Sampel Populasi dan Sampel .1. Populasi

orang. Perawat bedah yang diikutsertakan dalam penelitian ini berjumlah 30 orang, dimana perawat bedah di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R.M. Djoelham berjumlah 17 orang dan perawat bedah di Rumah Sakit Umum Bangkatan berjumlah 13 orang. c. Pasien Pasien bedah pada penelitian ini berjumlah 751 orang, dimana pasien bedah di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R.M. Djoelham berjumlah 436 orang, dan pasien bedah di Rumah Sakit Umum Bangkatan berjumlah 315 orang. Data ini adalah data yang tercatat 1 tahun terakhir di tahun 2012 Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R.M. Djoelham dan Bangkatan Binjai. Pasien bedah yang diikutsertakan dalam penelitian ini berjumlah 731 orang, dimana pasien bedah di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R.M. Djoelham berjumlah 426 orang, dan pasien bedah di Rumah Sakit Umum Bangkatan Binjai berjumlah 305 orang.

4.2.2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Arikunto, 2010. a. Rumah Sakit Pengambilan sampel Rumah Sakit dilakukan dengan cara purposive sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan-pertimbangan. Adapun kriteria sampel untuk Rumah Sakit adalah: 1. Rumah Sakit Umum yang ada di Kota Binjai 2. Jumlah perawat bedah yang bekerja di Ruang Rawat Bedah lebih dari 10 orang 3. Jumlah pasien bedah yang dirawat di Ruang Rawat Bedah lebih dari 200 orang yang tercatat pada tahun 2012 Oleh karena itu dari 10 Rumah Sakit Umum yang ada di Kota Binjai hanya dipilih dua Rumah Sakit Umum, yaitu Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R.M Djoelham Binjai dan Rumah Sakit Umum Bangkatan Binjai. b. Perawat Pengambilan sampel perawat dilakukan dengan cara quota sampling untuk sampel perawat karena jumlah perawat bedah dalam penelitian ini hanya 30 orang serta quota sampling juga untuk 10 sampel perawat yang diikutsertakan dalam uji reliabilitas. Adapun kriteria sampel untuk perawat adalah: 1. Perawat Ruang Rawat Bedah 2. Dewasa awal 20-40 tahun dan dewasa madya 40-60 tahun 3. Bersedia menjadi responden penelitian c. Pasien Pengambilan sampel untuk 10 orang pasien bedah yang diikutsertakan dalam uji reliabilitas dilakukan dengan cara accidental sampling sedangkan pengambilan sampel pasien bedah yang menjadi responden penelitian dilakukan dengan cara simple random sampling, dimana jenis sampling ini digunakan peneliti untuk mengetahui besarnya sampling error pada populasi yang merupakan hal yang penting untuk mencapai sampel yang representatif atau ketepatan yang tinggi Wahyuni, 2007. Kriteria sampel untuk pasien adalah: 1. Pasien di Ruang Rawat Bedah 2. Dewasa awal 18-40 tahun dan dewasa madya 40-60 tahun 3. Dapat membaca dan menulis 4. Dapat berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia dengan baik 5. Bersedia menjadi responden penelitian Dengan menggunakan rumus penentuan besar sampel n = N.Zα²P.q � 2 . �−1+��² �.� n = 731.1,96 2 0,05 0,50,5 2. 731-1 + 1,96 2 n= 254 0,50,5 Maka sampel berjumlah 284 orang yang terdiri dari 30 orang perawat dan 254 orang pasien, dimana untuk mendapatkan sampel yang memadai secara proporsional maka dilakukan pengambilan sampel dengan cara sebagai berikut: Proporsi pasien bedah di RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai 426 × 254 = 148 orang 731 Proporsi pasien bedah di RSU Bangkatan Binjai 305 × 254 = 106 orang 731 Setelah diketahui proporsi sampel pasien bedah pada tiap Rumah Sakit, kemudian cara pengambilan sampel dilakukan dengan simple random sampling, yaitu dengan cara undian, dimana pasien diberi nomor 1-148 pada pasien bedah di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R.M. Djoelham Binjai dan 1-106 pada pasien bedah di Rumah Sakit Umum Bangkatan Binjai kemudian masing-masing nomor digulung selanjutnya gulungan nomor-nomor itu dimasukkan ke dalam botol, dikocok secara merata dan kemudian dikeluarkan satu per satu hingga memenuhi sampai yang diinginkan.

4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian