Jumlah Tenaga Kependidikan UB berdasarkan Pendidikan
Tabel 3.19. Peruntukan bangunan dan rasio per mahasiswa
Jumlah
Rasio
Total Keseluruhan 2 Total Dalam m Mahasiswa atau
Mahasiswa dosen 2 Per m
1 Perkantoran/administrasi
0.24 2 Ruang Kuliah
0.65 3 Ruang Diskusi. Seminar, rapat
0.23 4 Ruang Dosen
6.76 5 Kebun Percobaan
Meskipun demikian, fasilitas pendukung pelaksanaan proses belajar mengajar di dalam ruang kelas juga sangat bervariasi dari satu lokal kelas ke lokal kelas yang lain. Prasarana pendukung minimal, seperti papan tulis, sound system, OHP, dan LCD Projector tersedia di setiap ruang kelas. Jumlah peralatan untuk kantor/administrasi maupun perkuliahan dapat dilihat dalam tabel-tabel di bawah ini.
Tabel 3.20. Peralatan kantor/administrasi No.
Jenis Peralatan
Jumlah
Kondisi Umum
1. LCD Projector 15 Sangat Baik 2. Komputer
Sangat Baik 3. OHP
12 Sangat Baik 4. Papan tulis/ White board
Sangat Baik 5. Lain-lain/ Note book
20 Sangat Baik
Tabel 3.21. Peralatan perkuliahan No
Jenis Peralatan
Jumlah
Kondisi Umum
1. LCD Projector
Sangat Baik 2. Komputer
Sangat Baik
Sangat Baik
ya
4. Papan tulis/ White board
Sangat Baik
awija
5. Lain-lain/ nb
Sangat Baik
Br as
Selain itu, fasilitas lain untuk mendukung proses pembelajaran berbasis multimedia s er dengan teknologi informasi terus ditingkatkan penyediaannya secara menyeluruh. niv
it
Sampai sekarang wireless access point internet (hot spot) sudah terpasang di 40 titik, nis baik yang terpasang di kantor pusat maupun di setiap fakultas.
Bis egi
Selain itu, UB membangun Laboratorium Sentral dan Ilmu-ilmu Hayati dengan peralatan canggih yang diutamakan untuk kegiatan riset dosen dan mahasiswa Pascasarjana. Strat
na
Beberapa fakultas yang terlibat dalam penggunaan laboratorium ini adalah: Kedokteran,
Selain itu untuk kepentingan internal, sarana dan prasarana, UB juga menyediakan pelayanan untuk pihak eksternal, antara lain perpustakaan, laboratorium, dan fasilitas teknologi informasi. Kondisi gedung (ruang) perpustakaan dan koleksi perpustakaan di lingkungan UB disajikan dalam tabel-tabel di bawah ini.
Tabel 3.22. Gedung (ruang) perpustakaan No 2 Status Jumlah Luas (m )
Kondisi
1 Perpustakaan pusat
Sangat baik 2 Perpustakaan fakultas
Sangat baik 3 Perpustakaan jurusan
Sangat baik 4 Lain-lain
3 72 Sangat baik Jumlah seluruh
Tabel 3.23. Koleksi Bahan Pustaka
No Jenis
1 Buku Teks (Judul)
2 Buku Teks (Copy)
3 Karya Ilmiah : a) Desertasi
b) Karya Tulis Ilmiah
c) Laporan Penelitian
d) Pidato Ilmiah
e) Skripsi
f) Thesis
Hal krusial berkaitan dengan sarana dan prasarana UB adalah sampai saat ini UB belum
memiliki sistem pengelolaan aset yang efisien. Efisiensi penggunaan aset belum pernah
diukur. UB belum mengembangkan sistem pengukuran efsiensi penggunaan aset. Selain ya itu sistem informasi aset juga belum digunakan secara optimal, sehingga inventarisasi awija aset UB belum efektif. Salah satu akibat dari belum optimalnya sistem informasi aset
Br as
adalah UB belum dapat secara optimal melakukan resource sharing serta efisiensi it s
er
pemeliharaan aset juga belum dapat dilakukan.
niv U
Beberapa standar Dikti mengenai sarana dan prasarana masih belum dapat dipenuhi nis oleh UB, misalnya standar luas ruang dosen per dosen. Saat ini luas ruang dosen per Bis dosen yang dimiliki UB masih 0,25 meter persegi per dosen, sedangkan Dikti egi mensyaratkan 2 meter persegi per dosen. Selain itu standar sarana dan prasarana Strat tertentu juga belum dimiliki oleh UB. Akibatnya standar sarana dan prasarana antar na fakultas sangat beragam, misalnya standar kelas yang sangat berbeda antar fakultas.
