Penilaian Buku Teks Pelajaran
D. Penilaian Buku Teks Pelajaran
1. Dasar Hukum Penilaian Buku Pelajaran
Dalam mencapai standar minimum mutu buku teks pelajaran secara nasional sebagai suatu komponen dari Sistem Pengendalian Mutu Buku maka diperlukan suatu sistem penilaian buku teks pelajaran. Penilaian buku teks pelajaran ini dilakukan dengan mengacu pada peraturan dan perundang-undangan sebagai landasan legal/ hukumnya.
Muljono (2006: 3-4), Peraturan perundang-undangan yang melandasi penilaian buku teks pelajaran antara lain:
a) Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 8, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301) khususnya Pasal 35 ayat (2) yang menyatakan bahwa “standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan a) Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 8, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301) khususnya Pasal 35 ayat (2) yang menyatakan bahwa “standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan
b) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4496) Pasal 43 ayat (3) menyatakan bahwa “standar buku perpustakaan dinyatakan dalam jumlah judul dan jenis buku di perpustakaan satuan pendidikan”. Selanjutnya pasal yang sama ayat (4) menyatakan bahwa “standar jumlah buku teks pelajaran di perpustakaan dinyatakan dalam rasio minimal jumlah buku teks pelajaran untuk masing-masing mata pelajaran di perpustakaan satuan pendidikan untuk setiap peserta didik”. Lebih lanjut Pasal 43 ayat (5) menyatakan bahwa “kelayakan isi, bahasa, penyajian, dan kegrafikaan buku teks pelajaran dinilai oleh BSNP dan ditetapkan dengan Peraturan Menteri”.
c) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun 2005 tentang Buku Teks Pelajaran Pasal 1 menyatakan bahwa “buku teks c) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun 2005 tentang Buku Teks Pelajaran Pasal 1 menyatakan bahwa “buku teks
d) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Pendidikan. Pasal 1 ayat (1) Permen ini menyebutkan “Standar Isi untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah yang selanjutnya disebut Standar Isi mencakup lingkup materi minimal dan tingkat kompetensi minimal untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.”
Dari banyak landasan hukum yang mendasari tentang penilaian buku teks pelajaran maka sangat penting kiranya untuk melakukan penilaian terhadap buku-buku teks pelajaran yang beredar untuk peserta didik, supaya buku yang digunakan oleh peserta didik sudah layak untuk digunakan dalam belajar serta terjaminnya kualitas buku teks pelajaran Dari banyak landasan hukum yang mendasari tentang penilaian buku teks pelajaran maka sangat penting kiranya untuk melakukan penilaian terhadap buku-buku teks pelajaran yang beredar untuk peserta didik, supaya buku yang digunakan oleh peserta didik sudah layak untuk digunakan dalam belajar serta terjaminnya kualitas buku teks pelajaran
2. Landasan Teoretis Buku yang Baik
Menurut Muljono (2006: 4), Pembelajaran seharusnya tidak bergantung sepenuhnya pada pendidik (guru), tetapi dipengaruhi oleh ketersediaan sumber-sumber pembelajaran lain yang memadai. Dalam hal ini buku pelajaran menjadi unsur yang sangat diperlukan. Buku pelajaran harus dapat menjadi sumber informasi bagi peserta didik yang mampu merangsang proses berpikir dan proses belajar secara mandiri. Dengan kata lain, keterbacaan di dalam buku merupakan suatu tuntutan yang mutlak.
Di bawah ini adalah hal-hal penting yang perlu dipertimbangkan bagi sebuah buku yang dapat memenuhi syarat untuk terjadinya proses berpikir dan belajar mandiri menurut Muljono (2006: 4) :
a) Strategi pengolahan informasi Sebuah buku yang baik harus mampu membangkitkan minat dan perhatian peserta didik (atensi) untuk mau dan berminat membaca bacaan dalam buku. Hal ini diperlukan agar informasi yang diserap mampu menjadi rangsangan. Namun segala sesuatu a) Strategi pengolahan informasi Sebuah buku yang baik harus mampu membangkitkan minat dan perhatian peserta didik (atensi) untuk mau dan berminat membaca bacaan dalam buku. Hal ini diperlukan agar informasi yang diserap mampu menjadi rangsangan. Namun segala sesuatu
Selain itu isi bahasannya harus dapat mengoptimalkan tingkat pengolahan berfikir peserta didik, misalnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, pemecahan masalah, pemberian contoh- contoh konkret, eksperimen, dan penelusuran proses dari pengalamannya. Dengan optimalnya bahasa dalam buku juga akan mempermudah siswa dalam memahami isi dari buku.
b) Tingkat Perkembangan Psikososial Peserta Didik Kesanggupan untuk menerima dan mengolah informasi secara optimal oleh peserta didik dipengaruhi oleh tingkat perkembangan psikososial peserta didik. Artinya penyajian yang baik, bahasa yang baik (readable saja) belum mampu menjamin materi yang disajikan dalam buku dapat mengoptimalkan proses belajar peserta didik.
Untuk mampu mengoptimalkan proses belajar, diperlukan kesadaran tentang pentingnya ciri-ciri kematangan kognitif dan sosial emosional pembaca yang akan menjadi sasaran buku pembelajaran. Misalnya, kemampuan kebahasaan seseorang, keakraban bahasan, tingkat kesulitan konsep yang di bahas, menghargai keberagaman, dan kesesuaian konteks.
c) Proses Belajar Aktif Belajar secara bermakna akan mudah terjadi apabila peserta didik terlibat secara aktif dalam proses belajar secara terus menerus. Dengan adanhya keterlibatan tersebut maka akan terjalin sebuah komunikasi interaktif yang diperlukan bagi terpeliharanya suasana belajar yang baik, dan diperolehnya umpan balik yang diperlukan untuk memacu pembelajaran yang berkelanjutan.
Melalui adanya umpan balik, khususnya umpan balik yang positif, maka akan mampu menimbulkan rasa puas yang berfungsi sebagai rewards (penghargaan) bagi diri peserta didik, yang pada akhirnya akan membangkitkan motivasi dari dalam diri sendiri untuk menyukai belajar (internal motivation).
Dengan demikian, dalam menyajikan sebuah buku hendaknya memuat contoh-contoh yang dekat dengan kehidupan sehari-hari peserta didik, sehingga akan mampu merangsang peserta didik untuk mencoba/mengaplikasikan pengetahuan yang diperolehnya, agar peserta didik memiliki peluang untuk menjadi kreatif dan inovatif.
Melalui penyajian seperti telah di jelaskan di atas, lebih lanjut pada diri peserta didik dapat terbentuk transfer of learning, dari segala sesuatu yang dipelajari dari buku ke dalam kehidupan nyata sehari-hari.
3. Kriteria Penilaian Buku
Dalam menilai kelayakan isi, kelayakan bahasa, kelayakan penyajian, dan kelayakan kegrafikaan buku teks pelajaran dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) atau oleh Pusat Perbukuan (Pusbuk) seperti yang telah ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 kaitannya tentang Standar Nasional Pendidikan. Namun pada kenyataannya masih banyak buku teks pelajaran yang belum ternilai kelayakannya oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) ataupun oleh Pusat Perbukuan (Pusbuk).
Untuk memilih buku teks yang akan ditetapkan penggunaannya pada suatu satuan pendidikan diperlukan prosedur pemilihan. Salah satu prosedur yang dapat dipilih adalah melalui pertimbangan yang dilakukan oleh para pendidik.
Tujuan Penilaian Buku Teks Pelajaran diantaranya adalah untuk:
a) Menyediakan buku teks pelajaran layak-pakai untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Dengan ketersediaan buku teks pelajaran yang memenuhi tingkat kelayakan maka diharapkan akan tercapainya mutu pendidikan a) Menyediakan buku teks pelajaran layak-pakai untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Dengan ketersediaan buku teks pelajaran yang memenuhi tingkat kelayakan maka diharapkan akan tercapainya mutu pendidikan
b) Meningkatkan mutu sumber daya perbukuan Indonesia. Dengan adanya penilaian buku baik oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) ataupun oleh Pusat Perbukuan (Pusbuk) maka diharapkan perbukuan di Indonesia akan mempunyai mutu sumber daya yang baik.
c) Melindungi peserta didik dari buku-buku yang tidak berkualitas. Dengan adanya penilaian buku baik oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) ataupun oleh Pusat Perbukuan (Pusbuk) diharapkan buku-buku yang dipergunakan oleh peserta didik sebagai sumber belajar mempunyai kualitas buku yang baik.
d) Meningkatkan minat dan kegemaran membaca. Dengan ketersediaan buku yang berkualitas bagi peserta didik maka diharapkan akan mampu menumbuhkan minat baca peserta didik dalam menggali dan menambah pengetahuannya.
