Hasil Pengamatan HASIL DAN PEMBAHASAN

 Di tatrasi dengan larutan HCL 0,1 N  Di catat volume HCL yang di gunakan

3.3.4 Penetuan asam asetat dalam cuka

 Di masukkan 2 g cuka ke dalam labu ukur 250 ML  Di encerkan hingga tanda batas  Di ambil sebanyak 25 ML,lalu  Di tetes kan phenolphthalein  Di titrasi dengan larutan NaOH 0,1 N  Di catat jumlah warna yang terjadi 3.3.4 pembuatan dan standarisasi NaOH 0,1 N dengan HCL 0,1 N  Di buatkan NaOH 0,1 N terlebih dahulu dalam labu ukur 100 ML  Distandarkan menggunakan HCL 0,1 N  Di titrasi NaOH 0,1 N menggunakan HCL 0,1 N menggunakan indikator Methyl orangemethyl Red  Di catat volume HCL yang terpakai  Di hitung penambahan nya menggunakan rumus

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

 larutan HCL + 2 tetes indikator pp + NaOH  menghasilkan warna merah jambon dan pada saat proses terjadi ada endapan yang mengendap di bawah. 2 Larutan NaOH 0,1 N + 6 tetes indikator metyl red + HCL 0,1 N  dan menghasilkan warna merah bata 3 pada percobaan ini ditambahkan 3g soda + 20 ml air di masukkan kedalam labu ukur 250, dan ciri kadarnya dengan menggunakan rumus:  600 mg NaHCO3 NaHCO3 4  400 m 4.2Pembahasan Berdasarkan atas hasil reaksi antara analit dengan larutan standar maka analisis volumetric di bagi menjadi titrasi netralisisasam basayang terdiri dari alkalimetri dan asidemetri.asidimetri merupakan titrasi terhadap larutan basa bebas dan larutan garam terhidrolisis dari asam lemah.sedangkan alkalimetri merupakan titrasi terhadap larutan asam bebas dan larutan garam terhidrolisis dari basa lemah Laporan Praktikum ANALISA KULITATIF ION CL - DENGAN METODE MOHR DI S U S U N OLEH : NAMA : MAULIDIN NIM : 1111101010087 JURUSAN ILMU KELAUTAN KOORDINATORAT KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM-BANDA ACEH 2012 Asisten Praktikan Nana delina Maulidin

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Konsentrasi ion klorida dalam suatu larutan dapat ditentukan dengan cara titrasi dengan larutan standar perak nitrat. Endapan putih perak klorida akan terbentuk selama proses titrasi berlangsung dan digunakan indikator larutan kalium kromat encer. Setelah semua ion klorida mengendap maka kelebihan ion Ag + pada saat titik akhir titrasi dicapai akan bereaksi dengan indikator mmbentuk endapan coklat kemerahan Ag 2 CrO 4 . Prosedur ini disebut sebagai titrasi argentometri dengan metode Mohr. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut : Ag + aq + Cl - aq  AgCl s endapan putih Ag + aq + CrO 4 2- aq  Ag 2 CrO 4s coklat kemerahan Penggunaan metode Mohr sangat terbatas jika dibandingkan dengan metode Volhard dan Fajans dimana dengan metode ini hanya dapat dipakai untuk menentukan konsentrasi ion Cl - , CN - dan Br - . Titrasi Argentometrii dengan metode Mohr banyak dipakai untuk menentukan kandungan klorida dalam berbagai contoh air, misalnya air sungai, air laut, air sumur, air hasil pengolahan industri sabun dan sebagainya. Yang perlu diperhatikan dalam melakukan titrasi dengan metode Mohr adalah titrasi dilakukan dengan kondisi larutan berada pada pH dengan kisaran 7-10 disebabkan ion kromat adalah basa konjugasi dari asam kromat. 1.2. Tujuan Praktikum Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mempelajari metode analisis kualitatif suatu ion Cl - menggunakan metode Mohr.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA