Fungsi diastolik ventrikel kiri dinilai berdasarkan metode doppler pada mitral inflow dengan melihat rasio EA, dan metode tissue doppler imaging TDI dengan
melihat septal e’ dan rasio Ee’. Metode ini merupakan metode yang digunakan dalam menentukan fungsi diastolik ventrikel kiri dalam pemeriksaan rutin ekokardiografi.
Tingkat keparahan disfungsi diastolik ditentukan pada subyek dengan disfungsi diastolik menjadi tingkat satu relaksasi terganggu, tingkat dua peudonormal, dan
tingkat 3 keterbatasan pengisian.
ALUR PENELITIAN
W
3.9 Identifikasi variabel Variabel bebas
Skala
Fungsi diastolik ventrikel kiri kategorik
Subyek
Ekokardiografi Rutin
KRITERIA EKSKLUSI
Fungsi Diastolik Normal
Disfungsi Diastolik
Slope atrium kiri
Filling slope
Emptying slope
Tingkat 1 Tingkat 2
Tingkat 3
Universitas Sumatera Utara
Variabel tergantung Skala
LA filling slope numerik
LA emptying slope numerik
Diameter atrium kiri numerik
3.10 Definisi operasional
1. Ekokardiografi adalah pemeriksaan yang menggunakan gelombang ultrasound
untuk menilai struktur dan fungsi jantung. 2.
Ekokardiografi M-Mode motion mode adalah pemeriksaan ekokardiografi yang menghasilkan informasi pada grafik time motion dalam satu dimensi
yang berasal dari struktur jantung yang dipotong oleh garis gelombang ultrasound Anderson, 2002.
3. Umur 30 – 60tahun adalah usia subyek yang pada saat dilakukan pemeriksaan
ekokardiografi telah berusia 30 tahun dan dibawah usia 61tahun. 4.
Kelainan katup mitral yang signifikan adalah kelainan struktural katup mitral yang ditemukan pada pemeriksaan ekokardiografi berupa stenosis mitral dan
regurgitasi mitral dengan tingkat minimal sedang. 5.
Kelainan katup aorta yang signifikan adalah kelainan katup aorta yang ditemukan pada pemeriksaan ekokardiografi berupa stenosis aorta dan
regurgitasi aorta dengan tingkat minimal sedang, dan kelainan aortic root yang signifikan adalah ditemukannya dilatasi dan kalsifikasi aorta.
6. Kelainan jantung kongenital adalah kelainan struktur jantung dan pembuluh
darah utama yang ditemukan pada saat lahir .
7. Kelainan perikardium adalah kelainan struktur pada perikardium yang terdiri
dari kelainan kongenital kongenital, perikarditis kering, efusif, efusif- konstriktif, dan konstriktif neoplasma dan kista, yang dapat mempengaruhi
fungsi pengisian ventrikel kiri Maisch dkk, 2004. 8.
Kardiomiopati obstruktif hipertropik adalah adanya hipertrofi miokard tanpa adanya beban hemodinamik yang cukup untuk menghasilkan derajat hipertrofi
Universitas Sumatera Utara
dan penyakit sistemik seperti penyakit amiloidosis dan gangguan penyimpanan glikogen Elliott, 2007.
9. Merokok didefinisikan sebagai riwayat merokok aktif sampai dengan subjek
menderita IMA STE atau subjek baru berhenti merokok dalam 6 bulan terakhir ACSM coronary artery disease risk factor thresholds, 2008.
10. Riwayat hipertensi didefinisikan apabila memenuhi minimal salah satu kriteria
berikut ini Karlsberg dkk, 2011 ; •
Riwayat pernah didiagnosis oleh dokter menderita hipertensi dan telah diberikan terapi obat anti hipertensi serta advis diet dan olahraga
• Pada anamnesis dijumpai riwayat pemakaian obat anti hipertensi
11. Diabetes didefinisikan sebagai berikut ;
Subjek selama ini telah atau pernah menggunakan obat hipoglikemik oral atau insulin, atau hasil pemeriksaan kadar gula darah selama perawatan dirumah
sakit memenuhi salah satu dari kriteria berikut ; kadar HBA1C ≥ 6,5, kadar
gula darah puasa ≥ 126mgdl, atau kadar gula darah post prandrial ≥ 200
mgdl Karlsberg dkk, 2011 12.