5. Kinerja tahu n 2013 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Berdasar Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Universitas Brawijaya tahun 2013, kinerja Universitas Brawijaya baik. LAKIP merupakan wujud pertanggungjawaban institusi pemerintah terhadap publik dan para stakeholder. Rencana Stratejik yang digunakan UB dalam LAKIP mengacu pada 14 Bidang Prioritas yang dijabarkan dalam 7 Program Sasaran dan mengacu pada Program Kerja Rektor Universitas Brawijaya tahun 2009-2013, kemudian diukur kinerjanya.
Terhitung sejak LAKIP Tahun 2011, telah dilaporkan perpaduan sumber-sumber anggaran melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) dalam mendukung keterlaksanaan 7 Program dan perpaduan Program dan Kegiatan dengan Anggaran yang mendukungnya sehingga diharapkan menjadi sintesis akuntabilitas kinerja kegiatan dan akuntabilitas kinerja anggaran yang akan lebih memudahkan evaluasi efektivitas, efisiensi, dan produktivitas program berserta kegiatan-kegiatannya.
Total Anggaran DIPA Rp. 1.149.384.357.000 ,- Dari Total Pagu Anggaran tersebut telah digunakan dalam rangka realisasi Program dan Kegiatan 2013 sebesar Rp. 1.055.774.501.000,- atau tingkat realisasi daya serap anggaran sebesar 91,86% dengan target kinerja rata-rata sebesar 92,52%. Hal ini menunjukkan UB menjalankan kegiatan dengan nilai value added dimana presentase pencapaian kinerja lebih tinggi daripada presentase realisasi anggaran
Berdasarkan sasaran yang telah ditetapkan, ternyata Universitas Brawijaya pada tahun 2013 mencapai tingkat keberhasilan sebesar 92,52% dari target. Hasil demikian ini didasarkan pada rata-rata pencapaian kegiatan dari target yang ditetapkan dan diukur berdasar perhitungan yang ada dalam Format Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS). Laporan kinerja UB tahun 2013 dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:
2013 ya
awija Br as s it
er niv
U nis Bis
egi Strat
na
Tabel 3.24. Pengukuran Pencapaian Sasaran Kinerja UB
INDIKATOR KINERJA
KINERJA
(ribuan Rp.)
TARGET KINERJA
ANGGARAN %
Jumlah Penerima Program hibah kompentisi berbasis institusi
627,006 99.52% Batch IV tema B
Jumlah Penerima Program hibah kompentisi berbasis institusi
705,600 100.00% Batch IV tema C
0 0 % Kenaikan Jumlah Dosen Penerima Beasiswa S2 LN
Jumlah Dosen Penerima beasiswa S2 LN
7 Dosen
0 0 Jumlah Dosen Penerima Beasiswa pendidikan S2 dosen PT
0 0 belum mendapat beasiswa DIKTI (BOPTN)
Jumlah Dosen Penerima Beasiswa pendidikan S2 dosen yang
10 Dosen
% Kenaikan Jumlah Dosen Penerima Beasiswa S2 DN
0 0 13 Jumlah Dosen Penerima Beasiswa S3 LN
0 0 Penerima beasiswa bbps S3 dalam negeri
% Kenaikan Jumlah Dosen Penerima Beasiswa S3 LN
Penerima beasiswa bbps S3 dalam negeri yang belum Br 30 Dosen - 0 0% 0 0
as
mendapat beasiswa DIKTI (BOPTN)
it s er
% Kenaikan Jumlah Dosen Penerima Beasiswa S3 DN
0 0 niv Jumlah Hasil Penelitian Unggulan Strategis Nasional
Jumlah Hasil Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi (BOPTN) nis 29 Judul 3,626,500 29 Judul 100% 3,626,500 100.00%
Bis
Penelitian Disertasi Doktor
Penelitian dan pengabdian Masyarakat (BOPTN)
15,415,000 100.00% Penelitian dgn model hibah kompetisi PHK-UB (BOPTN) Strat 21 Judul 15,750,000 19 Judul 90% 14,163,283 89.93%
Jumlah Pembayaran gaji dan tunjangan Dosen Non PNS BOPTN) 580 Dosen
8,270,209 93.21% Jumlah Layanan Penyelenggaraan operasional dan
12 Bln Layanan 5,235,366
12 Bln Layanan
pemeliharaan perkantoran (BOPTN)
INDIKATOR KINERJA
KINERJA
(ribuan Rp.)
TARGET KINERJA
ANGGARAN %
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kampus (BOPTN)
28,284,953 94.28% Jumlah Pembayaran gaji dan tunjangan PNS
12 Bln Layanan 30,000,000
12 Bln Layanan
186,523,776 91.74% Jumlah Layanan Penyelenggaraan operasional dan
12 Bln Layanan 203,307,023
12 Bln Layanan
15,527,968 81.73% pemeliharaan perkantoran
12 Bln Layanan 19,000,000
12 Bln Layanan
Jumlah Mahasiswa Penerima Beasiswa bidik misi
Jumlah mahasiswa penerima beasiswa afirmasi papua
3,000,000 100.00% Pengembangan bahan ajar TIK dan Modul (BOPTN)
Pelaksanaan Penjaminan Mutu (BOPTN)
5,000,000 100.00% Kegiatan pertukaran dosen tamu tenaga pengajar dalam dan
2,000,000 100.00% luar negeri (BOPTN)
Kegiatan homestay dosen ke luar negeri (BOPTN)
Peningkatan kegiatan pemeringkatan ditingkat internasional
Kegiatan peningkatan layanan mutu pendidikan (BOPTN)
Peningkatan prioritas renstra perguruan tinggi (BOPTN)
Pusat studi dan layanan disabilitas (BOPTN)
Promosi pendidikan (BOPTN)
Pendalaman materi IMPTAK PAI (BOPTN)
Kegiatan PIBLAM (BOPTN)
Pengembangan sistem di bidang keuangan dan perencanaan
Pengembangan peningkatan SDM pada biro umum dan
kepegawaian (BOPTN)
na
Pengembangan pendidikan MKU (BOPTN)
199,353 99.68% Pengembangan kegiatan JPC (BOPTN)
INDIKATOR KINERJA
KINERJA
(ribuan Rp.)
TARGET KINERJA
ANGGARAN %
Pengembangan UPPTI (BOPTN)
250,000 100.00% Pengembangan kegiatan PUSKOM (BOPTN)
200,000 100.00% Pengembangan pusat kajian (BOPTN)
2,100,000 100.00% Kegiatan pengembangan pendidikan (LP3) (BOPTN)
2,000,000 100.00% Peningkatan kegiatan Sistem Pengawasan Internal (SPI)
5,400,000 100.00% Insentif penulisan buku, artikel, jurnal nasional, kursus (BOPTN)
Kegiatan pelaksanaan jurnal ilmiah internasional (BOPTN)
1,241,955 99.36% Peningkatan pembekalan kinerja SDM tenaga non edukatif
Pengelola Jurnal fakultas (BOPTN)
2,796,053 93.20% kegiatan dosen Tugas Belajar beasiswa doubledegree (BOPTN) 1 Kegiatan 200,000 1 Kegiatan 100% 200,000 100.00%
Kegiatan INBIS (BOPTN)
LSIH (BOPTN)
Bantuan kegiatan mahasiswa mewakili delegasi Unittas
(Rektorat) (BOPTN)
Br
Kegiatan kunjungan, study banding, layanan protokoler as 100 Kegiatan 1,500,000 100 Kegiatan 100% 1,500,000 100.00%
Pelaksanaan Penyelenggaraan program mahasiswa wirausaha
Pelaksanaan Penyelenggaraan program mahasiswa wirausaha
Pelaksanaan Pengembangan minat dan bakat mhs
Pelaksanaan Pengembangan minat dan bakat mhs (BOPTN)
Pelaksanaan Pengembangan penalaran mhs
490,000 100.00% Pelaksanaan Pengembangan penalaran mhs (BOPTN)
INDIKATOR KINERJA
KINERJA
(ribuan Rp.)
TARGET KINERJA
ANGGARAN %
Jumlah Mahasiswa Penerima beasiswa PPA/BBM
0 0.00% Pengadaan Buku Perpustakaan pendukung pembelajaran
Pengadaan peralatan laboratorium
Kegiatan Pelaksanaan Pengadaan Sarana dan Prasarana
62,361,000 95.94% Pelaksanaan kegiatan mutu pendidikan insklusi
2 Pembangunan gedung pendukung perkuliahan 2 10000 m 65,000,000 10000 m 96%
147,434 98.29% Pengadaan peralatan pembelajaran (Inherent)
0 0.00% Pengembangan dosen penerima pendidikan tidak bergelar
Jumlah Hasil Penelitian Dosen Penerima Hibah penelitian
Jumlah Laporan Dosen Penerima kegiatan Policy Study (HPEQ)
146,900 99.93% Jumlah MAhasiswa Penerima beasiswa S1 (HPEQ)
awija Br
Student exchange mahasiswa (HPEQ)
Jumlah Publikasi & paten registrasi (HPEQ)
Tersedianya Pengadaan peralatan laboratorium (HPEQ)
Tersediaan Pengadaan buku & jurnal (HPEQ)
Peningkatan layanan pendidikan, pengajaran, penelitian, wceu,
Peningkatan kegiatan proses belajar mengajar dalam rangka
tridharma PT
Peningkatan pelayanan umum dan kerumahtanggaan
Peningkatan kegiatan layanan perpustakaan thd mahasiswa
12 Bln Layanan 928,126
12 Bln Layanan
INDIKATOR KINERJA
KINERJA
(ribuan Rp.)
TARGET KINERJA
ANGGARAN %
Peningkatan kualitas organisasi kemahasiswaan
8,344,316 80.07% Pelaksanaan kegiatan peningkatan layanan teknologi informasi
12 Bln Layanan 10,421,346
12 Bln Layanan
20.67% Pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar dalam rangka
12 Bln Layanan 322,799
12 Bln Layanan
1,203,060 98.69% tridharma PT
Pelaksanaan kegiatan penunjang peningkatan kualitas tenaga
Pelaksanaan kegiatan pendukung pemantapan proposal
529,029 68.46% penelitian PT
65,695,003 99.46% Peningkatan kegiatan penelitian swadana
Pelaksanaan kegiatan penelitian kerjasama swadana
152,049 34.52% Pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat dalam
2,326,817 95.13% rangka tridharma PT
0 0 20 tridharma PT
Pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar dalam rangka
Pelaksanaan kegiatan layanan perkantoran penunjang dalam
114,868,200 93.01% rangka tridharma PT awija
12 Bln Layanan 123,506,784
12 Bln Layanan
Br
Peralatan pendukung pembelajaran swadana
Tersedianya Pengadaan alat perlengkapan sarana gedung
Tersedianya Pengadaan alat perlengkapan sarana gedung
Tersedianya Pengadaan kendaraan operasional pendukung
layanan perkantoran
Strat
Tersedianya Pembangunan gedung dalam rangka peningkatan
kualitas Tersedianya Pengadaan meubelair pendukung layanan
INDIKATOR KINERJA
KINERJA
(ribuan Rp.)
TARGET KINERJA
ANGGARAN %
Tersedianya Pengadaan alat laboratorium pendukung layanan
Tersedianya Pengadaan buku perpustakaan penunjang PBM
2 Pengadaan perluasan lahan peningkatan kualitas pendidikan 2 10000 m 37,500,000 10000 m 78%
ya awija
egi Strat
na Renca
B. Faktor-Faktor Eksternal
Berbagai macam faktor eksternal sangat mempengaruhi kinerja UB selama ini. Faktor- faktor eksternal tersebut antara lain:
1. Peraturan Pemerintah
Sebagai PTN berbagai peraturan pemerintah sangat mempengaruhi kinerja UB. Undang-undang no. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan PP no. 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan telah menyadarkan UB bahwa perbaikan terus menerus harus dilakukan. UB sudah harus berbenah diri untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanannya mulai dari kurikulum, kompetensi staf pengajar, saran prasarana, dan lain sebagainya. Adanya berbagai macam akreditasi baik program studi hingga akreditasi institusi (nasional maupun internasional) membuat UB sadar bahwa kualitas adalah yang utama. Disadari bahwa UB sampai saat ini dalam beberapa hal masih harus berjuang untuk mencapai standar-standar pendidikan nasional yang ada, meski secara umum UB cukup ideal. Selain itu berbagai peraturan juga sangat berpihak kepada peningkatan kualitas pendidikan misalnya kewajiban pemerintah untuk mengalokasikan anggaran hingga 20% untuk pendidikan. Tentunya peraturan ini merupakan peluang yang sangat besar bagi UB untuk mencari dana.
UB sebagai BLU dipayungi oleh PP 23 Tahun 2005 (dan PP 74 Tahun 2012) telah mendorong perkembangan UB secara signifikan. UB menangkap peluang untuk lebih otonom dengan adanya PP 58 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Perguruan Tinggi Badan Hukum guna mendorong percepatan pertumbuhan dan meningkatkan daya saing UB secara nasional maupun internasional.
2. Faktor Ekonomi da n Sosial
Saat ini kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan sangat tinggi. Kesadaran masyarakat untuk mendidik putra-putra mereka hingga ke jenjang pendidikan tinggi terus meningkat. Hal ini terbukti dengan kenaikan peserta Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Pada tahun 2013 terjadi kenaikan peserta hingga 15,50%. Hal ini juga menunjukkan bahwa PTN masih menjadi tempat favorit untuk pendidikan tinggi.
Ke depan dengan meningkatnya kemampuan masyarakat secara ekonomi maka akan semakin banyak masyarakat Indonesia yang mampu menyekolahkan anaknya hingga
2013 ya
ke jenjang perguruan tinggi. Namun demikian globalisasi telah menyebabkan msayarakat memiliki banyak pilihan awija
Br
pendidikan selain meningkatkan tuntutan masyarakat akan kualitas pendidikan. Minat
it as
masyarakat Indonesia untuk mengirim putra-putra mereka bersekolah di perguruan
s er
tinggi luar negeri mengalami peningkatan. Universitas-universitas asing pun berlomba-
niv
lomba menawarkan produk mereka ke masyarakat Indonesia dan bahkan membuka
U nis
cabang di Indonesia.
Bis
3. Faktor Persainga n dalam Industri Pend idikan Tinggi
egi
Entry Barier
Strat na
Secara umum entry barier dalam industri pendidikan tinggi di Indonesia adalah tinggi mengingat kebutuhan modal baik baik kebutuhan sumber daya manusia maupun dana Secara umum entry barier dalam industri pendidikan tinggi di Indonesia adalah tinggi mengingat kebutuhan modal baik baik kebutuhan sumber daya manusia maupun dana
Posisi Tawar Konsumen (Bargaining Power of customer)
Secara umum dapat dikatakan bahwa posisi tawar konsumen pendidikan tinggi adalam cukup tinggi (menengah). Banyaknya jumlah perguruan tinggi menjadi faktor utama menyebabkan posisi tawar konsumen cukup tinggi tinggi.
Tersedianya Jasa Pengganti
Peguruan tinggi utamanya universitas menghadapi persaingan berat dari pendidikan vokasi. Bahkan beberapa tahun terakhir pendidikan vokasi mengalami peningkatan minat. Meski demikian universitas yang menawarkan gelar masih cukup diminati karena masyarakat masih beropini bahwa gelar menjadi faktor utama seseorang dapat memperoleh pekerjaan.
Posisi Tawar Supplier
Suplier utama universitas dapat dikatakan adalah tenaga ahli untuk dosen. Dengan banyaknya jumlah pengangguran di Indonesia teutama mereka yang bergelar sarjana maka universitas memiliki posisi tawar yang sangat tinggi. Namun dengan adanya peraturan bahwa dosen harus minimal bergelar S-2 sedikit mengurangi posisi tawar universitas. Oleh karena itu dapat dikatakan posisi tawar supplier adalah cukup tinggi.