Jadi dengan adanya tujuan penilaian buku teks pelajaran diharapkan buku-buku yang nantinya dijadikan pedoman brlajar siswa akan mempunyai standar yang baik sebagai buku teks pelajaran. Baik Jadi dengan adanya tujuan penilaian buku teks pelajaran diharapkan buku-buku yang nantinya dijadikan pedoman brlajar siswa akan mempunyai standar yang baik sebagai buku teks pelajaran. Baik
Aspek-aspek yang perlu dipertimbangkan dalam memilih/ melakukan penilaian terhadap buku teks pelajaran meliputi kesesuaian isi/ materi, kesesuaian bahasa, kesesuaian penyajian, dan kesesuaian kegrafikaannya.
Secara rinci setiap aspek tersebut diuraikan berikut ini:
a) Kesesuaian Isi/ Materi Kesesuaian isi/ materi yang terdapat dalam buku teks pelajaran yang akan dipilih melalui rapat pendidik (rapat guru) dapat dilakukan dengan menggunakan pertimbangan hal-hal sebagai berikut:
(a) Tujuan pembelajaran sesuai dengan kondisi peserta didik serta visi dan misi sekolah. Buku yang hendak dipakai baik oleh guru ataupun oleh peserta didik hendaknya mempunyai tujuan pembelajaran yang memang sesuai dengan kondisi peserta didik sehingga materi yang diperoleh dari buku akan mampu terserap dengan mudah oleh peserta didik. Serta buku yang hendak digunakan juga harus sejalan dengan visi dan misi sekolah. (b) Materi yang dikembangkan memiliki kekuatan bagi proses pembelajaran.
Buku yang baik harus mempunyai muatan isi/ materi yang mampu memberikan kekuatan/ respon positif didalam pembelajaran serta mampu menghidupkan proses pembelajaran. (c) Materi memiliki kesejalanan dengan konsep ilmu pendidikan. Materi dalam buku yang baik pastinya akan terurai dengan baik sesuai dengan konsep pengetahuan/ ilmu pensdidikan. Dan justru tidak lepas dari konsep ilmu pendidikan. (d) Keakuratan dan kemutakhiran materi sesuai dengan konteks dan kemampuan berpikir peserta didik. Buku yang baik harus mempunyai keakuratan dan kemutakhiran materi yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan pemakainya/ tingkat perkembangan peserta didik. (e) Materi dibahas secara mendalam sesuai dengan keperluan pembelajaran. Materi dalam buku yang baik adalah materi yang tidak terlalu meluas dan harus disesuaikan dengan tingkat keperluan pembelajaran.
Komponen kelayakan isi/ materi dalam penilaian kelayakan buku teks pelajaran menurut Pusat Perbukuan (dalam Diklat/ Bimtek SNP/ KTSP tahun 2009) meliputi :
a) Kesesuaian dengan SK dan KD.
b) Kesesuaian dengan perkembangan siswa.
c) Kesesuaian dengan kebutuhan bahan ajar.
d) Kebenaran subtansi/materi.
e) Manfaat untuk penambah wawasan.
f) Kesesuaian dengan nilai moral dan niali-nilai sosial.
Berdasarkan komponen kelayakan diatas maka peneliti menjabarkan masing-masing komponen sebagai berikut:
a) Kesesuaian dengan SK dan KD mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas 1 SD. Yaitu kaitannya dengan Isi/materi dalam buku harus mencerminkan Standar Kompetensi/ Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas 1 Sekolah Dasar, namun bukan merupakan penjabaran secara langsung dari Standar Kompetensi/ Kompetensi Dasar dalam Standar Isi. Sehingga materi yang ada dalam buku harus berkesinambungan dengan penurunan Kompetensi Dasar dalam kurikulum. Pengambilan data untuk mencari ketercapaian SK dan KD dalam buku dilakukan dengan cara sebagai berikut:
(1) Mendata terlebih dahulu SK dan KD yang telah ditetapkan dalam Standar Isi kedalam tabel pengambilan data. (2) Centang kolom ada/ tidak ada dengan KD yang termuat dalam buku.
Tabel 5
Tabel Pengambilan Data Ketercapaian SK dan KD
Keterangan Kriteria
Ada
Tidak Ada
Buku yang baik akan tampak dari jumlah SK dan KD yang termuat dalam buku. (3) Ketercapaian SK/ KD per semester dapat dihitung dengan rumus: Rumus 1 Ketercapaian SK/ KD per Semester:
Kr it er ia = x 100%
(4) Isi kolom kriteria dengan hasil perhitungan.
Untuk menentukan kriteria buku maka dapat digunakan dengan distribusi normal atau kurva normal. Distribusi normal diterapkan dalam berbagai permasalahan. Misalnya untuk melihat tingkat ketercapaian SK/ KD dalam buku. Penyebaran nilai pada kurva normal skala lima dapat dilihat pada kurva normal dari Gronlund (Arikunto, 2012: 291) ia mengemukakan penyebaran nilai dengan angka, serta dengan huruf yang digambarkan dengan kurva normal sebagai berikut:
Grafik 1 Kurva Normal Skala Lima Gronlund
(Arikunto, 2012: 291)
Berdasarkan distribusi pada kurva normal diatas maka derajat kesesuaiannya sebagai berikut: (a) Daerah C adalah daerah sesuai, daerah ini berada diantara persentase 0% sampai 19%. Keterangan: 19% dari titik C (0%) ke arah kiri + 19% dari titik C (0%) ke arah kanan. Sehingga besar daerah C adalah 38%. (b) Daerah B dan D adalah daerah kurang sesuai, daerah ini mempunyai persentase 19% - 43%.
Keterangan daerah B: dari daerah C (38%) ke arah kanan - 14% ke arah kanan. Sehingga besar daerah B adalah 24%. Keterangan daerah D: dari daerah C (38%) ke arah kiri - 14% ke arah kiri. Sehingga besar daerah D adalah 24%. (c) Daerah A dan F adalah daerah tidak sesuai, daerah ini berada diantara persentase 19% atau lebih. Keterangan daerah A: dari daerah B (24%) ke arah kanan - 17% ke arah kanan. Sehingga besar daerah A adalah 7%. Keterangan daerah F: dari daerah B (24%) ke arah kiri - 17% ke arah kiri. Sehingga besar daerah F adalah 7%. Tidak dipakainya huruf E dan diganti dengan huruf F karena huruf F merupakan singkatan dari “Fals” yang artinya gagal/ salah.
Untuk menentukan kesesuaian pada buku teks pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas 1 Sekolah Dasar menggunakan kurva normal dengan titik tengah yang menjadi patokan buku adalah 100%. Melalui kurva yang diadaptasi dari kurva normal Gronlund, perlu dicari wilayah kesesuaiannya sehingga didapatkan kurva normal berikut:
Grafik 2 Kurva Normal Kriteria Buku yang Diadaptasi dari Kurva Normal Skala Lima Gronlund
Berdasarkan gambar 2.2 kurva normal yang diadaptasi dari kurva normal Gronlund dapat dijabarkan persentase Kompetensi Dasar yang masuk dengan kriteria berikut:
(a) Daerah A adalah daerah yang tidak sesuai, yaitu Kompetensi Dasar yang persentasenya ≥ 143,01%. Keterangan: dikatakan tidak normal/ tidak sesuai jika kriteria buku untuk komponen kesesuaian dengan SK dan KD mempunyai hasil persentase ≥ 143,01%.
