dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi jauh dari itu, yakni mengalami.
Berdasarkan pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa belajar bukan hanya mentransfer pengetahuan, namun belajar merupakan proses
membangun pengetahuan baru berdasarkan pengalaman yang telah dimiliki oleh pebelajar, sehingga pebelajar memiliki keterampilan untuk mengahadapi
tantangan dalam segala aspek kehidupan.
2.2 Pengertian Aktivitas Belajar
Kamus Besar Bahasa Indonesia 2007: 23 aktivitas adalah keaktifan, kegiatan. Kunandar 2010: 277, aktivitas adalah keterlibatan siswa dalam
bentuk sikap, pikiran, perbuatan, dan aktivitas dalam kegiatan pembelajaran guna menunjang keberhasilan proses pembelajaran dan memperoleh manfaat
dari kegiatan tersebut.
Aktivitas belajar adalah aktivitas yang bersifat fisik maupun mental. Dalam kegiatan belajar, kedua aktivitas itu harus saling berkaitan Sardiman, 2008:
10. Piaget dalam Sardiman, 2008: 10 menerangkan bahwa seorang anak itu berpikir sepanjang ia berbuat. Tanpa perbuatan berarti anak itu tidak berpikir,
agar anak itu berpikir sendiri harus ada kesempatan untuk berbuat sendiri. Aktivitas siswa selama proses pembelajaran merupakan salah satu indikator
adanya keinginan siswa untuk belajar.
Menurut Trinandita dalam Ahmad http:id.shcvoong.comsocialcies 1961162-aktivitas-belajar bahwa hal yang paling mendasar yang dituntut
dalam proses pembelajaran adalah keaktifan siswa. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan menyebabkan interaksi yang tinggi antara guru
dengan siswa ataupun dengan siswa itu sendiri. Aktivitas yang timbul dari siswa akan mengakibatkan pula terbentuknya pengetahuan dan keterampilan
yang akan mengarah pada peningkatan hasil belajar.
Disimpulkan bahwa aktivitas belajar merupakan segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi guru dan siswa dalam rangka mencapai
tujuan belajar. Aktivitas yang dimaksudkan di sini penekanannya adalah pada siswa, sebab dengan adanya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran
terciptalah situasi belajar aktif yang menekankan keaktifan siswa secara fisik, mental, intelektual dan emosional.
2.3 Pengertian Keterampilan Bercerita
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005: 1180 keterampilan berasal dari kata dasar terampil, yang artinya cakap dalam menyelesaikan tugas,
mampu dan cekatan. Menurut Muttaqin dalam http:saifulmuttaqin. blogspot.com keterampilan adalah usaha untuk memperoleh kompetensi
cekat, cepat dan tepat dalam menghadapi permasalahan belajar. Keterampilan dirancang sebagai proses belajar untuk mengubah perilaku siswa menjadi
cekat, cepat dan tepat melalui belajar
Lebih lanjut bercerita berasal dari kata cerita, yang artinya adalah tuturan yang membentangkan bagaimana terjadinya suatu hal peristiwa, kejadian;
karangan yang menuturkan perbuatan, pengalaman, penderitaan orang lain,