Bentuk dan Sistem Struktur Sosial

33 dengan penelitian arkeologi, sehingga ditemukan zaman prasejarah Jomon dan Yayoi. 59 Berdasarkan zaman sejarah Jepang dibagi atas 7 zaman yaitu: 1. Zaman Nara. 2. Zaman Heian 794-1192. 3. Zaman Kamakura 1192-1333. 4. Zaman Muromachi 1338-1573. 5. Zaman Azuchimomoyama 1573-1603. 6. Zaman Edo 1603-1868. 7. Zaman Meiji hingga perang dunia II 1868 - 1945. Sebelum Meiji restorasi, pemerintahan keshogunan berada di tangan keluarga Tokugawa 1603-1867. Dalam masa ini, Tokugawa memantapkan ide pengabdian diri berdasarkan ajaran Konfusionis, yaitu mengajarkan pengabdian bertingkat, yang akhirnya seluruh masyarakat Jepang pada waktu itu pengabdiannya bertumpu di tangan shogun. 60

II.5 Bentuk dan Sistem Struktur Sosial

Sistem Ritsuryou adalah sistem pengaturan tentang penggunaan pemilikan tanah. Sistem pada masa itu dikenal dengan sistem Kochikomin wilayah umum dengan masyarakat umum. Pada masa itu tidak dikenal pemilikan tanah secara pribadi dan penguasaan atas diri orang secara pribadi. Tetapi para bangsawan kerabat kaisar tersebut banyak yang menguasai tanah secara pribadi sehingga mereka membutuhkan tenaga kerja untuk menggarap tanah yang dikuasainya tersebut. Hal seperti ini melahirkan kelompok-kelompok kecil di daerah yang semakin lama semakin kuat dan tidak membayar pajak kepada Kaisar. Dengan latar belakang banyaknya para bangsawan kerabat kaisar yang menguasai tanah secara pribadi yang semakin lama semakin kuat dan tidak membayar pajak kepada kaisar, maka kaisar mengambil tindakan untuk menciptakan pekerjaan keamanan militer. 61 Dalam sistem Ritsuryo, ada beberapa pembedaan struktur sosial yang terbentuk dari hasil klasifikasi strata, yaitu: Kaisar Tenno adalah penguasa administrasi pemerintahan tertinggi. 62 Semua orang patuh dan taat kepada Kaisar. Dalam administrasi pemerintahan ini kaisar 59 Ibid Hal. 5 60 Ibid Hal. 90 61 Situmorang, Hamzon, Ilmu Kejepangan, Medan, USU Press: 2006 Hal. 13 62 Ibid Hal. 13 Universitas Sumatera Utara 34 merupakan gelar tertinggi di Jepang. Saudara-saudara kaisar menjadi bangsawan dan para bangsawan kerabat Tenno ini bertugas melaksanakan pekerjaan birokrasi di istana maupun di daerah. Kekuasaan kaisar sebenarnya hanya terbatas pada menganugerahkan gelar resmi, terutama gelar shogun jenderal. 63 Hal ini juga merupakan kekuasaan seorang kaisar di Jepang. Shogun jenderal adalah pemegang kekuasaan dari kalangan militer. 64 . Secara resmi berada di bawah kaum bangsawan adalah shogun jenderal, namun sebenarnya kaum bangsawan dan kaisar sendiri tidak memiliki otoritas terhadapnya. Pemegang komando militer tertinggi ini dapat disamakan dengan perdana menteri. Keshogunan diwariskan turun-temurun, tetapi di Jepang sudah sempat 3 keluarga yang menjadi shogun jenderal, yaitu: Keluarga Minamoto dengan pusat di Kamakura sehingga zamannya disebut dengan Zaman Kamakura. Kemudian keluarga Taira atau disebut juga Heisi, pusat pemerintahannya adalah di Muromachi, sehingga zamannya disebut dengan Zaman Muromachi 1333-1568, kemudian keluarga Tokugawa memusatkan pemerintahannya di Edo atau Tokyo 1603-1867. Di era feodal selama 700 tahun dimulai dari tahun 1185-1867, negara Jepang berada di bawah pemerintahan militer. Daimyo tuan tanah adalah penguasa yang ada terletak di bawah kekuasaan shogun jenderal. Sistem feodal hokenseido di Jepang merupakan kekuasaan daimyo tuan tanah yang memiliki petani sendiri di setiap wilayah-wilayah dan memungut pajak dari petani sebagai pendapatan utama. 65 Situasi seperti ini kaum petanilah yang dirampas haknya sehingga membuat kaum petani berada di posisi yang tertekan tidak mendapatkan kesejahteraan dari daimyo tuan tanah. Pada tahun 710 terdapat keluarga Yamato Chotei membangun istana di daerah Nara negara Jepang. Zaman ini berlangsung kira-kira 70 tahun dimana Nara menjadi ibukota, namun kemudian karena banyak para bangsawan yang tinggal di daerah sudah menjadi kuat maka banyak terjadi keributan-keributan ditambah lagi karena kesulitan kehidupan petani pada pemerintah Chotei, mengakibatkan banyak petani pindah ke bangsawan kekizoku atau pemerintah daerah. Oleh karena itu, pada Zaman Nara pemerintah daerah menjadi kuat. 66 Keluarga tersebut muncul sebagai penguasa terkuat di Jepang. Kira-kira abad ke-5 sudah menguasai hampir seluruh Jepang. Pada abad ke-6 mendirikan pemerintahan yang disebut 63 Kitami, Masao, Swordless Samurai, Jakarta, Zahir Books: 2005 Hal. xiii 64 Ibid Hal. xiv 65 Ibid Hal. 82 66 Taro Sakamoto, Op.Cit., Hal. 13 Universitas Sumatera Utara 35 Yamato Chotei, rajanya disebut dengan kaisar tenno. Pada akhirnya, keluarga Yamato Chotei kesulitan mempertahankan pemerintahan sentralisasi negara dan mulai ‘mendelegasikan’ administrasi pemerintahan, militer, dan penarikan pajak. 