15
BAB II DESKRIPSI SISTEM POLITIK JEPANG
II.1 Geografi Jepang
Kehidupan bangsa Jepang sangat dipengaruhi oleh latar belakang geografi, budaya maupun pengalaman sejarah di masa yang lampau. Sejarah dan tradisi ini bahkan telah menjadi
pendorong terbentuknya jati diri bangsa Jepang dengan cara yang mungkin tidak dikenal oleh bangsa-bangsa lain di dunia. Dibandingkan dengan negara-negara lain, Jepang memang
merupakan salah satu negara yang relatif kecil jika dilihat dari segi geografisnya. Meskipun demikian, dalam sejarahnya yang panjang Jepang telah dapat menunjukkan kemampuannya
dalam membaur dan menyesuaikan gagasan-gagasan baru ke dalam lingkungan kebudayaan mereka yang khas.
Kepulauan Jepang tersebut terletak di sebelah utara belahan bumi yang membujur dari selatan, yaitu mulai dari daerah Kepulauan Okinawa yang berbatasan dengan Taiwan dan di
sebelah utara berbatasan dengan Kepulauan Rusia kemudian di sebelah barat adalah Lautan China dan di sebelah timurnya adalah Lautan Pasifik. Jepang mengenal 4 musim, yaitu musim
panas natsu juni, juli, agustus, dan musim gugur aki bulan september, oktober dan november. Musim dingin fuyu bulan desember, januari, februari, kemudian musim semi haru bulan
maret, april dan bulan mei.
20
Berdasarkan catatan statistik, jumlah penduduk Jepang pada tahun 1989 sekitar 124.090.000 orang dengan kepadatan penduduk rata-rata 324 per kilometer. Sebagian besar
penduduk Jepang senang tinggal di kota-kota besar seperti Tokyo, Osaka Nagoya, dan lain- lainnya. Keadaan ini mengakibatkan kota-kota besar seperti Tokyo kelihatan sangat padat oleh
perumahan serta semakin tingginya harga tanah dan lain sebagainya. Masalah perumahan, khususnya di kota besar memang menjadi masalah yang sangat sulit dipecahkan. Hal ini
dikarenakan wilayah Jepang yang tidak begitu luas dan tanah yang disediakan untuk pemukiman hanya 29 dari seluruh luas tanah di negara ini. Untuk memecahkan masalah ini, pemerintah
20 http:mujidstmik.wordpress.comkuliahpdobab‐iii diakses pada tanggal 17 Oktober 2013 pada pukul 14.55
WIB
Universitas Sumatera Utara
16
berusaha untuk membuat rumah bertingkat agar tanah yang sempit serta mahal itu dapat digunakan untuk pemukiman semaksimal mungkin.
21
Negara Jepang merupakan negara kepulauan dengan empat pulau utama: Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu, di samping gugusan pulau dan ribuan pulau kecil lainnya
berjumlah 3.922 pulau. Kepulauan ini terletak di sebelah Timur Benua Asia, membentang dari titik paling utara LU 45 derajat 33’ 20” yakni dari Kepulauan Iturup yang menurut pemerintahan
Jepang dewasa ini masih dikuasai oleh Uni Soviet, titik paling selatan yakni Pulau Okino Torishima di Kepulauan Parace Vela pada LU 20 derajat 25’ 0”, titik paling timur di daerah
selatan Pulau Marcus BT 153 derajat 597 4”, titik paling barat adalah Pulau Yonakuni di kepulauan Okinawa pada BT 122 derajat 56’ 3”.
22
Luas wilayah Jepang secara keseluruhan adalah 377.815 km
2
, kurang lebih sama dengan 125 dari luas wilayah Amerika Serikat, 15 dari luas wilayah Indonesia atau 126 wilayah Cina.
Keempat luas wilayah tersebut mempunyai luas sebagai berikut: Hokkaido 83.519 km
2
, Honshu 231.072 km
2
, Shikoku 18.806 km
2
, dan Kyushu 42.149 km
2
. Luas pulau-pulau kecil yang lain adalah 5.186 km
2
. Keempat pulau utama tersebut dewasa ini dapat dilewati melalui jalan darat. Terowongan Seikan diresmikan pemakaiannya pada awal tahun 1988 merupakan terowongan
kereta api yang menghubungkan Pulau Hanshu dengan Pulau Hokkaido kemudian jembatan Seto yang juga diresmikan pada awal 1988 menghubungkan Pulau Hanshu dengan Pulau Shikoku.
Jembatan Seto adalah sebuah jembatan ganda yang di bagian atas dapat dilewati oleh kendaraan bermotor, sedangkan daerah bawah dapat dilewati oleh kereta api. Sementara itu, antara Pulau
Hanshu dengan Pulau Kyushu sudah lama dihubungkan dengan kereta api bawah tanah melalui terowongan Kanmon dan dengan kendaraan bermotor melalui jembatan Kanmon.
23
Adanya perbedaan temperatur antara musim panas dan musim dingin sangat berbeda mengakibatkan kebutuhan hidup berbeda, seperti perbedaan jenis pakaian dan makanan
masyarakatnya pada masing-masing musim tersebut kemudian temperatur rata-rata setiap musim pada masing-masing daerah selatan dan daerah utara juga sangat berbeda. Oleh karena itu,
tantangan alam di selatan Jepang berbeda dengan tantangan alam di daerah utara. Kemudian
21 Usmar, Salam, Politik dan Pemerintahan Jepang, Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada: 1992 hal. 5
22 Ibid hal. 1
23 Ibid hal. 2
Universitas Sumatera Utara
17
sumber daya alam di daerah selatan juga berbeda dengan sumber daya alam di utara. Namun demikian, Jepang pada masa sekarang dikenal sebagai bangsa yang homogen di bidang bahasa
dan kebudayaannya artinya bahwa cara hidup masyarakat di utara tidak begitu berbeda dengan masyarakat di selatan contohnya dalam bidang bahasa, walaupun didapati berbagai dialek yang
berbeda namun pada dasarnya orang-orang di selatan mengerti bahasa orang-orang utara. Demikian juga makanan, pada umumnya makanan dari daerah yang satu tidak begitu berbeda
dengan daerah yang lainnya. Kehomogenan Jepang ini dapat kita lihat dari sejarah penyatuan pemerintahannya yang sudah mempunyai sejarah yang panjang.