2013 ya
awija Br
egi Strat
na
BAB IV. ANALISA LINGKUNGAN
A. Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman
Berikut ini merupakan penjabaran dari kekuatan, kelemahan yang dimiliki Universitas Brawijaya saat ini, serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi Universitas Brawijaya di masa mendatang pada empat aspek, yakni aspek keuangan, aspek pelayanan, aspek organisasi dan sumber daya manusia, serta aspek sarana dan prasarana :
1. Kekuata n
No
Uraian
Bobot Skor Nilai
1 Komitmen manajemen dan budaya organisasi untuk kemajuan UB sangat
4,00 0,40 tinggi dibuktikan dengan berbagai inovasi produk maupun kelembagaan
Variasi fakultas dan program studi cukup beragam. Terdapat 12 fakultas, 3 Program (Kedokteran Hewan, Vokasi, dan Pascasarjana) dengan 74 Program
2 studi (Prodi) S1, 20 Program Spesialis (Sp-1), 43 Prodi S2 dan 20 Prodi S3, dan
3,23 0,32 18 Prodi Diploma, yang mampu mengakomodasi variasi kebutuhan masyarakat
akan berbagai jenis dan jenjang pendidikan tinggi. Penggunaan SPP Proporsional sesuai dengan kemampuan ekonomi orang tua
3 mahasiswa menjadikan pembiayaan pendidikan lebih ideal sesuai dengan UU
2,86 0,29 No.12 Tahun 2012 Penerima beasiswa yang tinggi baik berasal dari PNBP maupun APBN (total
4 beasiswa Rp 11,3 M) dengan jumlah penerima sebanyak 7.585 mahasiswa S1
2,80 0,28 (atau 14% dari mahasiswa S1)
3,61 0,36 mahasiswa (60,02% pada tahun 2013)
5 Rasio PNBP cukup tinggi dari total DIPA meskipun mayoritas berasal dari
6 Variasi berbagai lembaga, pusat studi/pusat kajian, yang memungkinkan
2,00 0,20 banyaknya kerjasama yang bisa ditangani
2013 ya
7 Adanya sistem penjaminan mutu akademik yang berorientasi pada ISO, BAN
2,00 0,20 PT, Pelayanan Prima, dengan dikendalikan oleh PJM, GJM, dan UJM awija 8 Kewenangan untuk mengangkat pegawai tetap non pns sebagai bagian dari
2,00 0,20 Br kewenangan PTN BLU sesuai dengan PP 23 Tahun 2005
as it Sistem penganggaran dan alokasi dana sudah terdesentralisasi pada fakultas
2,00 0,20 er sesuai dengan pendapatan yang diperoleh. Mekanisme ini diatur melalui SK
niv Rektor.
U 10 Prestasi mahasiswa cukup tinggi terutama dalam taraf nasional (terus
3,17 0,32 nis meningkat dari 178 - pada tahun 2009 menjadi 396 - pada tahun 2013)
na Renca
Bobot Skor Nilai
Rasio dosen dan mahasiswa secara keseluruhan 1 : 31,16. Rasio dosen pada 1
-0,45 -0,05 ilmu eksakta 1 : 26, dan ilmu eksakta 1 : 40
2 Rasio input output program studi kurang berimbang pada semua jenjang prodi
-2,00 -0,20 (terutama S1)
3 Fasilitas sarana pembelajaran terutama untuk Fakultas Eksakta (Laboratorium
-2,00 -0,20 dll) masih belum terpenuhi karena banyaknya mahasiswa
Beberapa fasilitas masih dalam tahapan pengembangan, dan tidak bisa 4 diselesaikan dalam waktu yang singkat (gedung perkuliahan, laboratorium, dan
-1,60 -0,16 perparkiran) 5 Jumlah/kuota pegawai PNS yang diterima (dosen/karyawan) ditentukan oleh
-1,60 -0,16 Kementerian
6 Proporsi guru besar masih 9%, dan dosen bergelar doktor masih 21,3% dari
-1,87 -0,19 total keseluruhan dosen
7 Pengembangan fasilitas kampus masih terorientasi pada kampus utama (Jl.
-3,00 -0,30 Veteran) padahal luas lahannya terbatas
Jumlah perolehan paten, publikasi ilmiah, dan tulisan dalam bentuk buku 8
-1,25 -0,12 masih rendah.
