berpersepsi bahwa perawat telah caring dan 12,6 responden dikategorikan pasien berpersepsi bahwa perawat tidak caring dalam melakukan asuhan
keperawatan di ruang rawat bedah. Hal ini dapat dilihat pada tabel 5.4.
Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi dan Persentasi Persepsi Pasien tentang Perilaku Caring Perawat Perioperatif
Persepsi Pasien Frekuensi
Persentase
Perawat caring Perawat tidak caring
222 32
87,4 12,6
Total 254
100,0
5.1.4 Perbandingan Persepsi Perawat dengan Pasien tentang Perilaku
Caring Perawat Perioperatif di Ruang Rawat Bedah Rumah Sakit
Umum Binjai
Hasil uji statistik dengan mengunakan T-test independent menemukan bahwa persepsi perawat dengan pasien tentang perilaku caring perawat
perioperatif berbeda dengan hasil out put didapatkan rata-rata persepsi perawat terhadap perilaku caring perawat perioperatif 190,73 SD 3,279 dan persepsi
pasien terhadap perilaku caring perawat perioperatif 180,64 SD 5,260. Hasil uji varian F didapat p value 0,000 yang berarti ada perbedaan varian sehingga uji t
yang digunakan adalah uji t dengan varian yang tidak sama. Hasil uji t= 10,271 dan p value 0,000. Ketentuan yang berlaku bila p value
≤ 0,05, maka keputusan adalah Ho ditolak. Sehingga hipotesis nol dalam penelitian ini ditolak, berarti ada
perbedaan persepsi antara perawat dengan pasien tentang perilaku caring perawat perioperatif di Ruang Rawat Bedah Rumah Sakit Umum Binjai. Hal ini dapat
dilihat pada Tabel 5.4 di bawah ini:
Tabel 5.4 Perbandingan Persepsi Perawat dengan Pasien tentang Perilaku Caring
Perawat Perioperatif Perilaku Caring Perawat Perioperatif
Kelompok Responden
n mean
SD t
Sig 2-tailed
Perawat 30
190,73 3,279
10,271 0,000
Pasien 254
180,64 5,260
14,767 0,000
5.2 Pembahasan
Dalam pembahasan ini peneliti mencoba menjawab pertanyaan penelitian yaitu bagaimana perbandingan persepsi perawat dengan pasien terhadap perilaku
caring perawat perioperatif di Ruang Rawat Bedah Rumah Sakit Umum Binjai. 1.
Persepsi Perawat tentang Perilaku Caring Perawat Perioperatif
Perawat memerlukan kemampuan khusus saat melayani orang atau pasien yang sedang menderita sakit. Kemampuan khusus tersebut mencakup
keterampilan intelektual, teknikal, dan interpersonal yang tercermin dalam perilaku caring Johnson, 1989. Caring merupakan fenomena universal yang
berhubungan dengan bagaimana seseorang berpikir, berperasaan, dan bersikap
terhadap orang lain
Hasil yang diperoleh dari penelitian mengenai persepsi perawat tentang perilaku caring perawat perioperatif 100 perawat caring. Hal ini menunjukkan
bahwa perawat tidak hanya paham mengenai caring tetapi berupaya untuk menerapkannya. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Ardiana
2010 yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara dimensi memahami dan mendukung emosi orang lain dengan perilaku caring perawat.
Hal ini didukung berdasarkan item kuesioner dari perilaku caring perawat perioperatif dimana ditemukan perawat bedah di Ruang Rawat Bedah Rumah