Uji Normalitas PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), PRICE TO BOOK VALUE (PBV), LEVERAGE RATIO DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN STOCK SPLIT DI BEI PERIODE 2009-2011.

Tabel 6 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 30 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation .67258865 Most Extreme Differences Absolute .141 Positive .141 Negative -.082 Kolmogorov-Smirnov Z .773 Asymp. Sig. 2-tailed .589 a. Test distribution is Normal. Hasil uji Kolmogorov-Smirnov pada tabel 6 juga menunjukkan nilai Kolmogorov- Smirnov sebesar 0,773 dengan tingkat probabilitas signifikansi sebesar 0,589. Karena nilai p lebih dari 0,05 0,589 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data residual terdistribusi secara normal. Dengan kata lain, model regresi yang digunakan memenuhi asumsi normalitas

b. Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas

Pengujian asumsi kedua adalah uji multikolinearitas multicollinearity.Antar variabel ‐variabel independen yang masuk ke dalam model. Metode untuk mendiagnosa adanya multicollinearity dilakukan dengan uji Variance Inflation Factor VIF yang dihitung dengan rumus sebagai berikut: VIF = 1 Tolerance Multikolinearitas adalah keadaan dimana pada model regresi ditemukan adanya korelasi yang sempurna atau mendekati sempurna antar variabel independen.Varabel yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi yang sempurna atau mendekati sempurna diantara variabel bebas Priyatno, 2012:151.Jika suatu model regresi mempunyai nilai Tolerance diatas 0,10 dan nilai VIF dibawah 10 maka antar variabel bebas independent variable terjadi persoalan multikolinearitas. Untuk mengetahui apakah terjadi multikolinearitas dapat dilihat dari nilai VIF yang terdapat pada masing –masing variabel seperti terlihat pada Tabel berikut ini: Tabel 7 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -.532 .352 -1.510 .144 EPS .001 .000 .638 3.771 .001 .785 1.273 PBV .057 .081 .113 .708 .485 .879 1.137 Leverage ratio .110 .094 .200 1.166 .255 .761 1.314 ROE .004 .002 .291 1.890 .070 .949 1.053 a. Dependent Variable: RETURN SAHAM Sumber: Data sekunder yang diolah Hasil uji multikolonieritas pada tabel 7 menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel bebas yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10 dan nilai Variance Inflation Factor VIF di atas 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikoliniearitas antar variabel bebas dalam model regresi ini.

c. Uji Asumsi Klasik Autokorelasi

Menguji kemungkinan terjadinya autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini karena residual tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya.Priyatno 2012:172 model regresi yang baik adalah regresi yang tidak terjadi masalah autokorelasi. Untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi kita harus melihat nilai uji Durbin-Watson DW testdengan ketentuan sebagai berikut: 1. DUDW4-DU maka tidak terjadi autokorelasi 2. DWDL atau DW4-DL maka terjadi autokorelasi 3. DLDWDU atau 4-DUDW4-DL, artinya tidak ada kepastian atau kesimpulan yang pasti. Tabel 8 Uji Durbin –Watson Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .661 a .438 .348 .72440 2.005 a. Predictors: Constant, ROE, PBV, EPS, Leverage ratio b. Dependent Variable: Return Saham Sumber: Data sekunder yang diolah Hasil uji Durbin-Watson pada tabel 8 menunjukkan bahwa nilai Durbin Watson DW sebesar 2,005. Sedangkan besarnya DW-tabel: dl batas luar = 1,1426 du batas dalam =1,7386; 4 – du =2,2614 ; dan 4 – dl =2,8574 . Dapat disimpulkan bahwa model regresi tersebut berada pada posisi DU DW 4-DU yaitu 1,7382,0052,2614 artinya tidak terjadi autokorelasi.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return Saham Pada Perusahaan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009 – 2011

2 32 74

Pengaruh Price Book Value (PBV), Price To Earning Ratio (PER), Debt To Earning Ratio (DER) Dan Beta Terhadap Stock Return Pada Perusahaan Industri Rokok Di Bei

14 110 103

Pengaruh Price Earning Ratio (PER), Price to Book Value (PBV), dan Earning Per Share (EPS) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 105 93

Pengaruh Analisis Price Earning Ratio, Price Book Value, dan Economic Value Added terhadap Return Saham

4 73 101

Pengaruh Earning Per Share, Price Earning Ratio, Book Value Per Share, dan Price To Book Value terhadap Harga Saham pada Perusahaan Sub Sektor Hotel dan Pariwisata yang Terdaftar di BEI Tahun 2009 - 2011

0 25 102

Analisis pengaruh rasio modal saham terhadap return yang diterima oleh pemegang saham (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2004-2008)

0 4 96

Analisis faktor fundamental perusahaan terhadap Price Earning Ratio (PER) sebagai dasar penilaian saham perusahaan berbasis syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2013

0 6 168

Pengaruh Faktor-faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Syariah Sektor Consumer Goods di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

0 9 124

Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Syariah Sektor Consumer Goods di Bursa Efek Indonesia PEriode 2011-2013

0 3 124

Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Syariah Sektor Consumer Goods Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

0 7 124