responden yang bekerja sebagai wiraswasta yaitu 92 orang 59,4 dan paling sedikit adalah pensiunan dulu bekerja yaitu
sebanyak 2 orang 1,3. Gambaran distribusi responden berdasarkan jenis pekerjaan pada kelompok hipertensi dan tidak
hipertensi dapat dilihat pada tabel 5.1. dan grafik berikut:
J e ni s pe k e rj a a n
Tidak Bekerja Pensiun
Wirasw asta Pegaw ai Sw asta
PNS
P e
rs e
n ta
s e
70 60
50 40
30 20
10
Status
HT tdk HT
1 0 5 9
1 9 1 0
3 4
5 5 0
1 0
Grafik 5.2. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan, Kelompok Hipertensi dan Tidak Hipertensi pada Masyarakat
di Kabupaten Karanganyar Tahun 2007
3. Daerah Tempat Tinggal
Daerah tempat tinggal responden dibedakan menjadi dua wilayah, yaitu daerah yang ada di kecamatan wilayah eks
Kawedanan Jatipuro atau selanjutnya disebut desa dan daerah yang ada di kecamatan wilayah Kota Karanganyar yang
selanjutnya disebut sebagai kota. Dari 310 responden penelitian baik hipertensi maupun tidak hipertensi terbagi dalam proporsi
yang sama, masing-masing sebanyak 121 85 responden berasal dari wilayah kota dan hanya 24 15 responden berasal
dari wilayah desa. Distribusi responden berdasarkan daerah tempat tinggal responden dapat dilihat pada tabel 5.1. dan grafik
berikut ini:
D a e ra h t e m pa t t i ngga l re s ponde n
kota desa
P e
rs e
n ta
s e
100 80
60 40
20
Status
HT tdk HT
85
15 85
15
Grafik 5.3. Distribusi Responden Berdasarkan Daerah Tempat Tinggal pada Kelompok Hipertensi dan Tidak Hipertensi pada Masyarakat
di Kabupaten Karanganyar Tahun 2007
Distribusi variabel faktor risiko dianalisis menggunakan tabel silang berdasarkan daerah tempat tinggal responden desa dan
kota. Hasil analisis menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna antara distribusi faktor risiko responden yang berasal
dari wilayah desa dengan wilayah kota, kecuali untuk kebiasaan konsumsi asin dengan nilai p = 0,017. Berdasarkan hasil tersebut,
selanjutnya analisis hubungan setiap faktor risiko dengan kejadian hipertensi tidak dibedakan antara responden yang berasal dari
wilayah desa dengan responden yang berasal dari wilayah kota, kecuali untuk variabel kebiasaan konsumsi asin. Ringkasan hasil
analisis silang tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 5.2. Ringkasan Hasil Analisis Silang Faktor Risiko Hipertensi
Berdasarkan Daerah Tempat Tinggal Responden
NO VARIABEL
DESA KOTA
p
1 Umur -
≥ 40 tahun - 40 tahun
35 72,9 15 27,1
188 71,8 74 28,2
0,87 2 Jenis
kelamin - Perempuan
- Lak-laki 25 52,1
23 47,9 134 51,2
128 48,9 0,91
3 Riwayat keluarga
- Ya - Tidak
23 47,9 25 52,1
110 42,0 152 58,0
0,44 4 Kebiasaan
merokok - Perokok berat 20 btghari
- Bukan perokok 4 11,8
30 88,2 22 10,3
192 89,7 0,79
5 Kebiasaan merokok
- Perokok sedang 10-20 btnghari - Bukan perokok
11 26,8 30 73,2
33 14,7 192 85,3
0,054 6 Kebiasaan
merokok - Perokok ringan 10 btnghari
- Bukan perokok 3 9,1
30 90,9 15 7,3
192 92,8 0,71
7 Kebiasaan mengkonsumsi
asin
- Sering ≥ kaliminggu
- Sedang 1-2 kaliminggu 33 68,8
15 31,3 131 50,0
13150,0 0,017
8 Kebiasaan konsumsi lemak jenuh
- Sering ≥ 3 kaliminggu
- Jarang 1-2 kaliminggu 10 45,5
12 54,55 72 46,2
84 53,85 0,95
9 Kebiasaan konsumsi lemak jenuh
- Sedang 1-2 kaliminggu - Jarang belum tentu seminggu sekali
26 68,4 12 31,58
106 55,8 84 44,21
0,15 10
Kebiasaan konsumsi jelantah - Ya
- Tidak 39 81,3
9 18,8 190 75,5
72 27,5 0,21
11 Kebiasaan mengkonsumsi minuman
beralkohol - Sering
≥ 3 kaliminggu - Sedang 1-2 kaliminggu
3 6,5 43 93,5
5 2,0 250 98,0
0,08
12 Kebiasaan mengkonsumsi minuman
beralkohol - Sedang 1-2 kaliminggu
- Tidak pernah 2 4,4
43 95,6 6 2,3
250 97,7 0,11
13 Tidak biasa olah raga
- Ya - Tidak
22 45,8 26 54,2
95 36,3 167 63,7
0,21 14 Obesitas
IMT25 - Obesitas
- Tidak obesitas 15 31,3
33 68,8 76 29,2
184 70,8 0,84
15 Penggunaan kontrasepsi estrogen Pil KB
selama 12 tahun - Ya
- Tidak 10 20.83
38 79.2 45 17,2
217 82.8 0,54
16 Stres kejiwaan
- Ya - Tidak
24 50,0 24 50,0
107 40,8 155 59,2
0,24
Keterangan: bermakna pada nilai p 0,05 dengan uji chi-square
C. Analisis Hubungan Faktor Risiko dengan Kejadian Hipertensi