Karena batas kurang sesuai (daerah B) adalah 143,00%, maka batas tidak sesuai pada daerah A adalah 143,00% + 0,01% = 143,01%. Jika KD yang termuat dalam buku > 143,00%. (b) Daerah B adalah daerah kurang sesuai, yaitu Kompetensi Dasar yang persentasenya antara 119,01% - 143,00%. Keterangan: dikatakan kurang normal/ kurang sesuai jika kriteria buku untuk komponen kesesuaian dengan SK dan KD mempunyai hasil persentase antara 119,01% - 143,00%. Karena batas sesuai (daerah C) adalah 119,00% maka batas kurang sesuai pada daerah B adalah 119,00% + 0,01% = 119,01%. 143,00% diperoleh dari 119,00% (batas daerah C) kearah kanan/ ke arah daerah A sebesar 24,00% sehingga diperoleh batas kriteria kurang sesuai sebesar 143,00%. Jika KD yang termuat dalam buku > 100%. (c) Daerah C adalah daerah yang sesuai, yaitu Kompetensi Dasar yang persentasenya antara 81,00% - 119,00%. Keterangan: dikatakan normal/ sesuai jika kriteria buku untuk komponen kesesuaian dengan SK dan KD mempunyai hasil persentase antara 81,00% - 119,00%. 81,00% diperoleh dari 100% dari titik normal kearah kiri/ daerah D sebesar 19,00% sehingga diperoleh batas kriteria sesuai sebesar 81,00%.
119,00% diperoleh dari 100% dari titik normal kearah kanan/ daerah
B sebesar 19,00% sehingga diperoleh batas kriteria sesuai sebesar 119,00%. (d) Daerah D adalah daerah yang kurang sesuai, yaitu Kompetensi Dasar yang persentasenya antara 57,00% - 80,99%. Keterangan: dikatakan kurang normal/ kurang sesuai jika kriteria buku untuk komponen kesesuaian dengan SK dan KD mempunyai hasil persentase antara 57,00% - 80,99%. 57,00% diperoleh dari 81,00% (batas daerah C) kearah kiri/ ke arah daerah F sebesar 24,00% sehingga diperoleh batas kriteria kurang sesuai sebesar 57,00%. Karena batas sesuai (daerah C) adalah 81,00% maka batas kurang sesuai pada daerah D adalah 81,00% - 0,01% = 80,99%. Jika KD yang termuat dalam buku < 100%. (e) Daerah F adalah daerah yang tidak sesuai, yaitu Kompetensi Dasar yang persentasenya ≤ 56,99%. Keterangan: dikatakan tidak normal/ tidak sesuai jika kriteria buku untuk komponen kesesuaian dengan SK dan KD mempunyai hasil persentase ≤ 56,99%. Karena batas kurang sesuai (daerah D) adalah 57,00%, maka batas tidak sesuai pada daerah F adalah 57,00% - 0,01% = 56,99%. Jika KD yang termuat dalam buku ≤ 56,99%.
Dari persentase diatas didapatkan kriteria buku sebagai berikut:
Tabel 6
Kriteria Kesesuai dengan SK dan KD
No. Kriteria Interval
1. Sesuai
81,00% - 119,00%
2. Kurang Sesuai 119,01% - 143,00% atau 57,00% - 80,99%
3. Tidak Sesuai ≤56,99% atau ≥143,01%
(5) Setelah diperoleh masing-masing kesesuaian pada semester 1 dan semester 2 maka hitunglah kesesuaian akhir dengan SK dan KD dengan rumus: Rumus 2 Kesesuaian Akhir dengan SK dan KD:
2 Kesesuaian ak hir =
(6) Setelah diperoleh kesesuaian akhir dari kesesuaian SK dan KD maka hasil kesesuaian tersebut dapat dikonsultasikan lagi pada tabel 5.2 Kriteria Kesesuai dengan SK dan KD untuk menentukan kesesuaiannya.
b) Sesuai dengan tingkat perkembangan siswa kelas 1 SD. Materi dalam buku harus sesuai dengan perkembangan kognitif, fisik, dan psikis siswa. hal tersebut dapat tercermin dengan siswa mulai belajar bergaul (sosial), bermain peran sesuai jenis kelaminnya, serta siswa belajar mengembangkan dirinya. Menurut Syamsu (2011: 68-71) dikatakan bahwa anak pada tahap Operasional Kongkrit mempunyai tugas perkembangan psikologis sebagai berikut:
1. Belajar memperoleh keterampilan fisik untuk melakukan permainan.
2. Belajar membentuk sikap yang sehat terhadap dirinya sendiri sebagai makhluk biologis.
3. Belajar bergaul dengan teman-teman sebaya.
4. Belajar memainkan peranan sesuai dengan jenis kelaminnya.
5. Belajar keterampilan dasar dalam membaca, menulis, dan berhitung.
6. Sangat jelas bahwa tugas perkembangan untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar khususnya pada awal masuk sekolah adalah belajar untuk membaca, belajar menulis, dan belajar berhitung. Jadi salah besar jika anak kelas 1 Sekolah Dasar diharuskan untuk mampu membaca, menulis, dan berhitung. Hal ini juga sesuai dengan kurikulum 2013 yang tidak membenarkan anak kelas 1 Sekolah Dasar harus sudah mampu membaca, menulis, dan berhitung.
7. Belajar mengembangkan konsep sehari-hari.
8. Mengembangkan kata hati.
9. Belajar memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi.
10. Mengembangkan sikap yang positif terhadap kelompok sosial dan lembaga-lembaga. Pengambilan data untuk mencari kesesuaian dengan tingkat perkembangan siswa dilakukan dengan cara berikut: (1) Menganalisis masing-masing pelajaran apakah sudah sesuai dengan tingkat perkembangan siswa kelas 1 Sekolah Dasar.
Tabel 7
Format Pengambilan Data Kesesuaian dengan Tingkat Perkembangan
Siswa Kelas 1 SD
Kurang Tidak Sesuai (2) Sesuai (1)
Total Skor :
(2) Apabila sesuai maka isi kolom sesuai dengan poin 3, jika kurang sesuai isi kolom dengan poin 2, dan jika tidak sesuai maka isi kolom dengan poin 1. (3) Isi total skor dengan jumlah semua nilai per pelajaran pada semester
1 atau semester 2. (4) Hitung rata-rata kesesuaian pada masing-masing semester dengan rumus:
Rumus 3 Rata-rata Kesesuaian dengan Tingkat Perkembangan Soiswa pada Masing-masing Semester:
Kesesuaian =
(5) Jumlahkan kesesuaian semester 1 dan semester 2 untuk memperoleh kriteria kelayakan buku terhadap tingkat perkembangan siswa dengan rumus: Rumus 4 Kesesuaian Akhir Kelayakan Buku Terhadap Tingkat
Perkembangan Siswa:
2 Kesesuaian ak hir =
(6) Jika sudah ditemukan kesesuaian akhir maka konsultasikan pada kriteria dibawah ini:
Tabel 8
Kriteria Kesesuaian dengan Perkembangan Siswa
2. Kurang Sesuai
61% - 80%
3. Tidak Sesuai
(1) Menganalisis masing-masing pelajaran apakah sudah sesuai dengan kebutuhan bahan ajar untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar.
Tabel 9
Format Pengambilan Data Kesesuaian dengan Kebutuhan Bahan Ajar untuk Siswa Kelas 1 SD
Kurang Tidak Sesuai (2) Sesuai (1)
Total Skor :
(2) Apabila sesuai maka isi kolom sesuai dengan poin 3, jika kurang sesuai isi kolom dengan poin 2, dan jika tidak sesuai maka isi kolom dengan poin 1.
(3) Isi total skor dengan jumlah semua nilai per pelajaran pada semester
1 atau semester 2.
(4) Hitung rata-rata kesesuaian pada masing-masing semester dengan rumus: Rumus 5 Rata-rata Kesesuaian dengan Kebutuhan Bahan Ajar pada
Masing-masing Semester:
Kesesuaian =
(5) Jumlahkan kesesuaian semester 1 dan semester 2 untuk memperoleh kriteria kelayakan buku terhadap kebutuhan bahan ajar untuk siswa dengan rumus: Rumus 6 Kelayakan Buku Terhadap Kebutuhan Bahan Ajar untuk
Siswa Kelas 1 SD:
2 Kesesuaian akhir =
(6) Jika sudah ditemukan kesesuaian akhir maka konsultasikan pada kriteria dibawah ini:
Tabel 10
Kriteria Kesesuaian dengan Kebutuhan Bahan Ajar untuk Siswa
Kelas 1 SD
2. Kurang Sesuai 61% - 80%
3. Tidak Sesuai
(1) Menganalisis masing-masing pelajaran apakah sudah sesuai dengan kebenaran substansi keilmuan/ materi untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar.
