gelombang M-mode tidak berubah pada saat jantung bergerak, sehingga lokasi pengukuran pada saat diastol mungkin sedikit berbeda dengan lokasi pada saat sistol.
Pengukuran langsung dengan 2D dapat mengatasi masalah ini. Bagaimanapun juga, pada penyakit seperti penyakit jantung koroner, rasio antara long axis dan short axis
dapat berubah. Pada keadaan ini, fraksi ejeksi yang diukur secara M-mode dapat menyesatkan. Keakuratan pengukuran M-mode juga tergantung pada identifikasi
batas-batas struktur jantung yang jelas, yang mana hal ini sering meragukan. Banyak pengukuran yang secara tidak langsung menilai fungsi ventrikel kiri secara M-mode
dipengaruhi oleh berbagai variabel, sehingga tidak akurat. Dan beberapa “tanda- tanda” secara M-mode dari penyakit jantung seperti hipertensi pulmonal, vegetasi,
penyakit aorta, tidak begitu spesifik atau sensitif. Namun tanda ini telah digantikan oleh teknik Doppler yang lebih dapat dipercaya dan akurat. Beberapa pengukuran
satu dimensi secara M-mode sudah digantikan oleh 2D. Dan beberapa diagnosa secara M-mode sudah digantikan oleh teknik Doppler. Namun yang perlu diingat
adalah beberapa struktur jantung bergerak sangat cepat terutama katup dan septum interventrikular, dimana M-mode dapat merekam dengan sampling rate 1000-2000
per detik jika dibandingkan 2D yang hanya 30-100 per detik. Bagaimanapun juga M- mode masih sangat penting dalam penilaian rutin ekokardiografi namun terbatas
Anderson dkk, 2002; Feigenbaum dkk, 2010; Weyman dkk, 1994.
2.1.3 Pemeriksaan M-Mode Aortic Root, Katup Aorta dan Atrium Kiri
Aorta, katup aorta, dan atrium kiri dapat dinilai baik melalui tampilan parasternal long maupun short axis. Dari tampilan parasternal long ventrikel kiri,
kursor diletakkan tegak lurus pada aksis panjang aorta melalui aortic root setentang daun katup aorta. Dari tampilan parasternal short axis setentang aorta dan atrium kiri,
kursor diletakkan tegak lurus melalui aorta dan atrium kiri Anderson dkk, 2007; Feigenbaum dkk, 2010; Pietro dkk, 1978.
Dari anterior ke posterior, gelombang ultrasound melalui dinding dada anterior, dinding ventrikel kanan bagian anterior, ruang ventrikel kanan, dinding aorta
Universitas Sumatera Utara
bagian anterior, katup koroner kanan dan katup non-koroner, dinding aorta bagian posterior dan ruang atrium kiri. Terkadang, dapat terlihat aorta thoracalis
descendens, yang terletak di posterior atrium kiri. Dan terkadang membingungkan apakah aorta descenden termasuk dalam bagian atrium kiri, namun dapat dihindari
dengan memperhatikan kedua struktur ini pada tampilan 2-D Anderson dkk, 2002; Feigenbaum dkk, 2010; Oh dkk, 2006.
Dinding anterior dan posterior akar aorta bergerak paralel selama siklus jantung. Selama sistol, akar aorta bergerak ke anterior oleh karena volume ventrikel
kiri yang meningkat oleh karena aliran balik dari pulmonal. Selama diastol, akar aorta bergerak ke posterior oleh karena volume atrium kiri menurun oleh karena aliran
darah dari atrium kiri ke ventrikel kiri. Oleh karena itu pergerakan akar aorta selama siklus jantung dapat menggambarkan dimensi atrium kiri Anderson dkk, 2002; Oh
dkk, 2006.
Gbr 2.2 Gambaran M-mode katup aorta Solomon dkk, 2007 Sesuai dengan waktu ejeksi ventrikel, daun katup aorta terbuka. Katup
koroner kanan bergerak ke anterior dan katup non-koroner bergerak ke posterior. Kedua katup dipisahkan selama periode ejeksi ventrikel kiri dan terletak paralel
sepanjang dinding anterior dan posterior aorta. Getaran sistolik katup aorta dapat
Universitas Sumatera Utara
terlihat pada individu normal. Pada saat diastol, daun katup tertutup secara tiba-tiba dan menutup di tengah akar aorta menghasilkan garis tunggal echo. Selama diastol
katup menutup dan bergerak ke posterior. Pergerakan diastolik dan sistolik dari daun katup aorta membentuk karakteristik “box” didalam akar aorta Anderson dkk, 2002;
Feigenbaum dkk, 2010; Oh dkk, 2006; Akgun dkk, 1977. Atrium kiri terletak di belakang aorta. Walaupun dinding atrium kiri bagian
anterior dan dinding posterior aorta terpisah secara struktur, namun menghasilkan garis tunggal echo. Oleh karena itu dinding atrium kiri bagian anterior mempunyai
gerakan yang sama dengan dinding aorta postetior selama siklus jantung. Dinding atrium kiri bagian posterior bergerak sangat minimal dan relatif tidak bergerak
selama siklus jantung Anderson dkk, 2002; Strunk dkk, 1976; Feigenbaum dkk, 2010; Oh dkk, 2006.
Pengukuran aorta diukur dari bidang anterior-posterior pada akhir diastol gelombang Q pada EKG dari tepi dinding anterior aorta ke tepi dinding posterior
aorta. Pengukuran atrium kiri diukur dari bidang anterior-posterior pada akhir sistol akhir gelombang T pada EKG dari tepi dinding posterior aorta ke tepi dinding
posterior atrium kiri Anderson dkk, 2002; Feigenbaum dkk, 2010; Pietro dkk, 1978.
2.2 Fungsi diastolik ventrikel kiri