TINJAUAN PUSTAKA METODOLOGI KERJA

metode analisis kualitatif kita menggunakan beberapa pereaksi diantaranya pereaksi golongan dan pereaksi spesifik, kedua pereaksi ini dilakukan untuk mengetahui jenis anion kation suatu larutan. Didalam kation ada beberapa golongan yang memiliki ciri khas tertentu diantranya golongan 1 adalah pb,Ag,H2 golongn 2, Hg.Bi,Cu,Cd,As,Sb.Sn.golongan tiga Co,Fe,Al,Cr,Mn, Zn. Dan golongan empat Ba,Ca,Sr, golongan lima Mg,K,NH4 sedangkan untuk anion dikelompokkan kedalam beberapa kelas diantra nya anion sederhana.anion komplek halida seperti taF6 dan komplek anion berbasis bangat seperti asam oksalat,analisa kuantitatif menggunakan dua macam uji yaitu reaksi kering dan basah,reaksi kering digunakan pada zat padat dan reaksi basah digunakan untuk zat dalam larutan.kebanyakan reaksi kering yang diuraikan digunakan untuk analisa semimikro dengan modifikasi kecil. 1.2 tujuan Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mempelajari metode analisi kuantitatif kationanion yang terdapat dalam suatu sampel ujianalat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisa kualitatif merupakan suatu proses dalam mendeteksi keberadaan suatu unsur kimia dalam cuplikan yang tidak diketahui. Analisa kualitatif merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk mempelajari kimia dan unsur-unsur serta ion-ionnya dalam larutan. Dalam metode analisis kualitatif kita menggunakan beberapa pereaksi diantaranya pereaksi golongan dan pereaksi spesifik, kedua pereaksi ini dilakukan untuk mengetahui jenis anion kation suatu larutan Underwood,2002. Analisa kuantitatif membahas identifikasi zat-zat urusannya adalah unsure atau senyawa apa yang terdapat dalam suatu sampel atau contoh,pada pokoknya tujuan analisi kuantitatif adalah memisahkan dan mengidentifikasi sejumlah unsur analisa kuantitatif berurusan dengan penetapan banyak suatu zat tertentu yang ada dalam sampel atau contoh,metode yang sering dipakai dalam menguji suatu sampel adalah metode pereaksi golongan dan peraksi spesifikUnderwood,1986. Metode dalam melakuakan analisa kuantitatif ini dilakukan secara konvensional,yaitu memakai cara visual yang didasarkan kelarutan pengujian kelarutan dilakukan pertama-tama dengan mengelompokkan ion-ion yang mempunyai kemiripan sifat,pengelompokan dilkukan dalam bentuk pengendapanwiro,2009.