Tabel 11
Format Pengambilan Data Kesesuaian Kebenaran Substansi Keilmuan/ Materi untuk Siswa Kelas 1 SD
Kurang Tidak Sesuai (2) Sesuai (1)
Total Skor :
(2) Apabila sesuai maka isi kolom sesuai dengan poin 3, jika kurang sesuai isi kolom dengan poin 2, dan jika tidak sesuai maka isi
kolom dengan poin 1.
(3) Isi total skor dengan jumlah semua nilai per pelajaran pada semester 1 atau semester 2. (4) Hitung rata-rata kesesuaian pada masing-masing semester dengan rumus: Rumus 7 Rata-rata Kesesuaian Kebenaran Substansi Keilmuan/
Materi pada Masing-masing Semester:
Kesesuaian =
(5) Jumlahkan kesesuaian semester 1 dan semester 2 untuk memperoleh kriteria kelayakan buku terhadap kebenaran substansi keilmuan/ materi dengan rumus: Rumus 8 Kelayakan Buku Terhadap Kebenaran Substansi Keilmuan/
Materi:
2 Kesesuaian akhi r =
(6) Jika sudah ditemukan kesesuaian akhir maka konsultasikan pada kriteria dibawah ini:
Tabel 12
Kriteria Kesesuaian Kebenaran Substansi Keilmuan/ Materi untuk
Siswa Kelas 1 SD
2. Kurang Sesuai
61% - 80%
3. Tidak Sesuai
(1) Menganalisis masing-masing pelajaran apakah sudah sesuai dengan kriteria penambah wawasan bagi siswa kelas 1 Sekolah Dasar.
Tabel 13
Format Pengambilan Data Kesesuaian Manfaat untuk Penambah Wawasan Siswa Kelas 1 SD
Kurang Tidak Sesuai (2) Sesuai (1)
Total Skor :
(2) Apabila sesuai maka isi kolom sesuai dengan poin 3, jika kurang sesuai isi kolom dengan poin 2, dan jika tidak sesuai maka isi kolom dengan poin 1. (3) Isi total skor dengan jumlah semua nilai per pelajaran pada semester 1 atau semester 2.
(4) Hitung rata-rata kesesuaian pada masing-masing semester dengan rumus: Rumus 9 Rata-rata Kesesuaian Penambah Wawasan pada Masing-
masing Semester:
Kesesuaian =
(5) Jumlahkan kesesuaian semester 1 dan semester 2 untuk memperoleh kriteria kelayakan buku terhadap kemampuan penambah wawasan dengan rumus: Rumus 10 Kesesuaian Akhir Kelayakan Buku Terhadap
Kemampuan Penambah Wawasan:
2 Kesesuaian ak hir =
(6) Jika sudah ditemukan kesesuaian akhir maka konsultasikan pada kriteria dibawah ini:
Tabel 14
Kriteria Kesesuaian Manfaat untuk Penambah Wawasan Siswa Kelas
2. Kurang Sesuai
61% - 80%
3. Tidak Sesuai
(1) Menganalisis masing-masing pelajaran apakah sudah sesuai dengan nilai moral dan nilai sosial.
Tabel 15
Format Pengambilan Data Kesesuaian dengan Nilai-nilai Moral dan
Kurang Tidak Sesuai (2) Sesuai (1)
Total Skor :
(2) Apabila sesuai maka isi kolom sesuai dengan poin 3, jika kurang sesuai isi kolom dengan poin 2, dan jika tidak sesuai maka isi kolom dengan poin 1. (3) Isi total skor dengan jumlah semua nilai per pelajaran pada semester 1 atau semester 2. (4) Hitung rata-rata kesesuaian pada masing-masing semester dengan rumus:
Rumus 11 Rata-rata Kesesuaian dengan Nilai-nilai Moral dan Sosial pada masing-masing semester:
Kesesuaian =
(5) Jumlahkan kesesuaian semester 1 dan semester 2 untuk memperoleh kriteria kelayakan buku terhadap nilai-nilai moral dan sosial dengan rumus: Rumus 12 Kelayakan Buku Terhadap Nilai-nilai Moral dan Sosial:
2 Kesesuaian akhi r =
(6) Jika sudah ditemukan kesesuaian akhir maka konsultasikan pada kriteria dibawah ini:
Tabel 16
Kriteria Kesesuaian dengan Nilai-nilai Moral dan Sosial
2. Kurang Sesuai
61% - 80%
3. Tidak Sesuai
(7) Jika sudah diperoleh nilai untuk masing-masing komponen maka untuk menetapkan apakah buku tersebut memenuhi kelayakan isi/ materi dilakukan dengan cara:
(a) Jumlahkan semua total skor yang diperoleh pada masing-masing komponen kemudian bagi dengan jumlah komponen. Rumus 13 Kelayakan Isi/ Materi Buku:
+ + Kelayakan Isi =
Keterangan :
KI a: hasil akhir kesesuaian dengan SK dan KD KI b: hasil akhir kesesuaian dengan perkembangan peserta didik
KI c: hasil akhir kesesuaian dengan kebutuhan bahan ajar
KI d: hasil akhir dengan kebenaran substansi/ materi
KI e: hasil akhir manfaat untuk penambah wawasan KI f: hasil akhir kesesuaian dengan nilai-nilai moral dan sosial
∑ : jumlah komponen pada kelayakan Isi/ Materi
(b) Konsultasikan hasil perhitungan dengan kriteria kelayakan isi/ materi dibawah ini:
Tabel 17
Kriteria Kesesuaian Akhir Kelayakan Is/ Materi
2. Kurang Sesuai
61% - 80%
3. Tidak Sesuai
(a) Penyajian peta konsep dan tujuan belajar mudah dipahami oleh guru dan peserta didik. Buku yang baik adalah buku yang mempunyai peta konsep serta tujuan belajar yang mudah dipahami baik oleh guru ataupun oleh peserta didik, hal tersebut dimaksutkan supaya orang yang membaca buku tersebut menjadi paham dengan apa yang hendak disajikan/ disampaikan oleh buku. (b) Sistematika dan kelogisan urutan materi serta hubungan antar- materi disajikan sesuai dengan kemampuan berpikir peserta didik. Selain kejelasan penyajian peta konsep dan tujuan belajar, buku yang mempunyai kelayakan penyajian juga harus mempunyai urutan materi yang baik serta materi yang disajikan harus berkaitan satu sama lainnya juga. Dengan adanya urutan materi yang baik dan adanya keterkaitan antar materi maka akan mempermudah siswa/ peserta didik dalam memahami buku. (c) Penyajian materi dan ilustrasi/gambar dapat memotivasi peserta didik untuk belajar.
Penyajian erat kaitannya dengan tampilan buku. Apabila buku mempunyai tampilan yang bagus seperti adanya ilustrasi/ gambar-gambar yang berkaitan dengan materi maka akan menimbulkan minat baca dan belajar bagi peserta didik. (d) Penyajian materi mendorong umpan balik dan refleksi diri pada peserta didik. Apabila penyajian buku disajikan dengan menarik dan bagus, maka akan memunculkan interaksi bagi peserta didik. Interaksi tersebut dapat berupa keinginann ya untuk membaca dan mempelajari materi yang ada di dalam buku.
Sedangkan kriteria Penyajian buku menurut Pusat Perbukuan (dalam Diklat/ Bimtek SNP/ KTSP tahun 2009) meliputi :
a) Kejelasan tujuan (indikator) yang ingin dicapai
b) Pemberian motivasi, daya tarik
c) Interaksi (pemberian stimulus dan respon )
d) Kelengkapan informasi
e) Urutan sajian
Berdasarkan komponen kelayakan diatas maka peneliti menentukan komponen penilaian kelayakan Penyajian buku teks pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas 1 Sekolah Dasar yang
meliputi : meliputi :
(1) Menganalisis masing-masing pelajaran apakah penyajian tujuan pembelajaran/ indikator pembelajaran sudah sesuai.
