Ketinggian Lahan Kemiringan Topografi

RPJMD Kab. Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. II - 3

2.1.1.3. Topografi

Secaratofografi, wilayah Kabupaten Kerinci merupakan daerah pegunungan yaitu terletak di gugus Bukit Barisan dengan bentangan wilayah dari Gunung Kerinci sampai ke Gunung Raya, yang berada pada ketinggian 500-3805 m dpl, yang beriklim tropfis dan berhawa sejuk, dengan suhu rata-rata berkisar 22 derajat Celcius, serta memiliki karakteristik wilayah yang bergelombang, dengan dominasi perbukitan dan membentuk enclave yang sangat luas, yang sebahagian besarnya ditutupi hutan lebat yang alami. Sementara dari kondisi dilapangan, secara topografi Kabupaten Kerinci dapat dijelaskan sebagai berikut :

2.1.1.3.1. Ketinggian Lahan

Ketinggian lahan di wilayah Kabupaten Kerinci bervariasi, berupa perbukitan dan pegunungan. Sekitar 45,89 persen wilayah terletak pada ketinggian 1.000-1.500 mdpl dengan luas 152.757 Ha, sekitar 0,25 persen wilayah atau seluas 848 Ha berada pada ketinggian diatas 2.500 mdpl, dan sekitar 1,06 persen wilayah atau seluas 3.535 Ha berada antara 0-500 mdpl.

