6. Kebiasaan Mengkonsumsi Lemak Jenuh
Kebiasaan sering mengkonsumsi lemak jenuh merupakan faktor risiko terjadinya hipertensi dengan nilai p = 0,022; OR = 2,01 dan
95 CI = 1,10 – 3,66. Distribusi kebiasaan sering mengkonsumsi lemak jenuh pada hipertensi dan tidak hipertnsi secara lengkap
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.18. Distribusi Sering Konsumsi Lemak Jenuh Responden Hipertensi dan Tidak Hipertensi pada Masyarakat Kabupaten Karanganyar Tahun 2007
VARIABEL HIPERTENSI
N TIDAK
HIPERTENSI N
OR 95 CI
p
Lemak jenuh - Sering
- Jarang 50 54,4
42 46,6 32 37,2
54 62,8 2,01
1,10 – 3,66 0,022
JUMLAH 92 100,0
86100,0
Keterangan: nilai p 0,05 dengan uji chi – square
Kbiasaan mengkonsumsi lemak jenuh kategori sedang tidak merupakan faktor risiko dengan kejadian hipertensi dengan nilai p
= 0,55. Distribusi kebiasaan mengkonsumsi lemak jenuh pada hipertensi dan tidak hipertensui dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.19. Distribusi Konsumsi Lemak Jenuh Kategori Sedang, Responden Hipertensi dan Tidak Hipertensi pada Masyarakat di Kabupaten
Karanganyar Tahun 2007 VARIABEL
HIPERTENSI N
TIDAK HIPERTENSI
N OR
95 CI p
Lemak jenuh - Sedang
- Jarang 63 60,0
42 40,0 69 56,1
54 43,9 1,17
0,69 – 1,99 0,55
JUMLAH 105 100,0
123 100,0
Keterangan: nilai p 0,05 dengan uji chi – square
7. Kebiasaan Mengkonsumsi Jelantah
Kebiasaan sering mengkonsumsi jelantah terbukti merupakan faktor risiko terjadinya hipertensi dengan nilai p = 0,0001; OR =
2,65 dan 95 CI = 1,52 – 4,63. Distribusi kebiasaan mengkonsumsi jelantah pada hipertensi dan tidak hipertensi secara
lengkap dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.20. Distribusi Kebiasaan Konsumsi Jelantah Responden Hipertensi dan Tidak Hipertensi pada Masyarakat Kabupaten Karanganyar Tahun 2007
VARIABEL HIPERTENSI
N TIDAK
HIPERTENSI N
OR 95 CI
p
Konsumsi jelantah - Sering
- Tidak pernah 132 85,2
23 14,8 106 68,4
49 31,6 2,65
1,52 – 4,63 0,0001
JUMLAH 155 100,0
155 100,0
Keterangan: nilai p 0,05 dengan uji chi – square
8. Kebiasaan Mengkonsumsi Alkohol