Tabel 18
Format Pengambilan Data Kejelasan tujuan (indikator) yang ingin
Kurang Tidak Sesuai (2) Sesuai (1)
Total Skor :
(2) Apabila penyajian tujuan/ indikator sudah sesuai maka isi kolom sesuai dengan poin 3, jika kurang sesuai isi kolom dengan poin
2, dan jika tidak sesuai maka isi kolom dengan poin 1. (3) Isi total skor dengan jumlah semua nilai per pelajaran pada semester 1 atau semester 2. (4) Hitung rata-rata kesesuaian pada masing-masing semester dengan rumus:
Rumus 14 Rata-rata Kesesuaian Kejelasan Tujuan (Indikator) yang Ingin Dicapai pada Masing-masing Semester:
Kesesuaian =
(5) Jumlahkan kesesuaian semester 1 dan semester 2 untuk memperoleh kriteria kelayakan buku terhadap kejelasan penyajian tujuan/ indikator dengan rumus: Rumus 15 Kriteria Kelayakan Buku Terhadap Kejelasan
Penyajian Tujuan/ Indikator:
2 Kesesuai an ak hir =
(6) Jika sudah ditemukan kesesuaian akhir maka konsultasikan pada kriteria dibawah ini:
Tabel 19
Kriteria Kesesuaian Penyajian tentang Kejelasan tujuan
(indikator) yang ingin dicapai
2. Kurang Sesuai
61% - 80%
3. Tidak Sesuai
(1) Menganalisis masing-masing pelajaran apakah penyajian dalam buku sudah sesuai dengan penyajian yang mampu menarik motivasi/ daya tarik.
Tabel 20
Format Pengambilan Data Penyajian Buku yang Mampu Menimbulkan Motivasi/ Daya Tarik
Kurang Tidak Sesuai (2) Sesuai (1)
Total Skor :
(2) Apabila penyajian buku mampu menimbulkan motivasi/ daya tarik dengat baik/ sesuai maka isi kolom sesuai dengan poin 3, jika kurang baik/ kurang sesuai isi kolom dengan poin 2, dan jika tidak baik/ tidak sesuai maka isi kolom dengan poin 1. (3) Isi total skor dengan jumlah semua nilai per pelajaran pada semester 1 atau semester 2.
(4) Hitung rata-rata kesesuaian pada masing-masing semester dengan rumus: Rumus 16 Rata-rata Kesesuaian Pemberian Motivasi, Daya
Tarik pada Masing-masing Semester:
Kesesuaian =
(5) Jumlahkan kesesuaian semester 1 dan semester 2 untuk memperoleh kriteria kelayakan penyajian pada komponen pemberi motivasi/ daya tarik dengan rumus: Rumus 17 Kesesuaian Akhir Pemberi Motivasi/ Daya Tarik:
2 Kesesuaian akhir =
(6) Jika sudah ditemukan kesesuaian akhir maka konsultasikan pada kriteria dibawah ini:
Tabel 21
Kriteria Kesesuaian Penyajian buku yang Mampu Menimbulkan
Motivasi/ Daya Tarik
2. Kurang Sesuai
61% - 80%
3. Tidak Sesuai
(1) Menganalisis masing-masing pelajaran apakah penyajian dalam buku sudah sesuai dengan penyajian yang mampu menimbulkan interaksi (stimulus/ respon).
Tabel 22
Format Pengambilan Data Penyajian Buku yang Mampu Memberi Interaksi (pemberian stimulus dan respon)
Kurang Tidak Sesuai (2)
Total Skor :
(2) Jika penyajian dalam buku mampu menimbulkan Interaksi (pemberian stimulus dan respon) dengat baik/ sesuai maka isi kolom sesuai dengan poin 3, jika kurang baik/ kurang sesuai isi (2) Jika penyajian dalam buku mampu menimbulkan Interaksi (pemberian stimulus dan respon) dengat baik/ sesuai maka isi kolom sesuai dengan poin 3, jika kurang baik/ kurang sesuai isi
dan Respon) pada Masing-masing Semester:
ℎ Kesesuaian = ℎ
(5) Jumlahkan kesesuaian semester 1 dan semester 2 untuk memperoleh kriteria kelayakan penyajian pada komponen pemberi memberi Interaksi (pemberian stimulus dan respon) dengan rumus: Rumus 19 Kesesuaian Akhir Kelayakan Penyajian pada
Komponen Pemberi Memberi Interaksi (Pemberian Stimulus dan Respon):
2 Kesesuaian akhi r =
(6) Jika sudah ditemukan kesesuaian akhir maka konsultasikan pada kriteria dibawah ini:
Tabel 23
Kriteria Kesesuaian Penyajian buku yang Mampu Memberi Interaksi (pemberian stimulus dan respon)
2. Kurang Sesuai
61% - 80%
3. Tidak Sesuai
d) Kelengkapan informasi Buku yang baik harus mempunyai penyajian yang mempunyai kelengkapan informasi yang dibutuhkan oleh pembacanya. Kelengkapan informasi dapat memandu para pengguna buku dalam menggunakan buku sebagai mana mestinya. Selain itu penyajian buku juga harus mampu memberikan informasi yang berkaitan dengan prose belajar, misalnya memilah antara materi pokok dengan materi pengayaannya. Pengambilan data untuk mencari penyajian kelengkapan informasi yang baik dapat dilakukan dengan cara berikut:
(1) Menganalisis masing-masing pelajaran apakah sudah mempunyai kelengkapan informasi yang baik dengan menggunakan tabel dibawah ini:
Tabel 24
Format Pengambilan Data Kelengkapan Informasi Buku
Kurang Tidak Sesuai (2)
Total Skor :
(2) Jika kelengkapan informasi dalam buku sudah baik/ sesuai maka isi kolom sesuai dengan poin 3, jika kurang baik/ kurang sesuai isi kolom dengan poin 2, dan jika tidak baik/ tidak sesuai maka isi kolom dengan poin 1. (3) Isi total skor dengan jumlah semua nilai per pelajaran pada semester 1 atau semester 2. (4) Hitung rata-rata kesesuaian pada masing-masing semester dengan rumus: Rumus 20 Rata-rata Kesesuaian Kelengkapan Informasi pada
Masing-masing Semester:
Kesesuaian =
(5) Jumlahkan kesesuaian semester 1 dan semester 2 untuk memperoleh kriteria kelayakan kelengkapan informasi dengan rumus:
Rumus 21 Kesesuaian Akhir Kelayakan Kelengkapan Informasi:
2 Kesesuaian ak hir =
(6) Jika sudah ditemukan kesesuaian akhir maka konsultasikan pada kriteria dibawah ini:
Tabel 24
Kriteria Kesesuaian Kelengkapan Informasi Buku
2. Kurang Sesuai
61% - 80%
3. Tidak Sesuai
e) Urutan Sajian. Buku yang baik adalah buku yang mempunyai urutan sajian yang bagus. Urutan sajian yang baik bisa dari mudah ke sukar, sederhana ke kompleks, kongkret ke anstrak, frekuensi rendah ke frekuansi tinggi, dll. Sehingga pemahaman anak mempunyai alur yang mudah dipahami, khususnya perkembangan untuk anak kelas 1 SD. Pengambilan data untuk mencari urutan sajian yang baik dapat dilakukan dengan cara berikut:
(1) Menganalisis masing-masing pelajaran apakah penyajian dalam buku sudah baik (umum-khusus, khusus-umum, kompleks- sederhana, sederhana-kompleks).