-2,31 -0,23 tinggi (47,3%) dari total pendapatan
9 Ketergantungan pada pendapatan yang berasal dari mahasiswa masih cukup
10 Tata organisasi terutama mekanisme unit usaha dan pemanfaatan aset masih
-2,00 -0,20 belum mapan secara internal UB
3. Pelua ng
No
Uraian
Bobot Skor Nilai
Kondisi kota Malang yang sejuk, kota pendidikan, dan kota pariwisata sangat 1
0,10 3,00 0,30 diminati sebagai tempat belajar.
Tawaran kerja sama dari dalam dan luar negeri yang cukup besar dalam 2 kerangka networking, benchmarking, twinning, sister university, serta double
0,10 2,00 0,20 degree.
Akses informasi yang tak terbatas dan mudah dijangkau dengan semakin 3
0,10 2,00 0,20 pesatnya teknologi informasi.
Institusi pendidikan dan riset regional maupun internasional, seperti SEAMEO, 4 ICRAF, serta publicly funded research agencies dapat dimanfaatkan bagi
0,10 2,00 0,20 2013 pengembangan pendidikan dan riset Universitas Brawijaya.
ya 5 Dorongan peningkatan APK oleh Kemendikbud memungkinkan penambahan
0,10 3,00 0,30 awija kuota penerimaan mahasiswa
Br 6 Anggaran BOPTN dari pemerintah yang terus meningkat
0,10 1,00 0,10 as it s
7 Jumlah lulusan yang potensial untuk menjadi calon mahasiswa terus 0,10 2,00 0,20 er meningkat
niv Potensi kerjasama penelitian dan pengabdian masyarakat dari berbagai
0,10 2,00 0,20 disiplin keilmuan cukup besar baik dari sektor pemerintahan maupun swasta
nis Bis
Peluang perguruan tinggi sebagai badan hukum (PT) BH mulai terbuka dengan 9 adanya PP No. 58 Tahun 2013 memungkinkan otonomi perguruan tinggi yang
0,10 2,00 0,20 egi lebih besar
Strat na
Peluang ekspansi usaha komersial cukup besar karena letak UB yang strategis, 10 jumlah mahasiswa yang sangat besar, dan banyaknya skema kerjasama bisnis
0,10 2,00 0,20 yang menguntungkan (selain Tugas dan Fungsi, maupun pendukung Tugas dan
Fungsi) 1,00
4. Anca man
No
Uraian
Bobot Skor Nilai
1 Kebijakan moratorium program studi oleh Dikti menghambat pembukaan
-3,00 -0,30 program studi baru yang potensial
Aturan pemanfaatan Barang Milik Negara (BMN) yang tidak memisahkan 2 antara BLU dan non BLU berakibat banyak peluang usaha (terutama non TUSI)
-3,00 -0,30 yang hilang karena terbentur peraturan BMN Persaingan lulusan yang semakin ketat seiring dengan banyaknya lulusan
-2,00 -0,20 perguruan tinggi baik PTN, PTS, ataupun perguruan tinggi luar negeri
4 Perkembangan teknologi yang sangat pesat menjadikan peralatan yang
-2,00 -0,20 berbasis TI menjadi cepat usang dan membutuhkan pergantian yang cepat
5 Masukknya perguruan tinggi asing yang menawarkan pendidikan di luar negeri
-1,00 -0,10 dengan berbagai skema beasiswa yang menarik
B. Posisi dan Strategi Organisasi
Dari hasil tabulasi di atas dapat disimpulkan bahwa posisi Universitas Brawijaya adalah sebagai berikut:
Skor total kekuatan
Skor total kelemahan
: - 1.81
Selisih skor total kekuatan dan kelemahan
Skor total peluang
: 2.10 Skor total ancaman : - 1.10
Selisih skor total peluang dan ancaman
Dalam grafik dapat disimpulkan bahwa posisi Universitas Brawijaya adalah posisi agresif,
ya
yakni di kuadran I
awija Br
egi Strat
na
KUADRAN II
KUADRAN I
-1,0 -0,8 -0,6 -0,4 -0,2 0 0,2 0,4 0,6 0,8 1,0 1,2
KUADRAN IV
KUADRAN III