Ekstrakurikuler Kerangka Pikir Metode Latihan Keseluruhan

sendiri secara mandiri, apabila ada suatu kesalahan akan sulit dirubah karena sudah menjadi suatu kebiasaan.

M. Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan sementara atau jawaban sementara yang harus diuji lagi kebenarannya melalui penelitian ilmiah. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan metode latihan bagian terhadap pukulan forehand drive tenis meja pada kegiatan ekstrakurikuler siswa putra SMP N 3 Trimurjo. H 1 : Seberapa besar pengaruh metode latihan bagian terhadap pukulan forehand drive tenis meja pada kegiatan ekstrakurikuler siswa putra SMP N 3 Trimurjo. H : Tidak ada pengaruh yang signifikan metode latihan keseluruhan terhadap pukulan forehand drive tenis meja pada kegiatan ekstrakurikuler siswa putra SMP N 3 Trimurjo. H 2 : Seberapa besar pengaruh metode latihan keseluruhan terhadap pukulan forehand drive tenis meja pada kegiatan ekstrakurikuler siswa putra SMP N 3 Trimurjo. H 0 : Tidak ada perbadaan yang signifikan antara metode bagian dengan metode keseluruhan terhadap pukulan forehand drive tenis meja pada kegiatan ekstrakurikuler siswa putra SMP N 3 Trimurjo. H 3 : Ada perbadaan yang signifikan antara metode bagian dengan metode keseluruhan terhadap pukulan forehand drive tenis meja pada kegiatan ekstrakurikuler siswa putra SMP N 3 Trimurjo. Dalam penelitian ini hasil hipotesis yang diharapkan tercapai adalah: ”Ada perbadaan yang signifikan antara metode latihan bagian dengan metode latihan keseluruhan terhadap pukulan forehand drive tenis meja pada kegiatan ekstrakurikuler siswa putra SMP N 3 Trimurjo”.

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya, sedangkan instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah, dan hasilnya lebih baik,dalam arti lebih cermat,lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah Suharsimi Arikunto 2010: 203. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu pengetahuan sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah Sugiyono, 2009:2. Jadi dapat disimpulakan metode penelitian adalah cara atau teknik yang dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan data dan informasi yang akan diteliti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen komparatif, dikarenankan dalam kedua kelompok ini tidak ada kelompok kontrol. Karena metode komparatif akan menemukan persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan tentang benda, orang, prosedur kerja, ide, kritik terhadap seseorang, kelompok terhadap suatu ide atau prosedur kerja. Penelitian komparatif bersifat membandingkan beberapa variabel pada sampel yang berbeda dan dengan waktu yang berbeda Arikunto, 2006:236.

B. Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang akan menjadi titik perhatian suatu penelitian Arikunto, 2008:96. Dalam penelitian ini, variabel penelitiannya menjadi dua, yaitu: 1. Variabel bebas adalah variabel yang nilai-nilainya tidak terkandung pada variabel lainnya yang berguna untuk meramalkan dan menerangkan nilai variabel yang disimbolkan dengan X adapun variabel bebas dalam penelitian ini adalah: X 1 : Metode bagian. X 2 : Metode keseluruhan 2. Variabel terikat adalah variabel yang nilai-nilainya bergantung pada variabel lainnya dan merupakan variabel yang diterangkan nilainya dilambangkan dengan Y adapun variabel terikat dalam penelitian ini adalah: Keterampilan bermain tenis meja pukulan forehand

C. Definisi Operasional Variabel

1. Yang dimaksud dengan metode bagian dalam penelitian ini adalah mempelajari dahulu bagian pertama sampai kita kuasai kemudian kita beralih mempelajari bagian kedua, sesudah bagian kedua ini kita kuasai, kita beralih lagi kebagian berikutnya demikianlah seterusnya sampai semua pelajaran itu kita pelajari dan kuasai. 2. Yang dimaksud dengan metode latihan keseluruhan adalah melatih atau mengajar dimana untuk menguasai suatu rangkaian gerak kepada atlit atau siswa diajarkan semua unsur rangkaian gerak secara keseluruhan sekaligus dan dipraktikan secara keseluruhan sekaligus. 3. Yang dimaksud dengan keterampilan bermain tenismeja dalam penelitian ini adalah diukur dengan menggunakan “backboard tes” yang diciptakan oleh Mott dan Lockhart.test ini dapat penulis percayai karena telah memiliki validitas dan reabilitas yang tinggi yaitu validitas 0,84 dan reliabilitas 0,90.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam suatu penelitian merupakan kumpulan individu atau objek yang mempunyai sifat-sifat umum. Menurut Arikunto 2010:123, populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga benda-benda alam yang lain Sugiyono, 2001: 55.

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN METODE LATIHAN BAGIAN DENGAN METODE LATIHAN KESELURUHAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR PUKULAN FOREHAND DRIVE TENIS MEJA PADA KEGIATAN EXSTRAKURIKULER SISWA PUTRA SMK GAJAH TUNGGAL HADIMULYO METRO TAHUN 2009

0 6 10

Perbedaan Hasil Latihan Forehand Drive Antara Metode Latihan Jarak Dua Tahap dan Tiga Tahap Terhadap Kemampuan Penempatan Forehand Drive Petenis Putra Klub Diklat Tenis Pandanaran Semarang Tahun 2011

0 13 93

PENGARUH LATIHAN FOREHAND DRIVE DENGAN METODE BALL SENSE APLLICATION DAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN FOREHAND DRIVE PADA PETENIS PEMULA KLUB TENIS

0 2 95

PERBANDINGAN LATIHAN TOSS BALL MENGGUNAKAN METODE BAGIAN DENGAN METODE KESELURUHAN TERHADAP HASIL PUKULAN DALAM OLAHRAGA PERMAINAN SOFTBALL.

0 3 39

Pengaruh Latihan Forehand Drive Dengan Metode Three Ball Groundstroke dan Forehand Only Terhadap Kemampuan Forehand Drive Pada Pemain Tenis Klub Phapros Semarang Tahun 2012.

0 0 99

Perbedaan Latihan Pukulan Forehand Drive Menggunakan Metode Drill Variasi Dan Drill Random Terhadap Hasil Pukulan Forehand Drive Pada Petenis Putra KU 12-16 Tahun Klub Rajawali Purworejo Tahun 2011.

0 0 1

PERBEDAAN LATIHAN FOREHAND DRIVE DENGAN METODE HIGH VARIABILITY DRILLS DAN LOW VARIABILITY DRILLS TERHADAP KEMAMPUAN FOREHAND DRIVE PADA PETENIS PUTRA KLUB TENIS PHAPROS SEMARANG TAHUN 2010.

0 0 66

Perbedaan Pengaruh Metode Latihan Keseluruhan dan Bagian Terhadap Kemampuan Groundstroke Forehand Tenis Lapangan Pada Peserta Ekstrakurikuler Tenis Lapangan SMA Negeri Kebakkramat Tahun Pelajaran 2016/2017.

0 0 20

PENGARUH LATIHAN FOREHAND DRIVE TENIS DENGAN METODE FIXED TARGET DAN MOVING TARGET TERHADAP KEMAMPUAN FOREHAND DRIVE (Penelitian Ekperimen Pada Petenis Klub Phapros Semarang) Tahun 2015

0 0 39

PENGARUH LATIHAN DISTRIBUTE PRACTICE DAN MASSED PRACTICE TERHADAP KEMAMPUAN PUKULAN FOREHAND TENIS MEJA PADA MAHASISWA PUTRA

0 0 11