Persiapan Akhir Pembedahan Keperawatan Perioperatif .1 Pengertian

1 Jarak geografis 2 Persepsi pasien tentang dukungan yang bisa diberikan orang berarti baginya f. Perubahan pola tidur 2. Data objektif a. Pola bicara 1 Topik yang sama diulang 2 Terus-menerus mengubah pembicaraan 3 Menghindari pembicaraan yang menyangkut perasaan b. Kemampuan berinteraksi dengan orang lain c. Fisik 1 Kecepatan nadi dan pernapasan meningkat 2 Keringat di telapak tangan 3 Kedua tangan tak bisa diam 4 Sering berkemih Baradero, Dayrit, Siswadi, 2009.

2.2.5 Persiapan Akhir Pembedahan

Pada tahap akhir praoperatif, perawat bertanggung jawab atas kesiapan dan keamanan pemindahan pasien ke ruang bedah. Semua barang milik pasien harus diidentifikasi dan diamankan. Pasien memakai pakaian rumah sakit dan semua pakaian pribadinya dilepas. Apabila pasien memakai cat kuku, cat kukunya harus dihapus agar dapat mengkaji lapisan kapiler dengan akurat. Perhiasan juga dilepas, kecuali cincin kawin. Kaca mata dan semua prostesis gigi, bola mata, tangankaki palsu, dan sebagainya dilepas, diidentifikasi, dan diamankan. Perawat harus memeriksa apakah pasien memakai gigi palsu. Gigi palsu yang tidak dilepas bisa membahayakan saluran napas karena bisa menghambat saluran napas apabial terlepas ketika induksi anestesia. Pasien yang ingin membawa benda religius biasanya diizinkan Baradero, Dayrit, Siswadi, 2009. a. Premedikasi Sebelum premedikasi diberikan, perawat harus memeriksa kembali apakah formulir informed consent telah diisi dan ditandatangani. Formulir informed consent diletakkan paling depan pada status pasien. Tujuan dari premedikasi adalah mengurangi rasa cemas dan memberiakn sedatif atau hipnotik, mengurangi sekresi saliva dan sekresi gaster, mengurangi nyeri dan rasa tidak nyaman narkotik. Premedikasi bisa diberikan “on call to the O.R” kamar operasi memberi tahu untuk diberikan premedikasi atau bisa juga diberikan di kamar operasi sebelum induksi anestesia. Premedikasi bisa juga tidak diberikan sesuai keinginan ahli anestesi. Setelah premedikasi diberikan, pasien tidak boleh lagi turun dari tempat tidur. Keamanan pasien harus diperhatikan dengan cara memasang pagar tempat tidur Baradero, Dayrit, Siswadi, 2009. b. Daftar periksa praoperasi checklist praoperatif. Daftar periksa praoperasi adalah ringkasan persiapan pasien sebelum pembedahan. Tanda-tanda vital praoperasi harus didokumentasikan. Data ini bisa dijadikan sebagai data dasar untuk mengidentifikasi perubahan yang dapat timbul pada tahap intraoperatif dan pascaoperatif. Apabila kateter Foley tidak dipasang, pasien diminta untuk berkemih, dan jumlah urine dicatat pada statusnya. Pasien dipindahkan ke kamar operasi bersama dengan statusnya yang lengkap dan dokumen lain yang diperlukan Baradero, Dayrit, Siswadi, 2009.

2.2.6 Pengendalian Infeksi