Kebiasaan Sering Mengkonsumsi Asin

Dari hasil FGD yang dilakukan dapat disimpulkan, beberapa responden mengatakan bahwa riwayat keluarga dengan hipertensi akan mengakibatkan keturunannya juga bisa menderita hipertensi, dengan beberpa pernyataan sebagai berikut: Penyakit darah tinggi, setahu saya ya kelebihan darah karena gemuk. Gejala yang sering saya rasakan kepala berat, githok cengeng. Ibuk saya waktu masih hidup dulu juga sakit darah tinggi seperti saya. Al, 45 tahun – kasus Orang tua saya yaitu bapak saya juga kena darah tinggi, dan dulu meninggal karena stroke. Ras, 53 tahun – kasus Kalau menurut saya darah tinggi hanya bisa diderita oleh orang yang orang tuanya menderita darah tinggi, bukan disebabkan karena hal-hal lain. Har 51 tahun – kontrol

3. Kebiasaan Sering Mengkonsumsi Asin

Faktor risiko lain yang terbukti berpengaruh terhadap kejadian hipertensi pada penelitian ini adalah kebiasaan sering mengkonsumsi asin p= 0,0001, OR adjusted = 3,95 dan 95 CI = 1,87 – 8,36. Penelitian Radecki Thomas E. J.D. menunjukkan hal yang sama, bahwa orang yang mempunyai kebiasaan konsumsi asin akan berisiko terserang hipertensi sebesar 3,95 kali lipat dibandingkan orang yang tidak biasa mengkonsumsi asin. 42 Menurut Lany Gunawan, jika asupan garam antara 5-15 gram perhari prevalensi hipertensi meningkat menjadi 15-20 . 7 Garam menyebabkan penumpukan cairan dalam tubuh, karena menarik cairan di luar sel agar tidak keluar, sehingga akan meningkatkan volume dan tekanan darah. Pada manusia yang mengkonsumsi garam 3 gram atau kurang ditemukan tekanan darah rata-rata rendah, sedangkan asupan garam sekitar 7-8 gram tekanan darahnya rata-rata lebih tinggi. Konsumsi garam yang dianjurkan tidak lebih dari 6 gramhari setara dengan 110 mmol natrium atau 2400 mghari. 38,42 Menurut Alison Hull, penelitian menunjukkan adanya kaitan antara asupan natrium dengan hipertensi pada beberapa individu. Asupan natrium akan meningkat menyebabkan tubuh meretensi cairan yang meningkatkan volume darah. 26 Responden tidak menyadari sepenuhnya bahwa kebiasaan mengkonsumsi garam atau mengkonsumsi asin merupakan faktor risiko terjadinya hipertensi. Kebanyakan dari mereka tidak bisa menghindari kebiasaan mengkonsumsi garam karena mereka sudah terbiasa masak dengan menggunakan garam. Kalau saya berobat ke pak dokter disuruh untuk ngurangin asin, kadang saya turutin kadang ya ndak, lha ya ndak betah no mas kalau harus anyepan terus. Al, 45 tahun – kasus Menurut penyuluhan dari bapak-bapak kesehatan yang pernah saya ikuti, bahwa gemuk itu bisa menyebabkan darah tinggi. Saya jadi khawatir dengan kondisi saya yang semakin buncit. Dengan begitu saya jadi rajin olah raga agar tidak semakin bertambah gemuk. Saya takut jangan-jangan nanti saya kena darah tinggi juga terus lumpuh. Karena sepertinya kok penyakit lumpuh atau apa istilahnya?, stroke ya pak, itu tidak bisa sembuh dan akan lumpuh selamanya. Sebagai antistipasi agar peyakit yang menakutkan itu tidak menyerang pada saya, saya batasi makan gajeh atau daging hewan kaki empat, tidak merokok, mengurangi asin, melakukan olah raga walau hanya joging atau lari-lari disekitar rumah. Pokonya saya berusaha untuk patuh sama nasehat dari bapak-bapak penyuluh kesehatan, walaupun kadang-kadang nglanggar juga tapi masih manusiawi lah pak. Yus, 48 tahun – kontrol

4. Kebiasaan Sering mengkonsumsi Lemak Jenuh