Tabel 25
Format Pengambilan Data Urutan Penyajian Buku
Kurang Tidak Sesuai (2)
Total Skor :
(2) Jika urutan penyajian dalam buku sudah baik/ sesuai maka isi kolom sesuai dengan poin 3, jika kurang baik/ kurang sesuai isi kolom dengan poin 2, dan jika tidak baik/ tidak sesuai maka isi kolom dengan poin 1. (3) Isi total skor dengan jumlah semua nilai per pelajaran pada semester 1 atau semester 2. (4) Hitung rata-rata kesesuaian pada masing-masing semester dengan rumus: Rumus 22 Rata-rata Kesesuaian Urutan Sajian pada Masing-
masing Semester:
Kesesuaian =
(5) Jumlahkan kesesuaian semester 1 dan semester 2 untuk memperoleh kriteria kelayakan urutan penyajian dengan rumus: Rumus 23 Kesesuaian Akhir Kelayakan Urutan Penyajian:
2 Kesesuaian akhir =
(6) Jika sudah ditemukan kesesuaian akhir maka konsultasikan pada kriteria dibawah ini:
Tabel 26
Kriteria Kesesuaian Urutan Penyajian Buku
2. Kurang Sesuai
61% - 80%
3. Tidak Sesuai
(7) Setelah diperoleh hasil pada masing-masing komponen kelayakan Penyajian buku, selanjutnya adalah mencari tingkat kelayakan Penyajian buku sebagai berikut:
(a) Jumlahkan semua total skor yang diperoleh pada masing- masing komponen kemudian bagi dengan jumlah komponen dengan rumus: Rumus 24 Kelayakan Penyajian Buku:
+ + Kelayak an Penyajian =
Keterangan:
KP a: hasil akhir kesesuaian penyajian kejelasan tujuan (indikator) KP b: hasil akhir kesesuaian pemberian motivasi dan daya tarik
KP c: hasil akhir kesesuaian interaksi (pemberian stimulus/ respon)
KP d: hasil akhir dengan kelengkapan informasi
KP e: hasil akhir kesesuaian urutan penyajian ∑ : jumlah komponen pada kelayakan Penyajian
(b) Konsultasikan hasil perhitungan dengan kriteria kelayakan penyajian dibawah ini:
Tabel 27
Kriteria Kesesuaian Akhir Penyajian Buku
2. Kurang Sesuai
61% - 80%
3. Tidak Sesuai
c) Kelayakan Bahasa Kelayakan bahasa menjadi sangat penting dalam sebuah buku yang baik. Buku yang baik seyogyanya mampu mengimbangi bahasa para penggunanya.
Seperti yang dikatakan Engkoswara,dkk (tahun: 32) pengajara bahasa itu hendaknya disesuaikan dengan perkembangan psikis anak. Khususnya untuk anak kelas 1 SD yang masuk pada Golongan 1 mempunyai ciri perkembangan bahasa sebagai berikut:
a. Kesanggupan menganalisis lingkungan dan melihat berbagai benda dan kejadian sebagai “unit” yang berdiri sendiri (pemberian nama).
b. Mulai melihat relasi diantara benda-benda serta kejadian dilingkungannya yang kongkrit.
c. Dapat membandingkan dua benda atau peristiwa dan menyatakannya dalam bahasa yang sederhana.
d. Pengalamannya masih terutama terikat pada yang dilihatnya secara langsung, walaupun pengalaman dalam waktu dan ruang sudah mulai mendapat penghargaan dalam bahasanya.
Penemuan lambang-lambang tertulis untuk merekam “hasil pemikiran”, merupakan permulaan penguasaan alam lingkungan, oleh karena itu pada siswa kelas 1- kelas 2 SD seharusnya disajikan pelajaran untuk menguasai teknik membaca dan menulis.
Menurut Pusat Perbukuan (dalam Diklat/ Bimtek SNP/ KTSP tahun 2009) komponen Kelayakan Bahasa buku dalam penilaian kelayakan buku teks pelajaran meliputi :
a) Keterbacaan
b) Kejelasan informasi
c) Kesesuaian kaidah Bahasa Indonesia
d) Pemanfaatan bahasa secara efektif dan efesien
Berdasarkan komponen kelayakan diatas maka peneliti menjabarkan kelayakan Bahasa buku teks pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas 1 Sekolah Dasar sebagai berikut : Berdasarkan komponen kelayakan diatas maka peneliti menjabarkan kelayakan Bahasa buku teks pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas 1 Sekolah Dasar sebagai berikut :
adalah keterbacaan mempersoalkan tingkat kesulitan atau tigkat kemudahan suatu bahan bacaan tertentu bagi peringkat pembaca tertentu. Keterbacaan merupakan ukuran tentang sesuai-tidaknya suatu bacaan bagi pembaca tertentu dilihat dari segi tingkat kesulitan atau kemudahan wacananya. Untuk memperkirakan tingkat keterbacaan bahan bacaan, banyak dipergunakan orang berbagai formula keterbacaan. Tingkat keterbacaan biasanya dinyatakan dalam bentuk peringkat kelas. Setelah melakukan pengukuran keterbacaan sebuah wacana, orang akan dapat mengetahui kecocokan materi bacaan tersebut untuk peringkat kelas tertentu.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keterbacaan ada dua macam, yaitu:
1. Panjang pendeknya kalimat. Pada umumnya, semakin panjang kalimat dan semakin panjang kata maka bahan bacaan tersebut semakin sukar. Sebaliknya, jika kalimat dan kata-katanya pendek-pendek, maka bacaan tergolong bacaan yang mudah.
2. Tingkat kesulitan kata.
Semakin sulit bacaan tersebut dimengerti, maka tingkat keterbacaan bacaan tersebut rendah. Sebaliknya, semakin mudah bacaan tersebut dimengerti, maka tingkat keterbacaan bacaan tersebut tinggi.
Untuk mengetahui apakah suatu bacaan sudah mempunyai tingkat keterbacaan yang sesuai dengan perkembangan peserta didik, maka dapat dilakukan pengukuran keterbacaan dengan Formula Raygor.
Raygor ( http://ayu- sakti.blogspot.com adalah sebagai berikut:
a. Mengitung 100 buah perkataan dari wacana yang hendak diukur tingkat keterbacaannya sebagai sampel. Deretan angka tidak dipertimbagkan sebagai kata. Oleh karenanya, angka-angka tidak dihitung ke dalam perhitungan 100 buah kata. (jika kata lebih dari 100 kata, jika tidak poin ini tidak berlaku).
b. Menghitung jumlah kalimat sampai pada persepuluhan terdekat (jika lebih dari 100 kata). Jika kurang dari 100 kata cukup dihitung ada berapa jumlah kata dalam bacaan tersebut.
c. Menghitung jumlah kata-kata sulit, yakni kata-kata yang dibentuk oleh 6 huruf atau lebih. Kriteria tingkat kesulitan sebuah kata di sini didasari oleh panjang-pendeknya kata, bukan oleh unsur semantisnya. Kata-kata yang tergolong ke dalam kategori sulit itu adalah kata-kata yang terdiri atas enam atau c. Menghitung jumlah kata-kata sulit, yakni kata-kata yang dibentuk oleh 6 huruf atau lebih. Kriteria tingkat kesulitan sebuah kata di sini didasari oleh panjang-pendeknya kata, bukan oleh unsur semantisnya. Kata-kata yang tergolong ke dalam kategori sulit itu adalah kata-kata yang terdiri atas enam atau
d. Hasil yang diperoleh dari langkah dua dan tiga itu dapat diplotkan ke dalam grafik Raygor untuk menentukan peringkat keterbacaan wacananya.
Pengambilan data untuk mencari keterbacaan yang baik dapat dilakukan dengan cara berikut: (1) Mendata terlebih dahulu tingkat keterbacaan pada masing- masing pelajan per semester dengan menggunakan formula Raygor. (2) Masukkan hasil pendataan pada kolom dibawah ini:
Tabel 28
Format Pengambilan Data Tingkat Keterbacaan Buku
Keterangan Pelajaran/ Jumlah
Jml No Semester
Jml
Bacaan Keterbacaan yg Keterbacaan yg
sesuai
tidak sesuai
Buku yang baik akan tampak dari banyaknya bacaan yang mempunyai tingkat keterbacaan yang sesuai dengan perkembangan peserta didik.
(3) Hitunglah masing-masing tingkat keterbacaan pada masing- masing pelajaran dahulu dengan rumus:
Rumus 25 Menghitung Tingkat Keterbacaan untuk Masing- masing Pelajaran:
ℎ keter bacaan tiap pelajaran = 100% ℎ
(4) Jumlahkan masing-masing hasil perhitungan per pelajaran pada satu semester dengan rumus:
Rumus 26 Menghitung Tingkat Keterbacaan per Semester:
1+ 2+ 3+ keter bacaan per semester = ⋯ 100%
(5) Jumlahkan keterbacaan pada semester 1 dengan semester 2 kemudian dibagi 2. Rumus 27 Menghitung Hasil Keterbacaan Akhir:
2 keter bacaan ak hir =
(6) Jika sudah ditemukan keterbacaan akhir maka konsultasikan pada kriteria dibawah ini:
Tabel 29
Kriteria Kesesuaian Keterbacaan Buku
2. Kurang Sesuai
61% - 80%
3. Tidak Sesuai
(1) Menganalisis masing-masing pelajaran apakah bahasa yang dipakai sudah mampu memberikan kejelasan informasi dengan mengisi tabel dibawah ini :
Tabel 30
Format Pengambilan Data Kejelasan Informasi Buku
Kurang Tidak Sesuai (2)
Total Skor :
(2) Jika urutan bahasa dalam buku sudah mampu memberikan kejelasan informasi dengan baik/ sesuai maka isi kolom sesuai dengan poin 3, jika kurang baik/ kurang sesuai isi kolom dengan poin 2, dan tidak sesuai maka isi kolom dengan poin 1. (3) Isi total skor dengan jumlah semua nilai per pelajaran pada semester 1 atau semester 2.
