Rumusan Masalah Kerangka Pemikiran

dapat melakukan analisis untuk mengetahui resiko yang mungkin terjadi di masa yang akan datang serta dapat mengetahui return saham perusahaan tersebut, ketika melakukan analisis perusahaan, pelaku pasar harus mendasarkan kerangka pikirnya pada komponen utama dalam analisis fundamental Tandelilin, 2001:232 yaitu laba per lembar saham Earning Per Share , Rasio harga-laba Price Earning Ratio, Return On Equity, Debt to Equity Ratio,dan Devidend Per Share . Hal ini disebabkan oleh tiga alasan, yaitu 1 kedua komponen tersebut dapat digunakan untuk mengestimasi nilai intrinsik suatu saham. Nilai inilah yang akan berguna dalam membeli atau menjual saham; 2 dividen dibayarkan berasal dari laba; 3 terdapat hubungan antara perubahan laba dengan perubahan harga saham. Selain Rasio diatas ,Rasio yang lain yang juga sering dikaitkan dengan return saham adalah Price to Book Value PBV yang termasuk dalam rasio pasar. Menurut Slamet 2003:39 rasio pasar digunakan untuk mengukur harga pasar relatif terhadap nilai buku, biasanya dilihat dari sudut investor. Semakin tinggi nilai PBV maka semakin tinggi pula perusahaan itu dinilai oleh investor dibanding dengan dana yang ditanamkan dalam perusahaan itu. EPS PBV RETURN SAHAM LEVERAGE RATIO ROE Gambar 1 Kerangka Pikir

1.5 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan masalah pokok yang telah dikemukakan sebelumnya, maka hipotesis pada penelitian ini adalah : “ Diduga Variabel Earning Per Share EPS, Price to Book Value PBV, Leverage Ratio dan Return On Equity ROE berpengaruh signifikan terhadap Return Saham pada perusahaan yang melakukan stocksplit di BEI periode 2009- 2011”.

II. KAJIAN PUSTAKA

Landasan Teori 2.1 Pasar Modal

2.1.1 Pengertian Pasar Modal

Pasar modal merupakan alternatif pendanaan bagi perusahaan dalam rangka memperkuat struktur modal perusahaan sehingga perusahaan dapat memanfaatkan dana tersebut untuk kepentingan investasi tanpa harus menunggu tersedianya dana bagi operasi perusahaan. Pasar modal adalah pasar keuangan dimana diperdagangkan instrument keuangan jangka panjang Mahmud Hanafi ,2008:63.Instrument keuangan jangka panjang dapat disebut juga dengan instrument Pasar Modal yaitu instrument yang memiliki jangka waktu lebih dari satu tahun yaitu surat –surat berharga seperti Obligasi, Saham Preferen dan Saham biasa. Menurut Usman 1990:62, umumnya surat-surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal dapat dibedakan menjadi surat berharga bersifat hutang dan surat berharga yang bersifat pemilikan. Surat berharga yang bersifat hutang umumnya dikenal nama obligasi dan surat berharga yang bersifat pemilikan dikenal dengan nama saham. Lebih jauh dapat juga didefinisikan bahwa obligasi adalah bukti pengakuan hutang dari perusahaan, sedangkan saham adalah bukti penyertaan dari perusahaan. Dilihat dari pengertian akan pasar modal diatas, maka jelaslah bahwa pasar modal juga merupakan salah satu cara bagi perusahaan dalam mencari dana dengan menjual hak kepemilikkan perusahaan kepada masyarakat..

2.2 Saham

Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyerta atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Darmadji, 2006:17. Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut. Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang ditanamkan di perusahaan tersebut. Darmaji dan Fakhrudin 2001 :5

2.2.1 Jenis-jenis Saham

Menurut Zaki Baridwan 2000:394, saham dibagi menjadi tiga, yaitu: 1. Saham biasa common stock adalah saham yang pelunasannya dilakukan diurutan paling akhir dalam penglikuidasian perusahaan, sehingga saham biasa mempunyai resiko yang paling besar dibandingkan saham lainnya. Oleh karena resiko yang besar inilah, apabila perusahaan berjalan dengan baik, dividen untuk saham biasa akan lebih besar daripada dividen untuk saham prioritas. 2. Saham prioritas preferen stock adalah saham yang dividennya dibagikan paling awal, dan apabila ada kelebihan, barulah dibagikan kepada pemegang saham biasa.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return Saham Pada Perusahaan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009 – 2011

2 32 74

Pengaruh Price Book Value (PBV), Price To Earning Ratio (PER), Debt To Earning Ratio (DER) Dan Beta Terhadap Stock Return Pada Perusahaan Industri Rokok Di Bei

14 110 103

Pengaruh Price Earning Ratio (PER), Price to Book Value (PBV), dan Earning Per Share (EPS) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 105 93

Pengaruh Analisis Price Earning Ratio, Price Book Value, dan Economic Value Added terhadap Return Saham

4 73 101

Pengaruh Earning Per Share, Price Earning Ratio, Book Value Per Share, dan Price To Book Value terhadap Harga Saham pada Perusahaan Sub Sektor Hotel dan Pariwisata yang Terdaftar di BEI Tahun 2009 - 2011

0 25 102

Analisis pengaruh rasio modal saham terhadap return yang diterima oleh pemegang saham (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2004-2008)

0 4 96

Analisis faktor fundamental perusahaan terhadap Price Earning Ratio (PER) sebagai dasar penilaian saham perusahaan berbasis syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2013

0 6 168

Pengaruh Faktor-faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Syariah Sektor Consumer Goods di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

0 9 124

Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Syariah Sektor Consumer Goods di Bursa Efek Indonesia PEriode 2011-2013

0 3 124

Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Syariah Sektor Consumer Goods Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

0 7 124