13
Pidana Korupsi. 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Kitab Undang-
Undang Hukum Acara Pidana. b. Bahan Hukum Sekunder, yaitu bahan hukum yang memberikan
penjelasan mengenai sejumlah keterangan atau fakta dengan cara mempelajari bahan-bahan pustaka yang berupa buku-buku, dokumen-
dokumen, laporan-laporan, majalah, peraturan perundang-undangan, surat kabar dan sumber-sumber lain yang memberi penjelasan akan
permasalahan yang diteliti
9
yaitu Independensi Jaksa Pengacara Negara. c. Bahan Hukum Tersier, yaitu bahan hukum yang memberikan petunjuk
maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, seperti bahan dari internet, kamus, ensiklopedia, indeks
kumulatif dan sebagainya yang memberi penjelasan akan permasalahan yang diteliti
10
Independensi Jaksa Pengcaara Negara di Kejaksaan Agung.
3. Metode Pengumpulan Data
Suatu penelitian pasti membutuhkan data yang lengkap, dalam hal ini dimaksudkan agar data yang terkumpul benar-benar memiliki validitas
dan reabilitas yang cukup tinggi. Di dalam penelitian lazimnya dikenal beberapa jenis teknik pengumpulan data yaitu;
a. Observasi, yaitu suatu pengamatan yang khusus serta pencatatan yang
9
Ronny Hanitidjo Soemitro
,
Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1985,h.25.
10
Ronny Hanitidjo Soemitro
,
Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1985,26
14
sistematis yang ditujukan pasa satu atau beberapa fase masalah di dalam rangka penelitian, dengan maksud untuk mendapatkan data yang
diperlukan untuk memecahkan persoalan yang dihadapi. Penggunaan metode ini diharapkan mendapat gambaran secara objektif keadaan
yang diteliti yaitu langsung dari kantor Kejaksaan Agung. b. Dokumentasi, yaitu pengumpulan data-data dan bahan-bahan berupa
dokumen. Data-data tersebut berupa arsip-arsip yang ada di Kejaksaan Agung dan juga buku-buku tentang pendapat, teori, hukum-hukum serta
hal-hal lain yang sifatnya mendukung dalam penyusunan skripsi ini.
4. Metode Analisis
Analisa data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan.
11
Penyusun menggunakan metode analisa kualitatif, yakni memperkuat analisa dengan melihat
kualitas data yang diperoleh. Data yang terkumpul, selanjutnya dianalisa menggunakan metode deduktif, yaitu cara berfikir yang berangkat dari
teori atau kaidah yang ada. Metode ini digunakan untuk menganalisa bagaimana Independensi Kejaksaaan Agung dalam melakasanakan
perannya sebagai Jaksa Pengacara Negara.
F. Metode Penulisan
1. Kerangka Teori
Untuk mengetahui tentang peran kejaksaan sebagai Jaksa Pengacara Negara JPN, didasarkan kepada teori yang saling berkaitan, artinya teori
11
Hadi Sutrino, Metodelogi Research Untuk Penulisan Paper, Thesis dan Disertasi, Yogyakarta: Andi Offset, 1992, h.62.