C. Analisis Data 1. Uji R
2
determinasi
Berdasarkan hasil uji yang terlampir pada lampiran 6 pada bagian model summary didapat angka R sebesar 0,495. Berdasarkan pedoman interpretasi koefisien
korelasi yang telah disajikan pada tabel 3 angka ini menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara keputusan pembelian dengan ketiga variabel independennya
adalah cukup kuat. Angka R Square atau koefisien determinasi R
2
adalah 0,245 hal ini berarti 24,5 variasi variabel independen yang digunakan dalam model
Norma, Ekspresi nilai, dan informasi mampu menjelaskan variasi variabel keputusan pembelian. Sedangkan sisanya sebesar 75,5 dipengaruhi atau
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.
2. Uji F
Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji F dengan memasukkan nilai hasil perhitungan regresi linear berganda ke dalam uji F, sehingga diperoleh hasil
sebagai berikut:
Tabel 27. Perhitungan Uji F Variabel yang dicari
Korelasinya F Hitung
F Tabel Keterangan
Pengaruh X1,X2,X3 Terhadap Y
7,682 2,734
Ho ditolak
Sumber: Data Diolah, 2010 lampiran 6
Hasil perhitungan melalui uji F diperoleh F hitung sebesar 7,682 dengan tingkat signifikansi 0,000. Pada tabel F-statistik yang terlampir pada lampiran dengan
df1=k-1=4-1=3 dan df2=n-k=75-4=71 dan derajat kebebasan 0,05 diperoleh F tabel sekitar 2,734. Berdasarkan data tersebut terlihat bahwa Ini
berarti F hitung F tabel jadi, Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan data tersebut terlihat bahwa:
a F hit F tab 7,6822,734.
b Probabilitas 0,000 0,05 maka Ha diterima yaitu norma, ekspresi nilai dan
informasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
3. Uji t
Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t dengan memasukkan nilai hasil perhitungan regresi linear berganda ke dalam uji t. Berdasarkan hasil perhitungan
melalui uji t, maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 28. Perhitungan Uji t Variabel yang dicari
Korelasinya t Hitung
t Tabel Keterangan
X
1
norma X
2
ekpresi nilai X
3
informasi 2,189
-2,481 4,520
1,993 Ho tolak
Ho tolak Ho tolak
Sumber: Data Diolah, 2010 lampiran 6
Berdasarkan hasil uji yang dapat dilihat pada hasil perhitungan regresi, hasil perhitungan hipotesis melalui uji t diperoleh nilai t hitung sebesar 2,189, -2,481,
dan 4,520 hasil pengujian masing-masing faktor dengan tingkat kesalahan α2 =
0,052 = 0,025 dengan derajat bebas df= n-k-1 = 75-3-1 = 71, maka diperoleh t
tabel ά2n-k-1
= t
tabel0,02571
=1,993.
Untuk variabel X
1
norma menujukkan t hitung lebih besar daripada t tabel maka Ho ditolak, artinya secara parsial ada pengaruh yang signifikan antara norma X1
norma dengan keputusan pembelian. Dapat disimpulkan bahwa secara parsial X
1
norma berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen. Besarnya pengaruh yang dihasilkan adalah sebesar 0,235.
