4.5. Instrument Penelitian
Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang terdiri dua bagian. Bagian pertama adalah berisi data demografi yang terdiri dari
umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, hubungan dengan pasien, kemudian lama anggota keluarga dirawat.
Bagian kedua adalah kuesioner kecemasan keluarga yang berisi sejumlah pertanyaan yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi kecemasan keluarga
merawat pasien prilaku kekerasan. Kuesioner penelitian ini terdiri dari 23 pertanyaan.
Kuesioner penelitian ini berpedoman pada alat ukur Hamilton Anxiety Rating Scale HARS yang sudah dimodifikasi. Peneliti memodifikasi kuesioner
dengan menghilangkan gejala-gejala fisiknya dan hanya menggunakan gejala- gejala psikis saja. Peneliti menggunakan skala guttmen yaitu jika responden
menjawab ya diberi skor 1,dan jika menjawab tidak siberi skor 0. Jika total skornya 6 maka kategori tidak cemas, jika total skor 6-12 maka kecemasannya
ringan, jika total skornya 13-18 maka kecemasannya sedang, dan jika total skornya 19-23 maka tingkat kecemasannya berat.
4.6. Rencana Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dengan panduan kuesioner. Pengumpulan data dimulai setelah peneliti menerima surat
izin dari institusi Fakultas Keperawatan Universitas Sumetera Utara dan surat izin dari lokasi penelitian yaitu Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara.
Universitas Sumatra Utara
Pada saat pengumpulan data peneliti terlebih dahulu melakukan skreening pada keluarga pasien Prilaku Kekerasan, kemudian peneliti menjelaskan waktu, tujuan,
manfaat, dan prosedur pelaksanaan pada calon responden dan yang bersedia berpartisipasi diminta untuk menandatangani inform consent, responden yang
bersedia diwawancarai dengan panduan lembar kuesioner dan diberi kesempatan untuk bertanya apabila ada pernyataan yang tidak dipahami. Selesai wawancara
peneliti memeriksa kelengkapan data dan jika ada data yang kurang, dapat langsung dilengkapi, dan selanjutnya data yang telah dikumpul dianalisa.
4.7. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalitan
atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi, dan juga sebaliknya Arikunto, 2006. Instrumen
dikatakan valid jika instrumen itu mampu mengukur yang seharusnya diukur menurut situasi dan kondisi tertentu. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa
instrumen dianggap valid jika instrumen itu dapat dijadikan alat untuk mengukur yang akan diukur Danim, 2003.
Uji Instrumen pada penelitian ini dilakukan dengan cara mengkonsultasikan dengan dosen atau staf pengajar keperawatan jiwa. Uji
validitas berupa isi kuesioner content validity dimana kuesioner disesuaikan dengan tinjauan pustaka yang ada yang bertujuan untuk mengetahui
kesahihan instrument penelitian.
Universitas Sumatra Utara
4.8. Uji Realibilitas Instrumen
Reliabilitas adalah tingkat konsistensi hasil yang dicapai oleh sebuah alat ukur, meskipun digunakan berulang-ulang pada subjek yang sama atau
berbeda Danim, 2003. Menurut Arikunto 2006, reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk
digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Disini peneliti melakukan uji reabilitas menggunakan rumus K-R 20
karena instrument penelitian memiliki jumlah butir pertanyaan yang genap, yaitu berjumlah 23 pertanyaan. Dilakukan pada keluarga pasien prilaku
kekerasan di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara yang berjumlah 20 orang dengan hasil 0,99.
4.9. Analisa Data