ASPEK PELAYANAN UMUM Rasio Ketersediaan SekolahPenduduk Usia Sekolah.

RPJMD Kab. Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. II - 28 Tabel 2.21 Data Kebudayaan Kab. KerinciTahun 2011-2015 No Uraian Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 1 Jumlah Group Kesenian Per 10.000 penduduk 27 42 45 47 54 2 Jumlah Gedung Per 10.000 penduduk - - - 1 2 Sumber data : Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan akan sarana dan prasaranaolah yang memadai sesuai kebutuhan masyarakat, dalam 5 lima tahun terakhir diupayakan untuk membangun gedung-gedung olahraga. Pembangunan gedung-gedung olahraga dimaksud, dapat dilihat pada tabel 2.22 dibawah ini : Tabel 2.22 Data Pemuda dan Olah Raga Kab. Kerinci Tahun 2011-2015 No Uraian Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 1 Jumlah Klub Olah Raga Per 10.000 penduduk 30 30 30 30 30 2 Jumlah Gedung Olah Raga Per 10.000 penduduk 8 10 23 23 23 Sumber data : Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan

2.3. ASPEK PELAYANAN UMUM

2.3.1. Fokus Layanan Urusan Wajib

1. Urusan Pendidikan

Pendidikan diarahkan kepada upaya untuk mewujudkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan pada dasarnya merupakan hak setiap warga negara dan di dalamnya mengandung satu tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. Oleh karena itu, pembangunan pendidikan harus dilakukan secara terpadu dan diarahkan pada peningkatan akses pelayanan, mutu, relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan.

a. Rasio Ketersediaan SekolahPenduduk Usia Sekolah.

Rasio ketersediaan sekolah adalah jumlah sekolah tingkat pendidikan dasar per 10.000 jumlah penduduk usia pendidikan dasar. Rasio ini mengindikasikan kemampuan untuk menampung semua penduduk usia pendidikan dasar. Sampai dengan akhir tahun 2013, Pemerintah Kabupaten Kerinci telah membangun dan mengembangkan berbagai sarana dan prasarana pendidikan baik yang bersifat fisik maupun non fisik. Data perkembangan ketersediaan sekolah negeri baik SDMI, SMPMTs, maupun SMASMK selama kurun 5 lima tahun terakhir dapat dilihat sebagaimana tabel dibawah ini. RPJMD Kab. Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. II - 29 Tabel 2.23. Rasio Ketersediaan Sekolah di Kabupaten Kerinci Tahun 2011- 2015 No Jenjang Pendidikan 2011 2012 2013 2014 2015 1 SDMI 1.1 Jumlah gedung sekolah 227 228 228 228 228 1.2 jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun 17,092 17,218 26.881 27.124 26.456 1.3 Rasio per 10,000 133 132 85 84 86 2 SMPMTS 2.1 Jumlah gedung sekolah 52 52 52 52 52 2.2 jumlah penduduk kelompok usia 13-15 tahun 8,415 8,476 12.906 11.983 11.088 2.3 Rasio per 10,000 62 61 40 43 47 3 SMASMK 3.1 Jumlah gedung sekolah 18 19 19 19 19 3.2 jumlah penduduk kelompok usia 16-18 tahun 14,981 14,966 10.186 10.650 10.327 3.3 Rasio per 10,000 12 13 19 18 18 Sumber data : Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci Tahun 2009-2013. Dari table diatas terlihat bahwa ketersedian sekolah SDMI hampir menyeluruh ada di semua desakelurahan di Kabupaten Kerinci, sehinga dari segi akses dan transportasi semua penduduk usia 7-12 tahun sudah tidak merasakan kesulitan untuk menempuh pendidikan di SDMI. Rasio 131 sampai dengan 133 menunjukkan bahwa ketersedian SDMI di Kabupaten Kerinci sudah lebih dari cukup karena idealnya dari 10.000 penduduk usia 7 – 12 tahun tersedia 52 SDMI . Sedangkan untuk SMPMTS pada tahun 2013 rasio ketersedian sekolah SMPMTs di Kabupaten Kerinci juga sudah cukup memadai dengan rasio ketersediaan sekolah sebesar 61 per 10.000 penduduk usia 13-15 tahun. Namun yang masih sangat kurang adalah jumlah SMASMK. Pada tahun 2013 rasio ketersediaan sekolah pada tingkat SMASMK hanya sebesar 13. Kondisi ini masih jauh dari kondisi idealnya sehingga banyak penduduk Kabupaten Kerinci yang berusia 16 – 18 tahun melanjutkan sekolah ke keluar Kabupaten Kerinci.

b. Rasio Guru Terhadap Murid.