Riwayat Keluarga Dengan Hipertensi

dengan hasil penelitian yang telah dilakukan C.J., Bulpitt, dimana besar risiko umur untuk terserang hipertensi sebesar 1,34. 49 Umur merupakan faktor risiko kuat yang tidak dapat dimodifikasi. Arteri kehilangan elastisitas atau kelenturan seiring bertambahnya usia, kebanyakan orang hipertensinya meningkat ketika berumur lima puluhan dan enampuluhan. 32 Dengan bertambahnya umur, risiko terjadinya hipertensi meningkat. Hipertensi bisa terjadi pada segala usia, namun paling sering dijumpai pada usia 35 tahun atau lebih. Hal ini disebabkan oleh perubahan alami pada jantung, pembuluh darah dan hormon. Apabila perubahan tersebut disertai faktor-faktor lain maka bisa memicu terjadinya hipertensi. 30,32 Hasil FGD lapiran 5 terungkap bahwa beberapa responden yakin hipertensi diderita oleh orang yang usianya semakin tua. Berat badan saya saat ini 78 kg dengan tinggi badan 164 cm, saya merasakan kurang nyaman kalau dipakai aktifitas, entah itu bekerja maupun aktifitas lainnya. Terakhir tekanan darah saya 16080, saya menderita tekanan darah tinggi selama kurang lebih 10 tahun. Waktu muda tubuh saya bisa dibilang atletis, pokoknya ideal gitu lah. Apalagi karena waktu itu saya merasa masih muda sehingga merasa kuat dan jauh dari penyakit, tapi tambah umur kok tambah gendut. Apa benar atau tidak ya pak kalau umur semakin bertambah kok ya ada-ada saja penyakit yang menclok, termasuk darah tinggi saya ini. Yon, 51 tahun - kasus Kalau menurut saya darah tinggi hanya bisa diderita oleh orang yang orang tuanya menderita darah tinggi, bukan disebabkan karena hal-hal lain. Setahu saya juga hanya usia tua saja yang bisa terkena darah tinggi. Har 51 tahun - kontrol

2. Riwayat Keluarga Dengan Hipertensi

Riwayat keluarga dengan hipertensi atau keturunan terbukti sebagai faktor risiko terjadinya hipertensi, dengan nilai p = 0,0001, OR adjusted = 4,04 dan 95 CI = 1,92 – 8,47. Hal tersebut berarti bahwa orang yang orang tuanya ibu, ayah, nenek atau kakek mempunyai riwayat hipertensi, berisiko terkena hipertensi sebesar 4,04 kali dibandingkan orang yang orang tuanya tidak menderita hipertensi. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Julia Hippisley-Cox dkk, yang menyatakan bahwa riwayat keluarga dengan hipertensi memberikan risiko 3,38 kali terhadap kejadian hipertensi. 51 Chunfang Qiu, dkk mengatakan bahwa Keluarga yang memiliki hipertensi dan penyakit jantung meningkatkan risiko hipertensi 2-5 kali lipat. 40 Menurut Sheps, hipertensi cenderung merupakan penyakit keturunan. Jika seorang dari orang tua kita mempunyai hipertensi maka sepanjang hidup kita mempunyai 25 kemungkinan mendapatkannya pula. Jika kedua orang tua kita mempunyai hipertensi, kemungkunan kita mendapatkan penyakit tersebut 60. 34 Peran faktor genetik terhadap timbulnya hipertensi terbukti dengan ditemukannya kejadian bahwa hipertensi lebih banyak pada kembar monozigot satu sel telur daripada heterozigot berbeda sel telur. Seorang penderita yang mempunyai sifat genetik hipertensi primer esensial apabila dibiarkan secara alamiah tanpa intervensi terapi, bersama lingkungannya akan menyebabkan hipertensinya berkembang dan dalam waktu sekitar 30-50 tahun akan timbul tanda dan gejala. 40 Dari hasil FGD yang dilakukan dapat disimpulkan, beberapa responden mengatakan bahwa riwayat keluarga dengan hipertensi akan mengakibatkan keturunannya juga bisa menderita hipertensi, dengan beberpa pernyataan sebagai berikut: Penyakit darah tinggi, setahu saya ya kelebihan darah karena gemuk. Gejala yang sering saya rasakan kepala berat, githok cengeng. Ibuk saya waktu masih hidup dulu juga sakit darah tinggi seperti saya. Al, 45 tahun – kasus Orang tua saya yaitu bapak saya juga kena darah tinggi, dan dulu meninggal karena stroke. Ras, 53 tahun – kasus Kalau menurut saya darah tinggi hanya bisa diderita oleh orang yang orang tuanya menderita darah tinggi, bukan disebabkan karena hal-hal lain. Har 51 tahun – kontrol

3. Kebiasaan Sering Mengkonsumsi Asin