(4) Hitung rata-ratanya pada masing-masing semester dengan rumus: Rumus 28 Rata-rata Kejelasan Informasi pada masing-masing
semester:
Kesesuaian =
(5) Jumlahkan kesesuaian semester 1 dan semester 2 untuk memperoleh kriteria kelayakan baha yang mampu memberikan Kejelasan Informasi. Rumus 29 Kesesuaian Akhir Kelayakan Baha yang Mampu
Memberikan Kejelasan Informasi:
2 Kesesuaian akhir =
(6) Jika sudah ditemukan kesesuaian akhir maka konsultasikan pada kriteria dibawah ini:
Tabel 31
Kriteria Kesesuaian Bahasa yang Mampu Memberikan
Kejelasan Informasi
2. Kurang Sesuai
61% - 80%
3. Tidak Sesuai
(1) Menganalisis masing-masing pelajaran apakah sudah mempunyai kesesuaian dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dengan menggunakan tabel dibawah ini:
Tabel 32
Format Pengambilan Data Kesesuaian dengan Kaidah Bahasa
Kurang Tidak Sesuai (2)
Total Skor :
(2) Jika bahasa yang digunakan dalam buku sudah sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia dengan baik/ sesuai maka isi kolom sesuai dengan poin 3, jika kurang baik/ kurang sesuai isi kolom (2) Jika bahasa yang digunakan dalam buku sudah sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia dengan baik/ sesuai maka isi kolom sesuai dengan poin 3, jika kurang baik/ kurang sesuai isi kolom
Indonesia pada masing-masing semester:
Kesesuai an =
(5) Jumlahkan kesesuaian semester 1 dan semester 2 untuk memperoleh kriteria kelayakan kesesuaian dengan kaidah Bahasa Indonesia. Rumus 31 Kesesuaian Akhir Kelayakan Kesesuaian dengan
Kaidah Bahasa Indonesia:
2 Kesesuaian akhi r =
(6) Jika sudah ditemukan kesesuaian akhir maka konsultasikan pada kriteria dibawah ini:
Tabel 33
Kriteria Kesesuaian dengan Kaidah Bahasa Indonesia
2. Kurang Sesuai
61% - 80%
3. Tidak Sesuai
(1) Menganalisis masing-masing pelajaran apakah sudah mempunyai kesesuaian dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dengan menggunakan tabel dibawah ini:
Tabel 34
Format Pengambilan Data Kesesuaian dengan Pemanfaatan Bahasa secara Efektif dan Efisien
Kurang Tidak Sesuai (2)
Sesuai (1)
1. Pelajaran 1
2. Pelajaran 2 Pelajaran 3
4. Pelajaran 4
5. Dst
Total Skor :
(2) Jika bahasa yang digunakan dalam buku sudah efektif dan efisien secara baik/ sesuai maka isi kolom sesuai dengan poin 3, (2) Jika bahasa yang digunakan dalam buku sudah efektif dan efisien secara baik/ sesuai maka isi kolom sesuai dengan poin 3,
secara Efektif dan Efisien pada Masing-masing Semester:
Kesesuaian =
(5) Jumlahkan kesesuaian semester 1 dan semester 2 untuk memperoleh kriteria kelayakan penggunaan bahasa secara efektif dan efisien dengan rumus: Rumus 33 Kesesuaian Akhir Kelayakan Penggunaan Bahasa
Secara Efektif dan Efisien:
2 Kesesuaian akhi r =
(6) Jika sudah ditemukan kesesuaian akhir maka konsultasikan pada kriteria dibawah ini:
Tabel 35
Kriteria Kesesuaian dengan Pemanfaatan Bahasa secara Efektif dan
2. Kurang Sesuai
61% - 80%
3. Tidak Sesuai
(7) Setelah diperoleh hasil pada masing-masing komponen kelayakan Bahasa buku, selanjutnya adalah mencari tingkat kelayakan Bahasa buku sebagai berikut:
(a) Jumlahkan semua total skor yang diperoleh pada masing- masing komponen kemudian bagi dengan jumlah komponen dengan rumus: Rumus 34 Menghitung Kelayakan Bahasa Buku:
∑ Keterangan:
Kelayakan Bahasa =
KB a: hasil akhir kesesuaian keterbacaan KB b: hasil akhir kesesuaian dengan kejelasan informasi KB c: hasil akhir kesesuaian dengan kaidah Bahasa Indonesia yang
baik dan benar KB d: hasil akhir kesesuaian dengan penggunaan bahasa secara
efektif dan efisien ∑ : jumlah komponen pada kelayakan Bahasa
(b) Konsultasikan hasil perhitungan dengan kriteria kelayakan bahasa dibawah ini:
Tabel 36
Kriteria Kesesuaian Akhir Bahasa Buku
2. Kurang Sesuai
61% - 80%
3. Tidak Sesuai
a. Menarik perhatian, apabila buku disajikan dengan menarik maka orang yang akan membacanya pun akan tertarik untuk membaca dan mempelajarinya.
b. Dapat mengikat perhatian siswa, jika buku sudah mampu menarik perhatian siswa untuk mau membaca maka selanjutnya siswa akan mengikatkan perhatiannya pada buku.
c. Menimbulkan kesan sesuai dengan pesan yang disampaikan, buku yang baik juga harus mampu menyampaikan apa yang hendak disampaikannya kepada pembacanya.
Kesemua kriteria diatas perluy diwujudkan dalam bentuk fisik agar proses komunikasi antara pembaca dengan buku dapat berjalan dengan lancar. Untuk dapat menarik perhatian pembaca, maka buku yang baik harus memperhatikan bagaimana bentuk/ ukurannya, pemakaian warna, ilustrasi yang jelas, indah serta menarik, penataan unsur cetak yang baik, serta pemilihan jenis huruf yang sesuai.
Setyabudi (1999: 5) khususnya untuk anak usia 7-9 tahun atau usia anak kelas 1 SD sebaiknya menggunakan huruf sanserif (huruf yang tidak berkait), misalnya huruf Helvetica, Arial, Futura, Univers, dll pertimbangan penggunaan huruf tersebut karena kesederhanaan huruf tersebut.
Setyabudi (1999: 10) Ukuran huruf untuk buku teks dapat digolongkan sebagai berikut:
a. Umur 7 tahun menggunakan ukuran huruf 18, 20, dan 24 pt.
b. Umur 8 tahun menggunakan ukuran huruf 16, 18 dan 20 pt.
c. Umur 9 tahun menggunakan ukuran huruf 14, 16, dan 18 pt.
d. Umur 10 tahun menggunakan ukuran huruf 12 pt dan 14 pt.
e. Umur 11 tahun menggunakan ukuran huruf 11 pt dan 12 pt.
f. Umur 12 tahun keatas menggunakan ukuran huruf 9, 10, 11 pt. Sedangkan untuk ilustrasi buku yang baik hendaknya, dapat memperjelas maksud penulis melalui teks yang ditulis, menjelaskan sesuatu yanh sulit yang diuraikan lewat teks, sebagai unsur daya tarik, sebagai pengembang dalam tata letek halaman buku,dll.