67 Dengan peristiwa tersebut dikenallah gelar tenno kaisar, shogun jenderal, dan daimyo tuan tanah. Pada perkembangan berikutnya, para kelompok militer Taira dan Genji diundang ke Kyoto untuk mengamankan perang yang terjadi dalam keributan keluarga Fujiwara. Tetapi kemudian keluarga Genji dan Taira pun saling berperang seperti perang Hogennoran tahun 1156 dan Heijinoran tahun 1159. Dalam perang tersebut dimenangkan oleh Keluarga Taira no kyoumori. Mulai saat inilah bushi menjadi sangat berpengaruh dalam pemerintah pusat. Ketika itu sistem Ritsuryou menjadi hancur, berubah menjadi sistem Ujizoku kekerabatan. Kemudian Tairano Masakado menikahi putri Fujiwara dengan maksud untuk mengadakan persekutuan supaya dapat juga menjadi keluarga Sekkan. Tetapi ternyata setelah kalah dalam peperangan Heiji tahun 1159, keluarga Minamoto no Yoritomo memperkuat prajuritnya di Jepang bagian timur yaitu di Kamakura. 68 Minamoto no Yoritomo berhasil mengalahkan keluarga Taira tahun 1185 pada perang Dannoura. Hal ini mengakibatkan kekuasaan berpindah ke tangan Minamoto. Minamoto no Yoritomo meminta persetujuan kepada kaisar supaya diangkat menjadi shogun jenderal dan karena itulah maka sistem keshogunan dikenal di Jepang hingga Zaman Edo 1868. Pada tahun 1185, Minamoto no Yoritomo, seorang panglima perang dari provinsi timur dan masih punya hubungan darah dengan keluarga kaisar, membangun pemerintahan militer negara yang pertama, dan Jepang memasuki era feodal 1185-1867. Negara Jepang berada di bawah pemerintahan militer selama hampir 700 tahun. Stabilitas negara Jepang yang dirintis Minamoto no Yoritomo pada tahun 1185 dan tidak bertahan lama. 69 Penguasa-penguasa militer datang dan pergi silih berganti dan pada tahun 1467 pemerintahan militer runtuh yang menyebabkan Jepang terjun dalam kekacauan sehingga dimulailah zaman perang antar-klan, abad berdarah ketika para panglima perang lokal saling bertarung untuk melindungi daerah kekuasaan. Pada feodalisme masa pertengahan yang dimaksud adalah Zaman Kamakura, Muromachi, dan Azuchimomoyama. Pada akhir feodalisme pertengahan ini muncul shogun yang berasal dari golongan bawah, yaitu Oda Nobunaga, Toyotomi Hideyoshi, dan Tokugawa Ieyashu. Mereka masing-masing adalah tuan tanah di wilayah yang disebut dengan daimyo tuan 67 Masao Kitami, Op.Cit., Hal. xii 68 Eichiro Ishida, Op.Cit., Hal. 15 69 Masao Kitami, Op.Cit., Hal. xii Universitas Sumatera Utara 36 tanah. Masing-masing menjadi shogun jenderal setelah berhasil mengalahkan shogun yang sedang berkuasa di daerah tersebut. 70 Oda Nobunaga lahir tahun 1534 adalah seorang daimyo di Owarinokuni prefecture Aichi sekarang. Visi Oda Nobunaga adalah menyatukan seluruh wilayah Jepang pada zaman Azuchimomoyama. 71 Tetapi kemudian Oda Nobunaga dibunuh oleh anak buahnya sendiri Akechi Mitshuhide pada tahun 1582. Selanjutnya, Toyotomi Hideyoshi membunuh Akechi Mitshuhide dan kemudian mendirikan istana di Osaka. Visi Toyotomi Hideyoshi juga sama dengan Oda Nobunaga. Pemerintahan Oda Nobunaga dan Toyotomi Hideyoshi ini disebut dengan Zaman Azuchimomoyama 1573-1603. Toyotomi Hideyoshi lahir tahun 1536 di Nakamura dan merupakan anak dari petani miskin dari Owari no Kuni Aichiken yang menjadi bushi yang mengabdi kepada Oda Nobunaga dan meningkat terus menjadi bushinya shogun. Yang melanjutkan visi Oda Nobunaga dalam penyatuan bangsa Jepang adalah Toyotomi Hideyoshi. 72 Toyotomi Hideyoshi menjadi Kanpaku penasehat Tenno dan tahun berikutnya setelah menjadi Daijodaijin pada tahun 1590 dia berhasil menyelesaikan penyatuan seluruh Jepang.

II.6 Lahirnya Samurai