Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

41 - 55 = Kurang 26 - 40 = Kurang Sekali. Adaptasi dari Arikunto, 2007: 17. 3.5.2 Analisis Kuantitatif Digunakan untuk menghitung hasil tes keterampilan siswa dalam penguasaan materi yang diajarkan guru, yaitu keterampilan siswa dalam bercerita. Adapun aspek yang dinilai dalam tes bercerita antara lain: 1 keruntutan dalam menceritakan, 2 kejelasan penggunaan bahasa, 3 penggunaan bahasa nonverbal, dan 4 keberanian bercerita. Nilai tes keterampilan bercerita tiap siswa diperoleh dengan rumus: NP = Keterangan: NP = nilai yang dicari atau diharapkan R = skor mentah yang diperoleh siswa SM = skor maksimum dari tes yang ditentukan 100 = bilangan tetap Diadaptasi dari Purwanto 2008: 102. Untuk menghitung persentase ketuntasan tes keterampilan bercerita siswa secara klasikal, digunakan rumus sebagai berikut: Diadaptasi dari Aqib, dkk 2009:41.

3.6. Indikator Keberhasilan Pembelajaran

Pembelajaran dalam penelitian ini dikatakan berhasil apabila, aktivitas siswa dan kinerja guru mencapai persentase sebesar ≥75 dan keterampilan bercerita siswa secara klasikal mencapai minimal ≥75 siswa mendapatkan nilai 70 sesuai dengan KKM diadaptasi dari Depdiknas, 2008:5.

3.7. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang digunakan berbentuk siklus, di mana siklus ini tidak hanya berlangsung satu kali namun dilaksanakan beberapa kali hingga tujuan pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai. Daur ulang dalam penelitian tindakan kelas diawali dengan perencanaan tindakan planning, pelaksanaan tindakan action, mengobservasi tindakan observing dan melakukan refleksi reflecting dan seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai Hopkins dalam Arikunto, 2006: 105. Empat kegiatan utama pada setiap siklus dapat digambarkan sebagai berikut. Siklus Penelitian Tindakan Kelas Gambar 3.1 Siklus penelitian tindakan kelas adaptasi dari Arikunto, 2006: 74 . Siklus I Perencanaan Siklus I Pelaksanaan Siklus I Observasi Siklus I Refleksi Siklus I Siklus II Perencanaan Siklus II Pelaksanaan Siklus II Observasi Siklus II Refleksi Siklus I Siklus III Perencanaan Siklus III Pelaksanaan Siklus III Observasi Siklus II Refleksi Siklus III Pembuatan Laporan

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING TYPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN BERCERITA BERDASARKAN PENGAMATAN LINGKUNGAN SISWA KELAS V SD NEGERI 4 METRO SELATAN

0 8 70

PENERAPAN PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING TYPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN BERCERITA BERDASARKAN PENGAMATAN LINGKUNGAN SISWA KELAS V SD NEGERI 4 METRO SELATAN

0 7 80

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VA SD NEGERI 1 METRO BARAT

0 13 46

PENERAPAN METODE DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN BERCERITA SISWA KELAS VB SD NEGERI 10 METRO TIMUR

1 18 131

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI UNTUKMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VA SD NEGERI 6 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 20 49

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN MEMBACA CERITA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW SISWA KELAS VA SD NEGERI 2 METRO UTARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 13 52

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL SISWA KELAS IV SD NEGERI 7 METRO BARAT

0 4 76

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA FIKSI MELALUI METODE EKSPLORASI MEMBACA SISWA KELAS IVB DI SEKOLAH DASAR NEGERI GEDONGKIWO YOGYAKARTA.

4 21 163

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS V SD

0 1 10

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS CERITA FIKSI BERDASARKAN NOVEL MELALUI PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DI KELAS XII ADMINISTRASI PERKANTORAN 1 SMK NEGERI 1 SURAKARTA

0 0 20