Perbedaan Sistem Depot Air RO dengan Depot Air Biasa

7. Memiliki nilai ekonomis yang tinggi dibandingkan membeli air minum kemasan dan isi ulang. Biaya pertahun untuk produk reverse osmosis rumah tangga yang digunakan hingga 10 orang tidak lebih dari Rp. 350.000. 8. Merupakan teknologi yang telah teruji secara internasional., karena digunakan di berbagai Negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, Singapura, Australia, Jepang dan negara lainnya. 9. Kualitas air langsung dapat diuji dari hari ke hari sehingga air yang diminum terjamin kualitasnya, 10. Menggunakan komponen filter yang telah lolos uji kelayakan dari NSF dan anggota Water Quality.

2.4.4. Perbedaan Sistem Depot Air RO dengan Depot Air Biasa

Pebedaan sistem pemurni atau filterisasi air minum Depo RO dengan Depo Air biasa adalah sebagai berikut : a. Dari segi harga 1. Sistem Konvendonal yaitu depot air minum UV – dengan teknologi Ultra Violet UV dan biasa dijual berkisar Rp. 2.500 – Rp. 4.000galon 2. Sistem Reverse Osmosis yaitu depot air minum RO dengan teknologi RO dan biasa dujual berkisar Rp 4.000 – Rp. 8.000galon. b. Dari segi mesin pemurnian 1. Sistem Konvensonal Depot UV, proses pemurniannya dengan Multimedia Macro Filter. Menggunakan Carbon Aktif, SilicaSand, Manganaise, Antracid, Zeloid dan lain-lain tergantung kondisi air baku yang akan di olah. Universitas Sumatera Utara a. Pemurnian dengan Macro Filter yaitu menggunakan media CatrigeSpon sedimen filter untuk menyaring endapat atau polutan air dengan kerapatan 0,1 sd 0,5 micron. b. Sinar Ultra Violet UV gunanya untuk sterilisasi air dari bakteri untuk depo air minum isi ulang dianjurkan minimal kapasitas UV : 12 GPM yaitu 12 galon per menit, karena fungsi UV sangat vital maka UV harus sesuai standar dan apabila UV tidak berfungsi jangan menjual air tersebut. c. Ozone O3 : fungsinya untuk sterilisasi air dengan media Gas O3 yang dihasilkan dari proses generator Ozone atau injeksi langsung dengan oksigen O2 tabung yang melalui sistem pembakaran generator mesin Ozone. Adapun air yang menggunakan sistem ozone kualitas air akan lebih enak, fresh dan tahan lama walaupun disimpan dalam jangka panjang tidak berubah atau berlumut. 2. Sistem Reverse Osmosis Depo RO, proses pemurnian air dengan media membrane sintetis yang sangat halus, kerapatannya mencapai 0,00001 micron, maka dengan filter membrane yang rapat sekali bakteripun tidak bisa tembus ke dalam membrane tersebut dan air baku kandungan polutan TDS tinggi akan di bolak balik oleh membrane sehingga proses RO ada air yang terbuang, banyak sedikitnya air yang terbuang tergantung air bakunya dan kualitas mesin RO tersebut. Universitas Sumatera Utara

2.5 Penelitian Terdahulu

Penelitian yang berhubungan dengan analisa permintaan air minum isi ulang terhadap minat beli telah banyak dilakukan dengan objek dan pendekatan yang berbeda-beda. Bukti ini adalah bukti penelitian terdahulu sejenis dengan skripsi yang saya teliti : 1. Penelitian yang dilakukan oleh Ritawati Tedjakusuma, Sri Hartini dan Muryani 2001 berjudul “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Pembelian Air Minum Mineral di Kota Surabaya”. Hasil penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa secara bersama-sama faktor pendidikan, penghasilan, harga, kualitas, distribusi dan promosi berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumen, sedangkan yang peling dominan adalah faktor harga 2. Penelitian yang dilakukan oleh Dheany Arumsari 2012 yang berjudul Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Air Minum Dalam Kemasan AMDK merek Aqua Studi pada Konsumen Toko Bhakti Mart Bhakti Praja Provinsi Jawa Tengah” dengan hasil harga mempunyai pengaruh yang paling besar dibandingkan variabel bebas lainnya. Universitas Sumatera Utara