Dislipidemia didefinisikan apabila dijumpai minimal salah satu dari kriteria pemeriksaan kadar profil lipid Karlsberg dkk, 2011, NCEP-ATP III, 2002,
selama perawatan di rumah sakit sebagai berikut ; •
Kadar total kolesterol 200mgdl •
Kadar LDL 130mgdl •
Kadar HDL 40 mgdl pada laki-laki, atau 50 mgdl pada perempuan
13. Riwayat penyakit keluarga terkena serangan jantung atau familial history FH
adalah adanya riwayat keluarga subyek yang menderita penyakit aterosklerosis atau faktor risiko mayor tekanan darah tinggi, diabetes melitus,
hiperlipidemia dilihat pada garis keturunan pertama sebelum usia 55 tahun pada laki-laki dan 65 tahun pada wanita Perk, 2012.
14. Diameter atrium kiri adalah jarak yang diukur antara batas dinding posterior
aorta ke batas dinding posterior atrium kiri pada gambaran ekokardiografi M-
Universitas Sumatera Utara
mode tampilan parasternal long axis setentang katup aorta pada akhir sistole akhir gelombang T pada EKG.
15. Diameter aortic root adalah jarak yang diukur dari bidang anterior-posterior
pada akhir diastole gelombang Q pada EKG dari tepi dinding anterior aorta ke tepi dinding posterior aorta.
16. LA filling slope adalah nilai slope dinding anterior atrium kiri pada saat
pengisian atrium kiri dari gambaran ekokardiografi M-Mode potongan aortic root dan atrium kiri dalam satuan mms.
17. LA emptying slope
adalah nilai slope dinding anterior atrium kiri pada saat
pengosongan atrium kiri dari gambaran ekokardiografi M-Mode potongan aortic root dan atrium kiri dalam satuan mms.
18. Rasio EA adalah rasio antara velocity doppler pada saat puncak E early
diastolic dan puncak A late diastolic dengan meletakkan pulse wave PW doppler tampilan apical 4-chamber diantara ujung kedua daun katup mitral
Ho dkk, 2007. 19.
Septal e’ adalah pengukuran nilai e’ dengan metode tisue doppler imaging TDI dengan cara meletakkan kursor TDI pada septal 1cm dari insersi katup
mitral dalam satuan cms Nagueh dkk, 2009. 20.
Rasio Ee’ adalah rasio antara velocity doppler pada saat puncak E early diastolic dan puncak e’ Nagueh dkk, 2009
21. Deceleration time adalah waktu pada saat masa diastolik awal yang diukur
dari puncak E early diastolic sampai pada dasar E Nagueh dkk, 2009. 22.
Fraksi ejeksi ejection fraction ventrikel kiri adalah fraksi volumetrik darah dipompa keluar dari ventrikel kiri setiap denyut jantung yang dihitung dengan
pemeriksaan ekokardiografi M-Mode berdasarkan perbedaan antara volume sistolik akhir diastolik dan akhir dibagi dengan volume akhir diastolik
ventrikel kiri. 23.
Fungsi diastolik ventrikel kiri adalah fungsi pengisian ventrikel kiri yaitu menerima darah dari atrium kiri yang dinilai dengan rasio EA, septal e’ dan
rasio Ee’.
Universitas Sumatera Utara
24. Frekuensi denyut jantung Heart Rate adalah jumlah detak jantung per satuan
waktu, biasanya dinyatakan sebagai denyut per menit.
3.11 Pengolahan dan analisis data