Dampak atau kerugian-kerugian yang diderita apabila seseorang terserang hipertensi dan penyakit-penyakit yang
ditimbulkannya sangat luas. Dari sisi ekonomi, setidaknya terdapat dua kelompok kerugian yang dialami penderita. Pertama adalah kerugian
ekonomi yang terbagi menjadi 4 bagian, yaitu dampak penyakit terhadap konsumsi sehat, interaksi sosial, produktivitas jangka pendek
dan produktivitas jangka panjang. Kerugian yang kedua adalah adanya dampak penyakit yang mempengaruhi variabel-variabel penting dalam
kegiatan ekonomi jangka pendek dan jangka panjang, seperti dampak penyakit terhadap konsumsi, pendapatan, saving, investasi rumah
tangga dan investasi untuk sumber daya manusia human capital investment. Dari sisi sosial dan budaya, penyakit dipandang sebagai
pengakuan sosial, dimana seseorang yang mengidap penyakit tertentu tidak bisa menjalankan peran normalnya secara wajar, dan bahwa
harus dilakukan sesuatu terhadap situasi tersebut.
1
Berkaitan dengan latar belakang di atas, maka perlu dilakukan kajian data dalam bentuk survei keterpaparan faktor risiko hipertensi,
sekaligus mengetahui tingkatan prevalensi dan distribusi masing- masing faktor risiko.
B. Identifikasi Masalah
Secara garis besar identifikasi masalah penelitian sebagai berikut:
1. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2006, di Kabupaten Karanganyar
menunjukkan kasus hipertensi yang cukup tinggi yaitu sebesar 457 kasus 22,9 dibanding dua kabupaten lain yaitu Kabupaten
Kebumen 18,4 dan Kabupaten Pekalongan 20,6 dari jumlah sampel masing-masing kabupaten sebesar 2000 responden. Hal ini
menjadi sangat menarik untuk dilakukan penelitain selanjutnya, terutama tentang faktor–faktor risiko yang mempengaruhi terjadinya
hipertensi tersebut.
11
2. Peningkatan warga lansia dan UHH penduduk Kabupaten Karanganyar sebesar 67 tahun, lebih tinggi dari angka nasional
yang rata-rata 65 tahun, ini dapat memicu meningkatnya penyakit degeneratif seperti hipertensi. Prevalensi hipertensi di Kabupaten
Karanganyar tahun 2006 sebesar 22,9. 3. Perubahan gaya hidup menuju gaya hidup modern rata-rata
masyarakat Kabupaten Karanganyar mulai marak seiring meningkatnya arus globalisasi mengalir sangat deras, sehingga
mengalir pula budaya asing yang sering dianggap oleh sebagian besar masyarakat sebagai budaya modern. Apabila tidak
diantisipasi dengan baik justru dapat menghambat upaya peningkatan derajad kesehatan masyarakat yang dapat membawa
konsekuensi sebagai berkembangnya penyakit yang dipicu oleh hipertensi. Hal tersebut didukung dengan banyaknya restoran yang
menyediakan makanan cepat saji mengandung banyak lemak, protein dan garam tinggi tetapi rendah serat yang ada di Kabupaten
Karanganyar dan sekitarnya. 4.
Beberapa penelitian terdahulu menunjukkan hasil berbeda mengenai faktor risiko hipertensi seperti jenis kelamin, umur dan
efek penggunaan kontrasepsi estrogen yang masih menjadi perdebatan.
C. Perumusan Masalah
Dari pernyataan masalah di atas, dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut:
1. Masalah Umum Apakah faktor yang melekat atau tidak dapat diubah faktor
demografi dan riwayat keluarga dan faktor yang dapat diubah pola hidup dan status kesehatan merupakan faktor risiko hipertensi ?
2. Masalah Khusus Apabila masalah diperinci menurut faktor risikonya, maka dapat
dirumuskan sebagai berikut: a. Apakah umur semakin tua merupakan faktor risiko terjadinya
hipertensi ? b. Apakah jenis kelamin perempuan merupakan faktor risiko
terjadinya hipertensi ?
c. Apakah riwayat keluarga dengan hipertensi merupakan faktor risiko terjadinya hipertensi ?
d. Apakah kebiasaan merokok merupakan faktor risiko terjadinya hipertensi ?
e. Apakah kebiasaan konsumsi asin merupakan faktor risiko terjadinya hipertensi ?
f. Apakah kebiasaan konsumsi lemak jenuh merupakan faktor risiko terjadinya hipertensi ?
g. Apakah kebiasaan konsumsi jelantah merupakan faktor risiko terjadinya hipertensi ?
h. Apakah kebiasaan mengkonsumsi minuman beralkohol merupakan faktor risiko terjadinya hipertensi ?
i. Apakah tidak biasa olah raga merupakan faktor risiko terjadinya
hipertensi ? j. Apakah obesitas IMT25 merupakan faktor risiko terjadinya
hipertensi ? k. Apakah penggunaan kontrasepsi estrogen Pil KB selama
12 tahun berturut-turut merupakan faktor risiko terjadinya hipertensi ?
l. Apakah stres kejiwaan merupakan faktor risiko terjadinya hipertensi ?
D. Tujuan Penelitian