Menurut Pusat Perbukuan (dalam Diklat/ Bimtek SNP/ KTSP tahun 2009) komponen Kelayakan Kegrafikaan buku dalam penilaian kelayakan buku teks pelajaran meliputi :
a. Penggunaan font, jenis dan ukuran.
b. Lay out (tata letak).
c. Ilustrasi, gambar, foto.
d. Desain tampilan
Berikut penjabaran dari masing-masing komponen diatas:
a. Penggunaan font, jenis dan ukuran. Seperti telah dijelaskan sebelumnya font yang tepat untuk siswa kelas 1 SD adalah 18, 20, dan 24 pt. Sedangkan untuk jenis hurufnya menggunakan huruf tidak terkait (huruf sanserif) Pengambilan data untuk mencari penggunaan font, jenis, dan ukuran untuk buku teks dapat dilakukan dengan cara berikut:
(1) Menganalisis masing-masing pelajaran apakah sudah mempunyai kesesuaian penggunaan font, jenis dan ukuran dengan menggunakan tabel dibawah ini:
Tabel 37
Format Pengambilan Data Kesesuaian penggunaan font, jenis
dan ukuran
Kurang Tidak Sesuai (2) Sesuai (1)
Total Skor :
(2) Jika kegrafikaan yang digunakan dalam buku menggunakan font, jenis dan ukuran dengan baik/ sesuai maka isi kolom sesuai (2) Jika kegrafikaan yang digunakan dalam buku menggunakan font, jenis dan ukuran dengan baik/ sesuai maka isi kolom sesuai
Ukuran Huruf pada Masing-masing Semester:
Kesesuaian =
(5) Jumlahkan kesesuaian semester 1 dan semester 2 untuk memperoleh kriteria penggunaan font, jenis dan ukuran dengan rumus: Rumus 36 Kesesuaian Akhir Penggunaan Font, Jenis dan
Ukuran Huruf:
2 Kesesuaian ak hir =
(6) Jika sudah ditemukan kesesuaian akhir maka konsultasikan pada kriteria dibawah ini:
Tabel 38
Kriteria Kesesuaian penggunaan font, jenis dan ukuran
2. Kurang Sesuai
61% - 80%
3. Tidak Sesuai
(1) Menganalisis masing-masing pelajaran apakah sudah mempunyai kesesuaian lay out (tat letak) dengan menggunakan tabel dibawah ini:
Tabel 39
Format Pengambilan Data Kesesuaian Lay Out (tata letak) Buku
Kurang Tidak Sesuai (2) Sesuai (1)
Total Skor :
(2) Jika kegrafikaan yang digunakan dalam buku sudah menggunakan Lay Out (tata letak) dengan baik/ sesuai maka isi kolom sesuai dengan poin 3, jika kurang baik/ kurang sesuai isi kolom dengan poin 2, dan jika tidak baik/ tidak sesuai maka isi kolom dengan poin 1. (3) Isi total skor dengan jumlah semua nilai per pelajaran pada semester 1 atau semester 2. (4) Hitung rata-rata kesesuaian pada masing-masing semester dengan rumus: Rumus 37 Rata-rata Kesesuaian Lay Out (Tata Letak) pada
Masing-masing Semester:
Kesesuai an =
(5) Jumlahkan kesesuaian semester 1 dan semester 2 untuk memperoleh kriteria Lay Out (tata letak) dengan rumus: Rumus 38 Kesesuaian Ahkir Lay Out (Tata Letak) pada Buku:
2 Kesesuaian ak hir =
(6) Jika sudah ditemukan kesesuaian akhir maka konsultasikan pada kriteria dibawah ini:
Tabel 40
Kriteria Kesesuaian penggunaan Lay Out (tata letak) Buku
2. Kurang Sesuai
61% - 80%
3. Tidak Sesuai
c. Ilustrasi, gambar, foto. Buku yang baik akan menggunakan ilustrasi, gambar, dan foto dalam menyampaikan dan memperjelas maksud penulis; ilustrasi, gambar, dan foto dalam buku juga harus mempunyai daya tarik bagi pembacanya; mampu memperjelas apa yang diutarakan di dalam teks; harus mempertimbangkan kedekatan dengan teks yang terkait; serta ilustrasi, gambar, dan foto juga harus memperhatikan pemakaian warna serta ukuran. Pengambilan data untuk mencari ilustrasi, gambar, dan foto dapat dilakukan dengan cara berikut: (1) Menganalisis masing-masing pelajaran apakah sudah mempunyai kesesuaian ilustrasi, gambar, dan foto dengan menggunakan tabel dibawah ini:
Tabel 41
Format Pengambilan Data Kesesuaian Ilustrasi, Gambar, dan Foto
Kurang Tidak Sesuai (2) Sesuai (1)
Total Skor :
(2) Jika kegrafikaan yang digunakan dalam buku sudah menggunakan ilustrasi, gambar, dan foto dengan baik/ sesuai maka isi kolom sesuai dengan poin 3, jika kurang baik/ kurang sesuai isi kolom dengan poin 2, dan tidak sesuai maka isi kolom dengan poin 1. (3) Isi total skor dengan jumlah semua nilai per pelajaran pada semester
1 atau semester 2. (4) Hitung rata-rata kesesuaian pada masing-masing semester dengan rumus: Rumus 39 Rata-rata Kesesuaian Ilustrasi, Gambar, dan Foto pada
Masing-masing Semester:
Kesesuai an =
(5) Jumlahkan kesesuaian semester 1 dan semester 2 untuk memperoleh kriteria ilustrasi, gambar, dan foto dengan rumus: Rumus 40 Kesesuaian Ahir Ilustrasi, Gambar, dan Foto:
2 Kesesuaian ak hir =
(6) Jika sudah ditemukan kesesuaian akhir maka konsultasikan pada kriteria dibawah ini:
Tabel 42
Kriteria Kesesuaian penggunaan Ilustrasi, Gambar, dan Foto Buku
2. Kurang Sesuai
61% - 80%
3. Tidak Sesuai
d. Desain tampilan Desain tampilan juga perlu diperhatikan dalam menilai kelayakan kegrafikaan buku, sebab desain tampilan menjadi kesan pertama yang terima pembaca ketika hendak membaca buku tersebut. Sehingga untuk desain tampilan buku yang baik haruslah mampu menarik perhatian pembaca, mengikat perhatian pembaca, menimbulkan kesan sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan oleh penulis. Pengambilan data untuk desain tampilan dapat dilakukan dengan cara berikut:
(1) Menganalisis masing-masing per pelajaran apakah sudah mempunyai kesesuaian kegrafikaan yang kaitannya dengan desain tampilan dengan menggunakan tabel dibawah ini:
Tabel 43
Format Pengambilan Data Desain Tampilan Buku
Kurang Tidak Sesuai (2) Sesuai (1)
Total Skor :
(2) Jika kegrafikaan yang digunakan dalam buku sudah menggunakan desain tampilan dengan baik/ sesuai maka isi kolom sesuai dengan poin 3, jika kurang baik/ kurang sesuai isi kolom dengan poin 2, dan jika tidak baik/ tidak sesuai maka isi kolom dengan poin 1. (3) Isi total skor dengan jumlah semua nilai per pelajaran pada semester 1 atau semester 2. (4) Hitung rata-rata kesesuaian pada masing-masing semester dengan rumus: Rumus 41 Rata-rata Kesesuaian Desain Tampilan Buku pada
Masing-masing Semester:
Kesesuaian =
(5) Jumlahkan kesesuaian semester 1 dan semester 2 untuk memperoleh kriteria ilustrasi, gambar, dan foto dengan rumus:
Rumus 42 Kesesuaian Akhir Desain Tampilan Buku:
2 Kesesuaian ak hir =
(6) Jika sudah ditemukan kesesuaian akhir maka konsultasikan pada kriteria dibawah ini:
Tabel 44
Kriteria Kesesuaian Penggunaan Desain Tampilan Buku
2. Kurang Sesuai
61% - 80%
3. Tidak Sesuai
(7) Setelah diperoleh hasil pada masing-masing komponen kelayakan Kegrafikaan buku, selanjutnya adalah mencari tingkat kelayakan Kegrafikaan buku sebagai berikut:
(a) Jumlahkan semua total skor yang diperoleh pada masing- masing komponen kemudian bagi dengan jumlah komponen dengan rumus: Rumus 43 Menghitung Kelayakan Kegrafikaan Buku:
+ + Kelayakan Kegra ikaan =
Keterangan: KG a: hasil akhir kesesuaian Penggunaan font, jenis dan ukuran. KG b: hasil akhir kesesuaian Lay out (tata letak). KG c: hasil akhir kesesuaian Ilustrasi, gambar, foto. KG d: hasil akhir kesesuaian Desain tampilan
∑ : jumlah komponen pada kelayakan Kegrafikaan
(b) Konsultasikan hasil perhitungan dengan kriteria kelayakan kegrafikaan dibawah ini:
Tabel 45
Kriteria Kesesuaian Akhir Kegrafikaan Buku
2. Kurang Sesuai
61% - 80%
3. Tidak Sesuai