Tanda Dan Gejala Kecemasan Sumber Koping Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kecemasan Keluarga a

b Sumber eksternal meliputi paparan terhadap infeksi virusdan bakteri, polutan linkungan, kecelakaan, kekurangan nutrisi, tidak adekuatnya tempat tinggal. 2 Ancaman terhadap harga diri meliputi sumber internal dan eksternal, yaitu : a Sumber internal, yaitu kesulitan dalam berhubungan interpersonal di rumah dan tempat kerja. Penyesuaian terhadap peran baru, berbagai ancaman terhadap integritas fisik juga dapat mengancam harga diri. b Sumber ekternal, kehilangan orang yang dicintai, perceraian, perubahan status pekerjaan, tekanan kelompok, sosial budaya.

2.1.6. Tanda Dan Gejala Kecemasan

Menurut Kaplan dan Sadock 1997, dalam Hafnizar, 2012 kecemasan ditandai oleh rasa ketakutan yang difus, tidak menyenangkan dan samar-samar. Seringkali disertai oleh gejala otonomik seperti nyeri kepala, berkeringat, palpitasi, kekakuan pada dada, hipertensi, gelisah, tremor, gangguan lambung, diare. Seseorang yang cemas mungkin juga merasa gelisah seperti yang dinyatakan oleh ketidakmampuan untuk duduk atau berdiri lama. Kumpulan gejala tertentu yang ditemukan selama kecemasan cenderung bervariasi dari orang ke orang. Universitas Sumatra Utara

2.1.7. Sumber Koping

Individu dapat mengatasi cemas dengan menggerakkan sumber koping di lingkungan. Sumber koping tersebut sebagai modal ekonomik, kemampuan menyelesaikan masalah,dukungan sosial dan keyakinan budaya dapat membantu seseorang mengintegrasikan pengalaman.

2.1.8. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kecemasan Keluarga a

Umur Umur adalah variabel yang selalu diperhatikan dalam penyelidikan – penyelidikan epidemiologi. Angka – angka kesakitanatau kematian dalam hamper semua keadaan menunjukkan hubungan dengan umur. Dengan cara ini dapat membacanya dengan mudah dan melihat pola kesakitan atau kematian golongan umur. Bila dihubungkan dengan tingkat pengetahuan, umur adalah variabel yang selalu diperhatikan bahwa semakin tua umur seseorang maka pengetahuan yang dimilikinya semakin baik, dikarenakan semakin banyak informasi yang didapatkan Notoadmodjo, 2007. b Pendidikan Perubahan prilaku kesehatan melalui cara pendidikan atau promosi kesehatan diawali dengan cara pemberian informasi-informasi kesehatan. Dengan memberikan informasi-informasi tentang cara-cara mencapai sehat, cara pemeliharaan kesehatan, cara menghindari penyakit dan sebagainya akan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang hal tersebut. Selanjutnya dengan pengetahuan-pengetahuan itu akan menimbulkan kesadaran mereka, dan akhirnya Universitas Sumatra Utara akan menyebabkan orang berprilaku sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya itu. Hasil atau perubahan prilaku dengan cara ini memakan waktu lama, tetapi perubahan yang dicapai akan bersifat langgeng karena didasari oleh kesadaran mereka sendiri bukan karena paksaan Notoadmodjo, 2010 c Jenis Kelamin Jenis kelamin merupakan suatu tanda yang membedakan antara manusia yang satu dengan yang lain, mana yang lebih beresiko mengalami kecemasan, gangguan pnik merupakan suatu gangguan cemas yang spontan dan episodik. Gangguan ini lebih sering dialami wanita daripada pria. Syam, 2010 dalam Hafnizar, 2012 2.2. Konsep prilaku kekerasan 2.2.1 Pengertian Prilaku Kekerasan