2.1.1.3.2. Kemiringan

Lahan Wilayah Kabupaten Kerinci memiliki 5 klasifikasi lereng, yakni Wilayah datar dengan kemiringan lebih kecil dari 8 persen, wilayah dengan kemiringan 8-15 persen, wilayah bergelombangberbukit dengan kemiringan 15-25 persen, wilayah cukup curam dengan kemiringan 25-40 persen, dan wilayah curam dengan kemiringan lebih besar dari 40 persen. Sekitar 35,53 persen atau hampir separuh wilayah Kabupaten Kerinci merupakan dataran bergelombang dengan kemiringan 15-25 persen. Sedangkan untuk wilayah datar dan relatif datar hanya mencapai 26,55 persen sampai dengan 24,75 persen terdiri dari kemiringan lebih kecildari 8 persen dan 8-15 persen. Rincian data tentang klasifikasi lereng di Kabupaten Kerinci, dapat terlihat sebagaimana pada tabel 2.2 dibawah ini. Tabel 2.2. Klasifikasi Lereng Wilayah Kabupaten Kerinci Tahun 2015 No. Kecamatan Klasifikasi Lereng Luas Ha 8 8-15 15-25 25-40 40 1. Gunung Tujuh 5.453 3.016 4.923 1.647 890 2. Kayu Aro 6.236 2.665 1.696 529 388 3. Kayu Aro Barat 5.311 7.419 7.526 361 13 4. Gunung Kerinci 5.452 9.225 11.988 4.007 - 5. Siulak 2.650 3.964 5.938 1.733 - 6. Siulak Mukai 9.621 5.723 8.789 3.207 86 7. Air Hangat Barat 876 129 409 - - 8. Air Hangat 4.350 4.408 9.706 2.569 48 9. Air Hangat Timur 2.866 5.014 7.177 2.839 344 10. Depati VII 1.498 995 401 5 - RPJMD Kab. Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. II - 4 No. Kecamatan Klasifikasi Lereng Luas Ha 8 8-15 15-25 25-40 40 11. Sitinjau Laut 3.052 493 2.085 172 - 12. Danau Kerinci 5.428 2.591 10.218 4.252 124 13. Keliling Danau 8.349 10.027 10.427 6.496 1.165 14. Bukit Kerman 7.782 4.540 6.769 2.436 - 15. Gunung Raya 12.992 8.516 9.637 4.657 86 16. Batang Merangin 6.406 13.594 20.507 5.651 88 Jumlah 88.328 82.325 118.202 40.566 3.235 Sumber : RTRW Kabupaten Kerinci Tahun 2012-2032 2.1.1.4. Geologi Secara geologi, struktur dan karakteristik Kabupaten Kerinci berada dalam sistem patahan sesar Sumatera yaitu sesar semangko yang membelah pulau Sumatera menjadi dua bagian mulai dari Lampung sampai Aceh. Sebagian besar 98,44 persen wilayah Kabupaten Kerinci merupakan daerah pegunungan yang membentang dari Gunung Kerinci sampai Gunung Raya yang berada pada ketinggian 500 mdpl-3.805 mdpl merupakan bagian dari bukit barisan. Kemudian sekitar 81,22 persen wilayah terletak pada ketinggian di atas1.000 m dpl. Selain itu Kabupaten Kerinci terletak di daerah dataran rendah 500- 1.000 m dpl seluas 72.246 Ha 17,20 persen berketinggian antara 500-1.000 m dpl, dengan rata-rata curah hujan pertahun yang cukup tinggi. 2.1.1.5. Klimatologi Kondisi klimatologis di Kabupaten Kerinci diantaranya curah hujan dipengaruhi oleh keadaan iklim, geografis dan perputaran arus udara. Selama periode tahun 2011-2015, curah hujan tahunan di Kabupaten Kerinci relatif sedang hingga tinggi. Hal ini yang menyebabkan rata-rata suhu 22 C- 23 C dengan kelembaban tertinggi pada 82,0 dan terendah 76,0 serta tekanan udara berada pada kisaran tertinggi 1.017,4 mb dan terendah pada 923,2 mb. Rincian data klimatologi Kabupaten Kerinci dalam 5 lima tahun terakhir, dapat dilihat sebagaimana tabel dibawah ini. Tabel 2.3. Data Klimatologi Kabupaten Kerinci Tahun 2011-2015 Uraian Rata-Rata 2011 2012 2013 2014 2015 Suhu °C  Maksimum 28,2 28,4 28,5 29,1 29,5  Minimum 17,6 18,0 18,6 18,4 17,0  Rata-Rata 21,9 22,3 22,6 22,5 22,6 Kelembaban Relatif 76,0 82,0 81,0 82,0 81,0 Tekanan Udara mb 1.015,4 923,8 923,2 1016,4 1017,4 Kecepatan Angin knot 8,5 7,0 7,0 6,0 7,0 Curah Hujan mm3 120,3 142,3 121,1 112,6 151,1 Sumber: Kerinci Dalam Angka Tahun 2011-2015 RPJMD Kab. Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. II - 5 2.1.1.6. Penggunaan Lahan Penggunaan Lahan suatu wilayah merupakan perwujudan fisik dari semua kegiatan sosial ekonomi penduduk. Pengenalan pola penggunaan lahan ini sangat diperlukan, baik untuk memperoleh gambaran mengenai potensi daerah maupun untuk mengetahui pola distribusi kegiatan sosial ekonomi serta intensitas penggunaan lahan dan berbagai kegiatan yang ada. Lahan di Kabupaten Kerinci sesuai fungsinya terdiri dari kawasan lindung yaitu kawasan yang termasuk ke dalam areal Taman Nasional Kerinci Seblat dengan luas mencapai 199.088,480 Ha 59,81 persen dari total luas wilayah Kabupaten Kerinci dan sisanya sekitar 40,19 persen merupakan kawasan budidaya yaitu kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumberdaya alam, sumber daya manusia dan sumberdaya buatan. Adapun jenis dan luas kawasan budidaya di Kabupaten Kerinci, dapat dilihat sebagaimana data yang terdapat dalam tabel dibawah ini : Tabel 2.4. Kawasan Budidaya di Kabupaten Kerinci Tahun 2015 Nama Kawasan Luas Ha A. Kawasan Hutan Produksi 1. Kawasan HutanTaman Rakyat HTR 2. Kawasan Hutan Produksi Pola Partisipasi Masyarakat HP3M 8.322,19 17.344,15 8,84 16,74 B. Kawasan Hutan Rakyat 1.201,81 0,25 C. Kawasan Pertanian Tanaman Pangan 1. Kawasan Pertanian Lahan Basah 2. Kawasan Pertanian Lahan Kering 13.514,35 25.391,10 7,40 18,95 D. Kawasan Hortikultura 21.901,65 17,53 E. Kawasan Perkebunan 39.589,18 28,37 F. Kawasan Perikanan 4.611 0,16 G. Kawasan Permukiman 2.672 1,75 Jumlah 133.715,52 100 Sumber: RTRW Kab. Kerinci Tahun 2012-2032 2.1.2. Potensi Pengembangan Wilayah Potensi pengembangan wilayah terkait dengan kawasan budidaya yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kerinci Nomor 24 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW Kabupaten Kerinci Tahun 2012 -2032, diidentifikasi atas beberapa potensi, yaitui wilayah yang memiliki potensi sebagai kawasan Bahan Galian; ii potensi sebagai kawasanenergi; iii potensi sebagai kawasan pariwisata; iv potensi sebagai kawasan pertanian; v potensi sebagai kawasantanaman pangan; vi potensi sebagai kawasan tanaman holtikultura; vii potensi sebagai kawasan perkebunan; viii potensi sebagai kawasan peternakan; ix potensi sebagai kawasan perikanan; dan x potensi sebagai kawasan industri. RPJMD Kab. Kerinci Tahun 2014-2019 Hal. II - 6

2.1.2.1. Potensi Bahan Galian