Uji Signifikan Parsial Uji – t

yang artinya faktor tempat dinaikkan, maka faktor minat beli konsumen memilih air RO bertambah. e. Variabel promosi bertanda positif terhadap minat beli pelanggan air RO dengan koefisien regresi sebesar 0,056, menunjukkan bahwa variabel promosi berpengaruh positif terhadap faktor minat beli, yang artinya faktor promosi dinaikkan, maka faktor minat beli konsumen memilih air RO bertambah.

b. Uji Signifikan Parsial Uji – t

Uji statistik t disebut juga sebagai uji signifikansi individual. Uji ini menunjukkan seberapa jauh pengaruh produk, harga, tempat dan promosi sebagai variabel independen secara parsial terhadap minat beli konsumen sebagai variabel dependen. Tabel 4.8 Hasil Uji t Parsial Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant .073 1.065 .069 .945 kategori produk .382 .151 .427 2.539 .015 .633 1.579 kateg harga .206 .150 .222 1.371 .177 .682 1.465 kateg tempat .356 .140 .356 2.536 .015 .911 1.098 kateg promosi .056 .137 .058 .409 .685 .875 1.142 a. Dependent Variable: kateg minat beli kons Sumber : Data hasil penelitian, 2013 diolah Hasil pengujian: a. Model hipotesis yang akan digunakan dalam uji-t adalah Ho : b1 = 0 Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X1, X2, X3, X4 yaitu berupa Universitas Sumatera Utara faktor produk, harga, tempat dan promosi terhadap faktor minat beli konsumen sebagai variabel terikat Y. Ha : b1 ≠ 0 Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X1, X2, X3, X4 yaitu berupa faktor produk, harga, tempat dan promosi terhadap faktor minar beli konsumen sebagai variabel terikat Y. b. Tingkat kesalahan α = 5 dan derajat kebebasan df = n – k = 50 –5 = 45, maka nilai t tabel pada α = 5 dan derajat kebebasan dk = 45 adalah 1,684. Dari hasil uji t pada Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa : a. Variabel Produk X1 Berdasarkan Tabel 4.8 koefisien nilai t hitung variabel produk adalah 2,539 dan t tabel bernilai 1,684 sehingga t hitung t tabel 2,539 1,684, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ada pengaruh antara variabel produk dengan minat beli air isi ulang jenis RO. Besar pengaruh produk terhadap minat beli adalah sebesar 0,427 atau 42,7. Jika variabel produk ditingkatkan sebesar satu satuan, maka minat beli konsumen terhadap air minum isi ulang terutama jenis RO akan meningkat sebesar 0,382. b. Variabel harga X 2 Berdasarkan Tabel 4.8 koefisien nilai t hitung variabel harga adalah 1,371 dan t tabel bernilai 1,684 sehingga t hitung t tabel 1,3711,684, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Besar pengaruh variabel harga dengan minat beli air isi ulang jenis RO hanya 0,222 atau 22,2, jika Universitas Sumatera Utara harga dinaikkan konsumen akan cenderung berpindah ke merek lain, artinya bila harga meningkat pembelian air isi ulang RO akan menurun karena perbedaan harga jual sangat tipis. c. Variabel tempat X 3 Berdasarkan Tabel 4.8 koefisien nilai t hitung variabel tempat adalah 2,536 dan t tabel bernilai 1,684 sehingga t hitung t tabel 2,5361,684 sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ada pengaruh antara variabel produk dengan minat beli air isi ulang jenis RO. Besar pengaruh tempat terhadap minat beli adalah sebesar 0,356 atau 35,6. Jika variabel tempat ditingkatkan sebesar satu satuan, maka minat beli konsumen terhadap air minum isi ulang terutama jenis RO akan meningkat sebesar 0,356. d. Variabel promosi Berdasarkan Tabel 4.8 koefisien nilai t hitung variabel promosi adalah 0,409 dan t tabel bernilai 1,684 sehingga t hitung t tabel 0,4091,684 sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Besar pengaruh variabel promosi dengan minat beli konsumen hanya sebesar 0,058 atau 5,8. Jika variabel promosi ditingkatkan sebesar satu satuan, maka minat beli konsumen terhadap air minum isi ulang terutama jenis RO hanya meningkat sebesar 0,058.

c. Uji Signifikansi Simultan Uji F