Skala Pengukuran Variabel Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data

3.7. Skala Pengukuran Variabel

Sistem pengolahan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan Skala Likert yang digunakan untuk mengukur pernyataan tentang sikap seseorang terhadap sesuatu, misalnya setuju tidak setuju, senang tidak senang, baik tidak baik Umar 2000:137. Untuk keperluan analisis kuantitatif maka diberi lima alternatif jawaban kepada responden untuk masing-masing variabel dengan menggunakan skala 1 sampai 5, adapun skor yang disajikan pada Tabel 3.2. adalah sebagai berikut : Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert No Jawaban Skor 1 Sangat Setuju SS 5 2 Setuju S 4 3 Kurang Setuju KS 3 4 Tidak Setuju TS 2 5 Sangat Tidak Setuju STS 1

3.8 Metode Pengumpulan Data

1 Studi Pustaka Memperoleh data sebagai acuan dan landasan teori serta menjadi dasar penelitian dalam membahas permasalahan yang akan diteliti. Universitas Sumatera Utara 2 Observasi Observasi adalah pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung pada lokasi penelitian, dalam hal ini di Medan untuk melengkapi catatan penelitian yang diperlukan. 3. Kuesioner Pengumpulana data dengan cara memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan atau pernyataan yang menyangkut variabel-variabel penelitian yang akan dijawab oleh responden.

3.9 Metode Analisis Data

Metode Analisis Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Metode Analisis Deskriptif Metode analisis deskriptif dilakukan untuk menganalisis data penelitian dengan mengumpulkan, mengklasifikasikan, menganalisa dan menginterprestasikan data sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang dihadapi Sugiono 2006:142. Data yang telah dikumpulkan melalui angket dianalisis dengan mengunakan metode deskriptif sehingga dapat diperoleh gambaran yang sebenarnya mengenai variabel penelitian berdasarkan data. b. Metode Analisis Statistik Metode Regresi Linier Berganda Untuk mengukur pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan analisis regresi linieer berganda dengan menggunakan perangakat lunak SPSS 17.0. Model regresi linier berganda yang digunakan adalah : Universitas Sumatera Utara Dengan rumus : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e Dimana : Y = minat beli konsumen X1 = Kualitas Produk X2 = Harga X3 = Lokasi X4 = Promosi penjualan c. Metode Analisis Statistik Uji F Uji Serentak Uji signifikan simultan ini pada dasarnya menunjukkan apakah faktor independen mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap minat beli konsumen Y sebagai variabel dependen. Bentuk pengujiannya : Ho : b1 = b2 = 0, artinya variabel independen X1, X2, X3, X4 secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen Y, H1 : b1,b2 ≠ 0, artinya semua variabel independen X1, X2, X3, X4 secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen Y. Kriteria pengambilan keputusan : Jika probabilitas 0.05, maka Ho ditolak Jika probabilitas 0.05, maka Ho diterima Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Produk Air Minum isi Ulang Reverse Osmosis RO

Depot air minum isi ulang di Kelurahan Belawan Bahagia hanya ada 7 tujuh Depot. Depot air minum isi ulang yang dipasarkan adalah depot isi ulang jenis RO atau biasa disebut reverse osmosis maupun air minum isi ulang dengan menggunakan air pegunungan. Depot jenis RO menggunakan mesin reverse osmosis sebagai inti dari proses filterisasinya dan air bahan baku yang dipakai harus berkualitas, bisa air pegunungan,mata air, air pam, air sumur, asal yang berkualitas baik bisa di cek secara instan dan cepat dengan menggunakan tds meter, maksimal tds untuk dikonsumsi dan diolah sebagai bahan baku depot isi ulang adalah ber tds 80 ppm, walaupun menurut standar dinas Kesehatan bahwasannya air yang layak di konsumsi adalah maksimal ber tds 500 ppm. Satu galon air jenis RO seharga Rp. 4.000 – Rp. 6.000 per galon. Depot ini melayani pelanggan sebanyak 20 pelanggan. Sistem Reverse Osmosis Depo merupakan proses pemurnian air dengan media Membrane Sintetis yang sangat halus kerapatanya mencapai 0.00001 micron maka dengan filter membrane yang rapat sekali bakteripun tidak bisa tembus membrane tersebut, dan air baku kandungan pulutan TDS tinggi akan di tolak balik oleh membran sehingga proses RO ada air yang terbuang, banyak sedikitnya air yang terbuang tergantung air bakunya kualitas mesin RO tersebut www.airminumdepoisiulang. Universitas Sumatera Utara