BAB III METODOLOGI KERJA

3.1 Waktu dan tempat Waktu pratikum di mulai dari jam 10 sampai jam 12 siang. Dan tempat pratikum di lakukan di laboratorium ilmu kelautan dan perikanan. 3.2. Alat dan bahan Adapun Alat-alat yang digunakan pada percobaan kali ini adalah tabung reaksi, penjepit tabung, pipet tetes, gelas kimia, sarung tangan latex dan masker. 3.3. Cara kerja  Reaksi pengujian kation CU2+  Disuatu larutan CUSO4 0,1N dimasukkan ke dalam tabung reaksi ,kemudian Ditambahkan sedikit larutan ammonia.  Reaksi pengujian kation Pb 2+  Disuatu larutan PbNO32 0.1N dimasukkan kedalam tabung reaksi,kemudian Ditambahkan HCL 6N,setelah itu dipanaskan,gunakan penjepit tabung,jangan Menyentuh tabung reaksi dengan tangan dan amati endapan yang terbentuk Setelah larutan dingin  Reaksi pengujian anion CL  Nacl 0,1 N dimasukkan kedalam tabung reaksi dan ditambahkan HNO3 0,1 N diamati perubahan yang terjadi  Reaksi pengujian anion NH4  Dilarutkan NH4OH encerkan diuji uapnya dengan indikator universal sebagai Uji positif,sampel yang mengandung NH3 seperti hal nya air kolam ikan diuji Kandungan NH3 dengan cara menambah larutkan NaOHKOH Kedalam Dipanaskan uap yang terbentuk diuji phnya menggunakan indikator universal BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil pengamatan No Bahan Setelah reaksi 1 CUSO 4 , 1 ml NH3,1 ml CUSO 4 dimasukkan kedalam tabung teaksi sebanyak 1ml+ NH 3 sebanyak 1m larutan tidakk mengandung kation CU2+ 2. PbNO 3 2 ,0,1N HCL,6 N PbNO 3 2 0,1 N dimasukkan ke dalam tabung reaksi + HCL 6 N dibakar kemudian di bakar dengan menggunakan bunser dan memakai penjepit positif mengandung kation dan membentuk endapan Kristal seperti jarum putih- putih. 3. NaCL,0,1N AgNO 3 ,tiga tetes Nacl dimasukkan kedalam tabung reaksi sebanyak 0,1 N+ kemudian tambah kan AgNO 3 sebanyak tiga tetes terbentuk endapan garam,positing mengandung anion CL- 4. Air kolam anak buper ph 7 NH 4 OH 6 sedot air kolam dimasukkan kadalam tabungn reaksi+ NH 4 OH sebanyak 0.1 tetes kemudian dibakar spiritus dan penjepit lihat denagn menggunakan kertas universal dengan penguapan Ph nya 6,berate sampel tidak megandung anion 4.2. pembahasan Berdasarkan dari hasil prktikum yang telah kami lakukan di laboratorium koordinatorat kelautan dan perikanan pada percobaan analisa kuantitatif kationanion. Disni kami melakukan percobaan 4 macam percobaan yaitu reaksi pengujian kation cu2+, reaksi pengujian kation Pb2+ ,reaksi pengujian anion CL dan reaksi anion NH 4+ Pada percobaan yang pertama bahan yang digunakan CUSO4 dan larutan ammnioa. Larutan CUSO4.larutan CUSO4 0,1N dimasukkan kedalam tabung reaksi kemudian di tambahkan sedikit larutan ammonia 1ml hasilnya tidak mengandung kation cu2+ Percobaan yang kedua kami menggunakan bahan yang digunakan PbNO32 dan HCL. Larutan PbNO32 0,1N ditambah kan HCL 6N kemudian dipanas kan dengan spiritus dan penjepit tabung reaksi dan dingin kan hasilnya positif mengandung kation Pb2+ dan terbentuk endapan –endapan kristal,seperti jarum-jarum putih.percobaan yang ketiga bahan- bahan yang digunakan Nacl 0,1 N dan AgNO3 0,1N.larutan Nacl 0,1 N dimasukkan kedalam tabung reaksi dan ditambah kan larytan AgNO3 0,1 hasilnya Positif mengandung anion CL dan terbentuk endapan garam. Dan percobaan yang terakhir menggunakan bahan NH4OH kertas universal ,air kolam anak buper.ph air kolam anak puber ph nya 7 jadi ph air anak buper normal. 6 sedota air kolam ditambahkan NH4OH kemudian dibakar menggunakan lampu spiritus ukur ph dengan pennguapan dengan menggunakan kertas universal hasil nya ph 6,berate sampel tidak menagandungNH 4 +. BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan  Analisa kuantitatif merupakan suatu suatu proses dalam mendeteksi keberadaan suatu unsure kimia dalam cuplikan yang tidak diketahui.  Analisa kualitatif menggunakan dua macam zat uji reaksi kering dan reaksI basah  Pada pengujian reaksi kation cu²+ hasilnya tidak mengandung kation cu²+.  Pada pengujian reaksi kation Pb²+ hasilnya positif mengandung Pb²+ dan terbentuk endapan- endapan Kristal,seperti jarum putih.  Pada pengujian anion CL- hasil nya trbentuk endapan-endapan garam.  Pada pengujian reaksi anion NH 4 + hasilnya ph 6,berate sampel tersebut tidak mengandung kation. LAMPIRAN Gambar: PbNO 3 2 dan HCL saat gambar :CUSO 4 + NH 3 Dibakar. Gambar : air kolam+ HN 4 OH Gambar : semua sampel yang telah Pada saat dibakar. Diuji. Laporan praktikum KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS DI S U S U N OLEH : NAMA : Maulidin NIM : 1111101010087 Asisten Praktikan Nana delina Maulidin JURUSAN ILMU KELAUTAN KOORDINATORAT KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM-BANDA ACEH 2012

BAB 1 PENDAHULUAN