Variabel X
2
ekspresi nilai menunjukkan t hitung lebih besar dari pada t tabel maka Ho ditolak, artinya secara parsial ada pengaruh negatif yang signifikan
antara X
2
ekspresi nilai dengan keputusan pembelian konsumen. Dapat disimpulkan bahwa secara parsial X
2
ekspresi nilai berpengaruh negatif terhadap keputusan pembelian konsumen. Besarnya pengaruh yang dihasilkan adalah
sebesar -0,278 Untuk variabel X
3
informasi menunjukkan t hitung lebih besar dari pada t tabel maka Ho ditolak, artinya secara parsial ada pengaruh yang signifikan antara X
3
informasi dengan keputusan pembelian konsumen. Dapat disimpulkan bahwa secara parsial X
3
informasi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen. Besarnya pengaruh yang dihasilkan adalah sebesar 0,495
4. Analisis regresi Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas yang terdiri dari norma X
1
, ekspresi nilai X
2
, dan informasi X
3
, terhadap keputusan membeli Y. Pada penelitian ini, uji regresi linear
dilakukan dengan bantuan program SPSS 16. Hasil uji regresi linear berganda dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 29. Hasil Perhitungan Regresi Linear Berganda X
1
, X
2
, dan X
3,
Terhadap Y
Variabel Koefisien
A 7,733
b
1
0,173 b
2
-0.258 b
3
0,434
Data Diolah, 2010 lampiran 6
Persamaan regresinya sebagai berikut: Ŷ
= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
Ŷ = 7,773+ 0,173X
1
+-0,258X
2
+ 0,434X
3
Ŷ = 7,773 + 0,173X
1
– 0,258X
2
+ 0,434X
3
Dari persamaan regresi linier di atas dapat dijelaskan bahwa persamaan regresi mempunyai nilai konstanta positif sebesar 7,733, nilai tersebut mempunyai arti
bahwa jika tidak ada semua variabel independen yaitu norma X
1
, ekspresi nilai X
2
, dan informasi X
3
, maka keputusan pembelian konsumen Y nilainya adalah 7,773.
Untuk koefisien regresi variabel norma X
1
sebesar 0,173, artinya jika setiap terjadi kenaikan 1 nilai norma akan meningkatkan tingkat keputusan membeli
konsumen sebesar 0,173. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara norma dengan keputusan pembelian konsumen, semakin naik nilai
norma maka semakin meningkat nilai keputusan pembelian konsumen.
Koefisien regresi variabel ekspresi nilai X
2
sebesar -0,258, artinya jika variabel independen lain nilainya 0 nol dan ekspresi nilai mengalami kenaikan 1 unit ,
m aka keputusan membeli Ŷ akan mengalami penurunan sebesar -0,258.
Koefisien bernilai negatif artinya terjadi hubungan negatif antara ekspresi nilai dengan keputusan membeli, semakin tinggi ekspresi nilai maka semakin rendah
konsumen yang memutuskan untuk membeli. Koefisien regresi variabel informasi X
3
sebesar 0,434, artinya setiap terjadi kenaikan 1 nilai informasi maka akan meningkatkan tingkat keputusan pembelian
konsumen sebesar 0,434. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara informasi dengan keputusan pembelian konsumen, semakin naik
nilai informasi maka keputusan pembelian konsumen semakin meningkat.
D. Pembahasan
Dari hasil uji regresi dapat diketahui bahwa secara agregat terdapat hubungan
antara variabel independen dengan variabel dependen. Hal ini menunjukkan bahwa keputusan pembelian produk notebook dipengaruhi oleh norma, ekspresi
nilai dan informasi Dalam memutusakan pembelian, konsumen tidak mengkhususkan bagi siapa, jenis kelamin tertentu, umur dan pekerjaan.
1. Pengaruh Norma Terhadap Keputusan Membeli Produk
Notebook
Norma berdasarkan hasil perhitungan uji t diperoleh t hitung sebesar 2,193 dan memiliki t hitung lebih besar dari t tabel 2,193 1,993
dengan tingkat signifikansi kurang dari 0,025, sehingga dapat disimpulkan bahwa norma secara
parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Besarnya pengaruh yang dihasilkan adalah sebesar 0,235. Berdasarkan jawaban responden diketahui
bahwa responden memberikan jawaban yang bervariasi. Rata-rata responden yang menjawab sangat tidak setuju sebesar 5,6, tidak setuju sebesar 23,2, ragu-ragu
20, setuju 37,8, dan sangat setuju 13,3. Berdasarkan rata-rata jawaban responden dapat disimpulkan bahwa rata-rata mereka setuju bahwa responden
melakukan pembelian produk notebook dengan saran keluarga, persetujuan orang tua motivasi teman serta performance yang berbeda dan sugesti teman.
