harga dinaikkan konsumen akan cenderung berpindah ke merek lain, artinya bila harga meningkat pembelian air isi ulang RO akan menurun karena
perbedaan harga jual sangat tipis. c. Variabel tempat X
3
Berdasarkan Tabel 4.8 koefisien nilai t
hitung
variabel tempat adalah 2,536 dan t
tabel
bernilai 1,684 sehingga t
hitung
t
tabel
2,5361,684 sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ada pengaruh antara
variabel produk dengan minat beli air isi ulang jenis RO. Besar pengaruh tempat terhadap minat beli adalah sebesar 0,356 atau 35,6. Jika variabel
tempat ditingkatkan sebesar satu satuan, maka minat beli konsumen terhadap air minum isi ulang terutama jenis RO akan meningkat sebesar 0,356.
d. Variabel promosi Berdasarkan Tabel 4.8 koefisien nilai t
hitung
variabel promosi adalah 0,409 dan t
tabel
bernilai 1,684 sehingga t
hitung
t
tabel
0,4091,684 sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Besar pengaruh variabel
promosi dengan minat beli konsumen hanya sebesar 0,058 atau 5,8. Jika variabel promosi ditingkatkan sebesar satu satuan, maka minat beli konsumen
terhadap air minum isi ulang terutama jenis RO hanya meningkat sebesar 0,058.
c. Uji Signifikansi Simultan Uji F
Uji signifikansi simultan Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel X1, X2, X3, X4 yang dimasukkan dalam model mempunyai
Universitas Sumatera Utara
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat Y yaitu faktor minat beli konsumen terhadap air minum isi ulang jenis RO.
Hasil pengujian: a. Model hipotesis yang digunakan dalam uji-F adalah
Ho : b1, b2, b3, b4 = 0 Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dari variabel bebas X1, X2, X3, X4 yaitu faktor
produk, harga, tempat dan promosi terhadap faktor minat beli konsumen sebagai variabel terikat Y.
Ha : b1, b2, b3, b4 ≠ 0 Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh
yang positif dari variabel bebas X1, X2, X3, X4 yaitu berupa faktor produk, harga, tempat dan promosi terhadap faktor minat beli konsumen
sebagai variabel terikat Y. b.
F
tabel
dapat dilihat pada α = 5 , F
tabe
l 0,05 4 : 46 = 2,61. Derajat bebas pembilang = k-1 = 5 – 1 = 4 Derajat penyebut = n-k = 50 – 4 = 46,
dimana: k = jumlah variabel yang digunakan
n = jumlah sampel c. Kriteria pengambilan keputusan :
H0 diterima jika F
hitung
F
tabel
pada Cl = 95 Ha diterima jika F
hitung
F
tabel
pada Cl = 95 d. Nilai F
hitung
dengan menggunakan tabel ANOVA sebagai hasil pengolahan data dengan bantuan aplikasi software SPSS 17.0 for windows
dapat dilihat pada Tabel 4.9 sebagai berikut
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9 Hasil Uji Signifikan Simultan Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
1.865 4
.466 2.706
.042
a
Residual 7.755
45 .172
Total 9.620
49 a. Predictors: Constant, kateg promosi, kateg harga, kateg tempat, kategori produk
b. Dependent Variable: kateg minat beli kons Sumber : Data hasil penelitian, 2013 diolah
Berdasarkan Tabel 4.9 nilai Fhitung sebesar 2,706 dengan tingkat signifikan 0,042 dan nilai F
tabel
sebesar 2,61 sehingga nilai F
hitung
F
tabel
, yaitu 2,706 2,61. Pada
α = 5,, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ada pengaruh faktor produk, harga, tempat dan promosi terhadap faktor minat beli
konsumen sebagai variabel terikat Y. dengan demikian model regresi di atas layak dan benar. Secara bersama-sama serentak faktor produk, harga, tempat
dan promosi variabel bebas berpengaruh positif dan signifikan nyata terhadap minat beli konsumen pada air minum isi ulang jenis RO.
b. Koefisien determinasi R²