakan Metode Drill Variasi Dan Drill Random Terhadap Hasil Pukulan Forehand Drive Pada Petenis Putra KU 12-16 Tahun Klub Rajawali Purworejo Tahun 2011.

0 0 1

PERBEDAAN LATIHAN FOREHAND DRIVE DENGAN METODE HIGH VARIABILITY DRILLS DAN LOW VARIABILITY DRILLS TERHADAP KEMAMPUAN FOREHAND DRIVE PADA PETENIS PUTRA KLUB TENIS PHAPROS SEMARANG TAHUN 2010.

0 0 66

Perbedaan Pengaruh Metode Latihan Keseluruhan dan Bagian Terhadap Kemampuan Groundstroke Forehand Tenis Lapangan Pada Peserta Ekstrakurikuler Tenis Lapangan SMA Negeri Kebakkramat Tahun Pelajaran 2016/2017.

0 0 20

PENGARUH LATIHAN FOREHAND DRIVE TENIS DENGAN METODE FIXED TARGET DAN MOVING TARGET TERHADAP KEMAMPUAN FOREHAND DRIVE (Penelitian Ekperimen Pada Petenis Klub Phapros Semarang) Tahun 2015

0 0 39

PENGARUH LATIHAN DISTRIBUTE PRACTICE DAN MASSED PRACTICE TERHADAP KEMAMPUAN PUKULAN FOREHAND TENIS MEJA PADA MAHASISWA PUTRA

0 0 11