BAB III KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
D. Kerangka Teori
Kerangka teori dalam penelitian ini disusun berdasarkan rangkuman tinjauan teori yang ada, khususnya mengenai hubungan
antara satu faktor risiko dengan faktor risiko lain yang berpengaruh terhadap kejadian hipertensi. Beberapa penyakit yang disebabkan oleh
hipertensi cukup kompleks yang dapat disebut juga sebagai titik akhir penyakit, sehingga dalam hal ini hipertensi disebut sebagai faktor risiko
langsung dari titik akhir penyakit. Sedangkan yang merupakan faktor risiko tidak langsung dari titik akhir penyakit merupakan faktor risiko
yang mempengaruhi terjadinya hipertensi. Faktor-faktor yang berpengaruh kejadian hipertensi adalah
faktor risiko yang tidak dapat diubah atau faktor risiko melekat yaitu faktor demografi meliputi umur, jenis kelamin, ras, dan keturunan
meliputi genetik, riwayat keluarga. Faktor risiko yang dapat diubah yaitu faktor demografi meliputi tingkat pendidikan, status perkawinan,
jenis pekerjaan, jabatan pekerjaan, letak geografi dan pola hidup meliputi rokok, gizipola makan, alkohol, olah raga, aktivitas fisik serta
status kesehatan yang meliputi obesitasIMT, penggunaan estrogenpil KB, stres kejiwaan. Kerangka teori secara sistematik dapat dilihat pada
bagan 3.1. di bawah. 63
Genetik Ras
D em
og ra
fi
Umur Jenis kelamin
Pola hidup tidak terkendali : - Pola makan tidak sehat
- Tetap merokok K
b l h
ru na
n
Faktor Risiko Tidak Langsung
Faktor-Faktor Tidak Dapat Diubah
Bagan 3.1. Kerangka teori faktor-faktor yang berkaitan dengan hipertensi dan penyakit yang diakibatkannya
Sumber :
Maximilian de Courten - Surveillance dan
Modifikasi
7,9,27,29,32,34 – 46
B. Kerangka Konsep
Kerangka konsep merupakan penyederhanaan dari kerangka teori. Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian berdasarkan
kerangka teori yang ada, peneliti memilih beberapa faktor risiko yang fisibel dapat diukur untuk diteliti sebagai variabel penelitian. Variabel
yang terpilih selanjutnya disusun dalam satu kerangka konsep. Faktor-faktor yang terpilih menjadi variabel penelitian
ditampilkan dalam kerangka konsep penelitian yang lebih sistematis pada bagan 3.2., dengan alasan sebagai berikut:
1. Alasan pemilihan variabel penelitian Penetapan variabel-variabel bebas antara lain variabel faktor
risiko yang tidak dapat diubah atau faktor risiko melekat yaitu faktor umur dan jenis kelamin, faktor riwayat keluarga. Faktor risiko yang
dapat diubah yaitu pola hidup meliputi kebiasaan merokok, kebiasaan mengkonsumsi makan makanan asin, kebiasaan
mengkonsumsi makanan berlemak, kebiasaan mengkonsumsi jelantah, kebiasaan olah raga, serta status kesehatan meliputi
obesitasIMT, penggunaan kontrasepsi estrogen Pil KB selama 12 tahun berturut-turut dan stres kejiwaan, yang akan diteliti dalam
penelitian ini adalah berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut: a. Variabel-variabel tersebut merupakan variabel yang penting
untuk diketahui apakah merupakan faktor risiko hipertensi atau bukan.
b. Variabel tersebut dapat ditanyakan secara langsung kepada responden dan diharapkan mendapatkan jawaban yang benar.
c. Untuk mengetahui variabel-variabel tersebut tidak
membutuhkan penegakan dengan comfirm diagnosis. d. Ada veriabel yang masih berbeda hasil penelitiannya, yaitu
variabel jenis kelamin, umur dan variabel penggunaan kontrasepsi estrogen Pil KB. Ada juga variabel yang belum
banyak diteliti yaitu tentang konsumsi jelantah. 2. Alasan variabel yang tidak diteliti, meliputi:
a. Genetik, faktor ini kurang fisibel dilakukan dalam penelitian ini karena membutuhkan pemeriksaan biomolekul yang cukup
kompleks dan biaya yang relatif besar. b. Ras merupakan faktor risiko yang kurang tepat diteliti karena
lokasi penelitian mayoritas penduduknya mempunyai jenis ras yang sama.
c. Letak geografi pada lokasi penelitian relatif homogen tertelak pada dataran yang sama.
F kt F kt D
t Di b h
Faktor -Faktor Tidak Dapat Diubah
Riwayat keluarga
D em
og ra
fi
Umur Jenis kelamin
Bagan 3.2. Kerangka konsep faktor-faktor yang berkaitan dengan hipertensi Keterangan:
= Variabel Bebas = Variabel Terikat
= Variabel Tidak Diukur
B. Hipotesis