Tabel 4.8 Hasil Autokorelasi
Model Summaryb
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate Durbin-Watson
1 .943a
.888 .833
6.63238 2.751
a Predictors: Constant, ihsg b Dependent Variabel: deposito
Sumber : Data diolah oleh peneliti 2013
Berdasarkan hasil analisis transformasi regresi diperoleh nilai Durbin
Watson DW sebesar 2.751. Nilai ini akan dibandingkan dengan tabel Durbin
Watson dengan menggunakan signifikasi 5 jumlah pengamatan N4, dan jumlah variabel independent sebanyak 1 k=1. Maka berdasarkan tabel durbin
Watson didapat nilai batas atas du sebesar 1.571 dan nilai batas bawah dl sebesar 1.780. Oleh karena itu nilai DW lebih besar dari 1,780 dan nilai DW lebih
kecil dari 4-1.780 atau dapat dinyatakan bahwa 1,7802.7512.751du DW 4- du. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi positif
maupun negatif.
4.4.5 Uji Stationeritas
Uji stasioneritas ini digunakan untuk mengetahui apakah data time series Suku Bunga Deposito, Inflasi, dan IHSG di Indonesia stasioner atau tidak.
Pengujian ini dilakukan untuk menghindari diperolehnya hasil regresi lancung yang kurang valid.Dengan menggunakan uji akar unit Unit Root Test, yang
merupakan bagian dari uji stasioneritas, digunakan metode ADF Augmented Dickey-Fuller.
Universitas Sumatera Utara
Adapun hasil uji akar unit ADF ditunjukkan pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.9 Hasil
Augmented Dickey-Fuller ADF Unit Root Tests
Variabel Uji akar unit
Nilai Statistik ADF
Nilai Kritis MacKinnon
Derajat Integrasi Deposito
-7.009883 -3.588509
I2 Inflasi
-3.823324 -3.596616
I0 IHSG
-5.604111 -3.581152
I1
Keterangan : signifikan pada α = 1
Sumber : Data diolah oleh peneliti 2013
Tabel di atas menunjukkan bahwa variabel Suku Bunga Deposito stasioner pada tingkat second difference atau derajat integrasi I2 karena nilai statistik ADF
secara absolut lebih besar dibandingkan nilai kritis MacKinnon -7.009883- 3.588509 pada tingkat signifikansi 1. Variabel Inflasi yang stasioner pada
tingkat dengan nilai statistik ADF yang secara absolut lebih besar dibandingkan nilai kritis MacKinnon -3.823324 -3.596616 pada tingkat signifikansi
1.Begitu juga dengan variabel IHSG yang telah stasioner pada tingkat first difference dengan nilai statistik ADF yang secara absolut lebih besar
dibandingkan nilai kritis MacKinnon -5.604111 -3.581152 pada tingkat signifikansi 1.
4.4.6 Hasil Uji Kausalitas
Proses interaksi dinamis dari variabel output serta variabel-variabel lainnya yang dikarakteristikkan oleh feedback antaraSuku Bunga Deposito, Inflasi
dan IHSG, diperlihatkan melalui uji kausalitas Granger. Hal ini ditunjukkan oleh nilai probability
yang harus signifikan pada α = 1-5 .
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 Hasil Uji Kausalitas Granger
Null Hypothesis Obs
F-statistik Probability
INFLASI does not Granger Cause DEPOSITO
44 4.04404
0.01391 DEPOSITO does not Granger Cause
INFLASI 2.61484
0.06556 IHSG does not Granger Cause
DEPOSITO 44
1.54838 0.21827
DEPOSITO does not Granger Cause IHSG
3.85587 0.01696
IHSG does not Granger Cause INFLASI 45
0.57762 0.63327
INFLASI does not Granger Cause IHSG 3.51747
0.02408
Keterangan : signifikan pada α = 1 signifikan pada α = 5
Sumber : Data diolah oleh peneliti 2013
Tabel diatas menunjukkan adanya hubungan satu arah antara Inflasi dan Suku Bunga Deposito.Hal ini dilihat dari nilai F-statistik 4.04404 yang lebih
besar dari nilai F-tabel 4,00 maka variabel Inflasi mempengaruhi Suku Bunga Deposito pada tingkat signifikansi 5. Sebaliknya, variabel suku bunga
depososito tidak mempengaruhi variabel kurs, berdasarkan nilai F-statistik 2.61484 yang lebih kecil dari nilai F-tabel 4.00 pada tingkat signifikansi 5.
Tidak terdapat hubungan satu arah maupun dua arah antara IHSG dan Suku Bunga Deposito.Hal ini dilihat dari nilai F-statistik 1.54838 yang kecil dari
nilai F-tabel 4,00 maka variabel IHSG tidak mempengaruhi Suku Bunga Deposito pada tingkat signifikansi 5. Begitu juga dengan variabel suku bunga
depososito tidak mempengaruhi variabel IHSG, berdasarkan nilai F-statistik 3.85587 yang lebih kecil dari nilai F-tabel 4.00 pada tingkat signifikansi 5.
Tidak terdapat hubungan satu arah maupun dua arah antara IHSG dan Inflasi.Hal ini dilihat dari nilai F-statistik 0.57762 yang kecil dari nilai F-tabel
Universitas Sumatera Utara
4,00 maka variabel IHSG tidak mempengaruhi Suku Bunga Deposito pada tingkat signifikansi 5. Begitu juga dengan variabel suku bunga deposito tidak
mempengaruhi variabel IHSG, berdasarkan nilai F-statistik 3.51747 yang lebih kecil dari nilai F-tabel 4.00 pada tingkat signifikansi 5.
4.5 Pembahasan Hasil Penelitian