Kondisi ini mendukung pendapat Sumarwan Pengaruh Norma adalah Pengaruh
kelompok referensi terhadap seseorang melalui norma-norma sosial yang harus dipatuhi dan ikuti. Norma diekspresikan melalui tekanan untuk tunduk pada
norma kelompok oleh karena itu lazim untuk mengacu pada pengaruh norma. Norma kelompok adalah harapan stabil yang dicapai melalui konsesus yang
berkenaan dengan kaidah prilaku untuk anggota individual. Pengaruh norma akan
semakin kuat terhadap seseorang untuk mengikuti kelompok acuan, jika ada tekanan kuat untuk mematuhi norma-norma yang ada, penerimaan sosial sebagai
motivasi kuat, produk dan jasa yang dibeli akan terlihat sebagai simbol dari norma sosial. Alasan seseorang mengikuti norma dalam kelompok referensi adalah
mendapat pengetahuan yang berharga, mendapat penghargaan atau menghindari hukuman, mendapat makna guna membangun, memodifikasi dan memelihara
konsep pripadinya. Kelompok referensi bukan hanya sekedar kelompok tetapi lebih merupakan suatu pameran atau pagelaran produk yang memicu konsumen
untuk membeli produk yang dipamerkan. Hal ini mengindikasikan bahwa norma mempengaruhi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian.
2. Pengaruh Ekspresi nilai Terhadap Keputusan Membeli Produk notebook
Hasil perhitungan hipotesis melalui uji t diperoleh t hitung untuk variabel ekspresi nilai sebesar -2,451 dimana t hitung lebih kecil dari t tabel -2,451 1,993, maka
dapat disimpulkan bahwa ekspresi nilai secara parsial ada pengaruh yang negatif terhadap keputusan pembelian konsumen. Besarnya pengaruh yang dihasilkan
adalah sebesar -0,278. Berdasarkan jawaban responden diketahui bahwa responden memberikan jawaban yang tidak bervariasi. Rata-rata responden yang
menjawab sangat tidak setuju sebesar 11,3, tidak setuju sebesar 30, ragu-ragu 19,6, setuju 34, dan sangat setuju 5. Berdasarkan rata-rata jawaban
responden dapat disimpulkan bahwa rata-rata mereka tidak setuju bahwa responden melakukan pembelian produk notebook. Hal ini membuktikan bahwa
memiliki produk notebook belum berhasil bahwa memiliki produk notebook menggambarkan orang kaya, pintar, serta up date informasi serta memperlihatkan
citra diri sebagai seorang mahasiswa sehingga kurang menarik pehatian konsumen dan memberikan dampak yang rendah terhadap keputusan konsumen sebelum
mereka memutuskan untuk membeli. Kondisi ini tidak mendukung pendapat Sumarwan Pengaruh Ekspresi nilai adalah
mempengaruhi seseorang melalui fungsinya sebagai pembawa ekspresi nilai dan mempengaruhi konsep pribadi seseorang dengan menyamakan diri dengan
kelompok referensi yang mencerminkan makna yang diinginkan konsumen mendapatkan sebagian makna tersebut untuk pengembangan pribadinya.
Kelompok referensi juga dapat melaksanakan fungsi ini, dimana suatu kebutuhan akan hubungan psikologis dengan suatu kelompok tampak jelas dengan
penerimaan norma, nilai, atau prilaku kelompok tersebut. Koefisien bernilai negatif artinya terjadi hubungan negatif antara ekspresi nilai dengan keputusan
membeli, semakin tinggi ekspresi nilai maka semakin rendah konsumen yang memutuskan untuk membeli.
3. Pengaruh Informasi Terhadap Keputusan Membeli Produk Notebook