6 Indeks Papan Utama, menggunakan emiten yang masuk dalam kriteria papan utama.
7. Indeks Papan Pengembangan, menggunakan emiten yang masuk dalam kriteria papan pengembangan.
8. Indeks Individual, yaitu indeks harga saham masing-masing emiten. Seluruh indeks yang ada di BEI menggunakan metode perhitungan yang
sama, yaitu metode rata-rata tertimbang berdasarkan jumlah saham tercatat akan dibahas pada bagian berikutnya. Perbedaan utama pada masing-masing indeks
jumlah emiten dan nilai dasar yang digunakan untuk penghitungan indeks. Misalnya untuk Indeks LQ45 menggunakan 45 saham untuk perhitungan indeks
sedangkan Jakarta Islamic Index JII menggunakan 30 saham untuk perhitungan indeks. Indeks-indeks tersebut ditampilkan terus menerus melalui display wall di
lantai bursa dan disebarkan ke masyarakat luas oleh data vendor melalui data feed.
2.4.1 Pengertian Indeks Harga Saham Gabungan
IHSG adalah ukuran yang didasarkan pada perhitungan statistik untuk mengetahui perubahan-perubahan harga saham dari seluruh perusahaan yang
terdaftar di BEI. IHSG dipakai sebagai indikator untuk mengukur situasi umum perdagangan saham, apakah dalam keadaan bearish atau dalam keadaan bullish.
Indeks harga saham adalah suatu indikator yang menunjukkan pergerakan harga saham yang berfungsi sebagai indikator tren pasar, artinya pergerakan
indeks menggambarkan kondisi pasar pada saat pasar sedang aktif atau lesu.
Universitas Sumatera Utara
2.4.2 Fungsi Indeks Harga Saham
Di pasar modal, sebuah indeks diharapkan memiliki lima fungsi, yaitu: 1. Sebagai indikator tren pasar
2. Sebagai indikator tingkat keuntungan 3. Sebagai tolok ukur kinerja suatu portofolio
4. Memfasilitasi pembentukan portofolio dengan strategi pasif 5. Memfasilitasi berkembangnya produk derivatif
2.4.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Saham
Menurut Alwi 2003:87, ada beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan harga saham atau indeks harga saham, antara lain:
a. Faktor Internal Lingkungan mikro 1. Pengumuman tentang pemasaran, produksi, penjualan seperti pengiklanan,
rincian kontrak, perubahan harga, penarikan produk baru, laporan produksi, laporan keamanan produk, dan laporan penjualan.
2. Pengumuman pendanaan financing announcements, seperti pengumuman yang berhubungan dengan ekuitas dan hutang.
3. Pengumuman badan direksi manajemen management-board of director announcements seperti perubahan dan pergantian direktur, manajemen,
dan struktur organisasi. 4. Pengumuman pengambilalihan diversifikasi, seperti laporan merger,
investasi ekuitas, laporan take over oleh pengakuisisian dan diakuisisi, laporan divestasi dan lainnya.
Universitas Sumatera Utara
5. Pengumuman investasi investment annuncements, seperti melakukan ekspansi pabrik, pengembangan riset dan, penutupan usaha lainnya.
6. Pengumuman ketenagakerjaan labour announcements, seperti negoisasi baru, kontrak baru, pemogokan dan lainnya.
7. Pengumuman laporan keuangan perusahaan, seperti peramalan laba sebelum akhir tahun fiskal dan setelah akhir tahun fiskal, Earning Per
Share EPS dan Dividen Per Share DPS, Price Earning Ratio PER, net profit margin, Return On Assets ROA, dan lain-lain.
b. Faktor Eksternal Lingkungan makro 1. Pengumuman dari pemerintah seperti perubahan suku bunga tabungan dan
deposito, kurs valuta asing, Inflasi, serta berbagai regulasi dan deregulasi ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah.
2. Pengumuman hukum legal announcements, seperti tuntutan karyawan terhadap perusahaan atau terhadap manajernya dan tuntutan perusahaan
terhadap manajernya. 3. Pengumuman industri sekuritas securities announcements, seperti
laporan pertemuan tahunan, insider trading, volume atau harga saham perdagangan, pembatasanpenundaaan trading.
4. Gejolak politik dalam negeri dan fluktuasi nilai tukar juga merupakan faktor yang berpengaruh signifikan pada terjadinya pergerakan harga
saham di bursa efek suatu negara. 5. Berbagai isu baik dari dalam negeri dan luar negeri.
Universitas Sumatera Utara
2.5 Penelitian Terdahulu