anggota keluarga yang terkena ganguan jiwa merupakan suatu kutukan dari nenek moyangnya.
2. Stressor horizontal, stressor yang diperoleh keluarga dari
lingkungan luar malu dengan anggota keluarganya yang dianggap sebagai aib dan dari dalam lingkungan keluarga keluarga cemas
dengan masa depan anggota keluarganya yang mengalami gangguan jiwa March, 1995 dalam Simanjuntak, 2006
2.1.4. Tingkat Kecemasan Menurut HARS Halminton Anxiety Rating Scale
Untuk mengetahui sejauh mana tingkat kecemasan seseorang apakah ringan, sedang, berat atau sangat berat dengan menggunakan alat ukur yang
dikenal dengan nama HARS Halminton Anxiety Rating Scale. Nilai 0
= tidak ada gejala atau keluhan Nilai 1
= gejala ringan Nilai 2
= gejala sedang Nilai 3
= gejala berat Nilai 4
= gejala sangat berat Penilaian derajat kecemasan:
Score: 6
= tidak ada kecemasan 6 - 14
= kecemasan ringan 15 - 27
= kecemasan sedang 27
= kecemasan berat
Universitas Sumatra Utara
2.1.5. Penyebab Terjadinya Kecemasan a. Faktor Predisposisi
Berbagai teori kecemasan telah dikembangkan untuk menjelaskan asal kecemasan Suliswati, 2005 dalam Hafnizar, 2012 antara lain:
1 Teori Psikoanalitik
Menurut Freud dalam Hafnizar 2012 kecemasan timbul sebagai akibat reaksi psikologi individu terhadap ketidakmampuan mencapai orgasme dalam
hubungan seksual. Kecemasan dapat timbul secara otomatis sebagai akibat dari stimulus internaldan eksternal yang berlebihan.
Ada dua tipe kecemasan yaitu kecemasan primer dan kecemaan subkuen. a Kecemasan primer : penyebab kecemasan primer adalah keadaan
ketegangan atau dorongan yang diakibatkan oleh faktor eksternal. b Kecemasan subkuen : sejalan dengan peningkatan ego dan usia. Freud
melihat ada dua jenis kecemasan lain akibat konflik emosi diantara dua elemen kepribadian yaitu id dan superego berada kondisi bahaya.
2 Teori Interpersonal
Sullivan dalam Hafnizar 2012 mengemukakan bahwa kecemasan timbul sebagai akibat ketidaknyamanan ketidakmampuan untuk berhubungan
nterpersonal dan sebagai akibat penolakan. Kecemasan itu bisa dirasakan bila individu mempunyai kepekaan lingkungan. Orang yang mudah mempunyai
predisposisi mengalami kecemasan adalah orang yang mudah terancam, mempunyai opini negatif terhadap dirinya atau meragukan kemampuannya.
Universitas Sumatra Utara
3 Teori Prilaku
Teori prilaku menyatakan bahwa kecemasan merupakan hasil frustasi akibat berbagai hal yang mempengaruhi individu dalam mencapai tujuan yang
diinginkan misalnya memperoleh pekerjaan, berkeluarga, kesuksesan, dalam sekolah. Prilaku merupakan hasil belajar dari pengalaman yang pernah
dialaminya.
4 Teori Keluarga
Studi pada keluarga dan epidemiologi memperlihatkan bahwa kecemasan selalu ada tiap-tiap keluarga dalam berbagai bentuk dan sifatnya heterogen.
5 Teori Biologik
Menunjukkan bahwa otak mengandung benzodiazepine. Zat inidapat menekan neurotransmitter “gamma amino butyric acid GABA “ yang
mengontrol aktifitas neuron di otak yang bertanggung jawab menghasilkan kecemasan.
b. Faktor Presipitasi