24
Jepang terdiri dari 47 prefektur dan apabila dibandingkan luas setiap prefektur dengan hutan dan danau, dapat diperoleh angka perbandingan sebagai berikut:
25
Area km
Area tanpa Hutan dan Danau
Total 377.815 119.474 31,6
3.260 Hokkaido
83.519 21.928 26,3 218
Aomori 9.619 2.941 30,6 67
Iwata 15.277 3.614 23,7 62
Miyagi 7.292 3.068 42,1 74
Akita 11.612 3.093 26,5 69
Yamagata 9.327 2.864 30,7 44
Fukushima 13.784 4.080
29,6 90
Ibaraki 6.094 3.822 62,7 92
Tochigi 6.414 2.843 44,3 49
Gunma 6.356 2.217 34,9 70
Saitama 3.799 2.534 66,7 92
Chiba 5.150 3.404 66,1 80 Tokyo 2.164 1.349 62,3 42
Kanagawa 2.402 1.420 59,1 37
Niigata 12.579 4.560 36,3 112
24 Ibid hal. 2
25 Usmar, Salam, Politik dan Pemerintahan Jepang, Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada: 1992 hal. 2
Universitas Sumatera Utara
18
Toyama 4.252 1.839 43,3 35
Ishikawa 4.197 1.389 33,1 41
Fukui 4.192 1.036 24,7 35 Yamanashi 4.463
918 20,6
64 Nagano 13.585 3.281 24,2
121 Gifu 10.596
2.038 19,2 100 Shizuoka
7.773 2.688 34,6 75 Aichi 5.138 2.874 55,9 88
Mie 5.778 1.962 34,0 69 Shiga 4.016 1.287 32,0 50
Kyoto 4.613 1.137 24,6 44 Osaka 1.868 1.274 68,2 44
Hyogo 8.381 2.647 31,6 91
Nara 3.692 826 22,4 47 Makayama
4.725 1.097 23,2 50 Tottori 3.494 889
25,4 39
Shimana 6.628 1.244 18,8 59
Okayama 7.090 2.177 30,7 78
Hiroshima 8.467 2.240 26,3 86
Yamaguchi 6.106 1.725 28,3 56
Tokushima 4.143 1.014 24,5 50
Kagawa 1.882 985
52,3 43
Ehime 5.672 1.631 86,7 70 Kochi 7.107 1.171 16,5 53
Fukuoka 4.961 2.690 54,2 97
Saga 2.433 1.364 56,1 49 Nagasaki
4.112 1.693 41,2 79 Kumamoto
7.608 2.692 36,3 98 Oika 6.338 1.776 28,0 58
Miyazaki 7.735 1.834 23,7 44
Universitas Sumatera Utara
19
Kagoshima 9.166 3.265 35,6 96
Okinawa 2.255 1.052 46,7 53
Kalau melihat keadaan topografi negara ini, maka lebih dari 70 wilayah Jepang merupakan daerah pegunungan. Hal demikian terjadi karena daerah ini merupakan bagian dari
rangkaian gunung berapi Sirkun Pasifik yang terbentang dari Asia Tengggara melewati Jepang terus ke Kepulauan Aleutia dan Alaska Amerika Serikat. Keadaan ini membuat hampir seluruh
wilayah Jepang tertutup oleh gunung-gunung. Di antara gunung-gunung terdapat kota-kota dan di sini terdapat lebih dari 532 gunung, beberapa diantaranya mempunyai ketinggian 2000 meter
seperti gunung Fuji, gunung berapi yang tidak aktif lagi yang mempunyai ketinggian 3776 meter 12.830 kaki. Walaupun hampir secara keseluruhan dataran Jepang merupakan gunung-gunung,
namun keadaaan tersebut tidak menjadi penghalang bagi pemerintah Jepang untuk membangun pengembangan sarana lalu lintas di darat. Jalan utama atau jalur kereta api yang menghubungkan
kota-kota besar dibuat melalui terowongan-terowongan yang khusus dibangun untuk mempermudah jalur lalu lintas sehingga di Jepang banyak sekali terdapat terowongan-
terowongan yang panjang apabila kita bepergian dengan kendaraan bermotor atau kereta api.
26
Menurut catatan, pada tahun 1986 terdapat 67 gunung berapi yang masih aktif. Oleh bangsa Jepang, daerah-daerah itu dikelola sebagai tempat rekreasi sedangkan untuk mata air
panas dibuatkan Onsen yang dikunjungi oleh banyak wisatawan dari luar negeri maupun domestik karena tempat tersebut dapat digunakan sebagai tempat untuk bersantai, konferensi,
dan ini sangat menguntungkan bagian pengembangan kepariwisataan. Banyak gunung membuat wilayah Jepang hanya dapat ditanami 15 saja dari seluruh wilayah. Namun, musim cocok
tanam yang relatif panjang dengan keterampilan para petani yang cukup tinggi serta didukung oleh teknologi yang serba modern membuat tanah yang sedikit serta kurang subur dapat
memberikan hasil pertanian yang cukup baik.
27
26 Ibid hal. 4
27 Ibid hal. 5
Universitas Sumatera Utara
20
II.2 Sejarah Kebudayaan Jepang