Pemeriksaan fisik dan diagnostik

2.2.4 Pemeriksaan fisik dan diagnostik

Perawat melakukan pemeriksaan “head to toe” dari kepala sampai ke ibu jari kaki. Pada tahap praoperatif, data objektif dikumpulkan dengan dua tujuan, yaitu memperoleh data dasar baseline data untuk digunakan sebagai pembanding data pada tahap intraoperatif dan tahap pascaoperatif dan mengetahui masalah potensial yang memerlukan penanganan sebelum pembedahan dilaksanakan Gruendemann Fernsebner, 2006. Pengkajian praoperasi mengenai status sistem pernapasan perlu dikaji dengan teliti. Terganggunya ventilasi karena efek dari anestesia serta meningkatnya sekresi mukus bisa mengakibatkan atelektasis dan pneumonia. Untuk menghindari komplikasi dan mengidentifikasi pasien yang berisiko tinggi, perlu dilakukan pengkajian praoperasi terhadap status pernapasan. Pasien yang berisiko tinggi ini adalah: 1. Pasien yang akan menjalani pembedahan pada abdomen atas dan pembedahan toraks 2. Pasien yang akan menerima anestetik inhalasi 3. Pasien obesitas 4. Pasien perokok 5. Pasien dengan penyakit paru kronis 6. Pasien lansia Pengkajian praoperasi untuk sistem kardiovaskular dilaksanakan guna mengetahui apakah ada penyakit jantung. Tanda vital harus dikaji, auskultasi jantung dilakukan dengan memerhatikan adanya murmur atau iregularitas. Ekstremitas juga diperiksa kualitas dan pola perifernya, pengisian kapiler, warna, dan suhu kulit serta adanya edema. Fungsi ginjal yang adekuat sangat diperlukan untuk mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit. Perawat memantau jumlah urine, warna, bau, kekeruhan atau kejernihan. Infeksi saluran kemih perlu diobati sebelum pembedahan dilaksanakan. Pengkajian muskuloskeletal dilakukan. Abnormalitas pada struktur sendi atau keterbatasan gerak sendi menjadi masalah dalam memosisikan tubuh saat pembedahan. Termasuk dalam pengkajian neurologis adalah tingkat kesadaran, orientasi, fungsi motorik, dan sensorik. Data mengenai status neurologis ini diperlukan sebagai data dasar untuk mendeteksi apabila ada kelainan yang timbul selam periode perioperatif. Gangguan pada intregitas kulit dapat menyulitkan dalam mengatur posisi tubuh intraoperasi atau meletakkan alat selama pembedahan berlangsung. Status nutrisi dapat mempengaruhi hasil pembedahan. Status hidrasi perlu dikaji karena ada kemungkinan terjadi perubahan keseimbangan cairan dan elektrolit akibat status puasa, pemberian cairan intravena, perdarahan intraoperasi dan pascaoperasi, dan keluarnya banyak drainase dari luka. Pemeriksaan laboratorium dan diagnostik lainnya perlu dilaksanakan sebelum pembedahan dapat dilakukan. Luasnya pemeriksaan laboratorium ditentukan oleh usia dan keadaan fisik pasien, jenis pembedahan, anestetik yang dipakai, dan kebijakan atau protokol rumah sakit tempat pasien dirawat. Protokol yang lazim dilakukan adalah EKG dan cardiac clearance untuk pasien berusia 40 tahun ke atas, dan pemeriksaan darah lengkap hitung darah lengkap, elektrolit, dan urinalisis rutin untuk semua pasien. Pemeriksaan tambahan dilakukan sesuai riwayat medis pasien dan faktor risiko. Apabila diantisipasi kemungkinan adanya perdarahan intraoperasi, golongan darah dan pencocokan silang harus dilakukan. Pengkajian ansietas pra operasi perlu dilaksanakan sebelum pembedahan dapat dilakukan. Pengkajian ansietas ini terdiri dari: 1. Data subjektif a. Pengetahuan dan pengertian tentang pembedahan yang dilakukan 1 Area yang dibedah 2 Jenis pembedahan 3 Informasi dokter bedah tentang kamar bedahnya, lamanya perawatan di rumah sakit, dan pembatasan pasca operasi 4 Rutinitas pra operasi 5 Rutinitas pasca operasi 6 Pemeriksaan laboratorium b. Pengalaman mengenai pembedahan terdahulu 1 Jenis dan sifat pembedahan 2 Jarak waktu pembedahan terdahulu dan sekarang c. Keprihatinan atau perasaan yang spesifik mengenai pembedahan yang sekarang d. Arti agama dalam hidup pasien e. Individu yang berarti bagi pasien 1 Jarak geografis 2 Persepsi pasien tentang dukungan yang bisa diberikan orang berarti baginya f. Perubahan pola tidur 2. Data objektif a. Pola bicara 1 Topik yang sama diulang 2 Terus-menerus mengubah pembicaraan 3 Menghindari pembicaraan yang menyangkut perasaan b. Kemampuan berinteraksi dengan orang lain c. Fisik 1 Kecepatan nadi dan pernapasan meningkat 2 Keringat di telapak tangan 3 Kedua tangan tak bisa diam 4 Sering berkemih Baradero, Dayrit, Siswadi, 2009.

2.2.5 Persiapan Akhir Pembedahan