Komponen Abiotik

1. Komponen Abiotik

a. Udara

Terdiri atas Nitrogen (78%), Oksigen (21%),

c. Echinoidea Karbondioksida (0,03%), dan gas lainnya. Contoh: bulu babi, landak laut

Nitrogen diperlukan oleh makhluk hidup untuk membentuk protein dan persenyawaan lainnya. Tumbuhan, hewan dan manusia tidak dapat menggunakan nitrogen secara lagsung, akan tetapi ada bakteri yang menangkap nitrogen bebas dari udara misalnya Rhizobium (pada akar kacang- kacangan). Tumbuhan lainnya memperoleh nitrogen dalam bentuk nitrit atau nitrat. Proses pembentukan nitrit atau nitrat dari amonium disebut nitrifikasi.

d. Crinoidea Selain nitrogen, oksigen dan karbon dioksida, angin dan kelembapan sangat berpengaruh terhadap keadaan atau kondisi udara.

b. Air

Sekitar 80-90% tubuh makhluk hidup tersusun atas air. Air dapat berbentuk padat, cair, dan gas. Di alam, air dapat berbentuk padat, misalnya es dan kristal es (salju), serta berbentuk gas berupa uap air.

c. Tanah

Tanah merupakan hasil pelapukan batuan yang

e. Holothuroidea disebabkan oleh iklim atau lumut, dan pembusukan Contoh: teripang (cucumandra)

bahan organik. Tanah memiliki sifat, tekstur, dan kandungan garam mineral tertentu. Tanah yang subur sangat diperlukan oleh organisme untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tumbuhan akan tumbuh dengan baik pada tanah yang subur.

d. Cahaya

Cahaya merupakan salah satu energi yang bersumber dari radiasi matahari. Cahaya matahari terdiri dari beberapa macam panjang gelombang. Misalnya, tumbuhan memerlukan cahaya matahari Cahaya merupakan salah satu energi yang bersumber dari radiasi matahari. Cahaya matahari terdiri dari beberapa macam panjang gelombang. Misalnya, tumbuhan memerlukan cahaya matahari

pertumbuhan, perkembangbiakan, dan perlindungan.

e. Suhu Interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya baik secara Suhu atau temperatur adalah derajat energi

langsung maupun tak langsung terjadi pada berbagai panas. Suhu sangat diperlukan oleh setiap makhluk

tingkat organisasi kehidupan. hidup, berkaitan dengan reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup. Reaksi kimia dalam

1. Interaksi antar-individu

tubuh makhluk hidup memerlukan enzim. Suhu juga Setiap organisme hidup di tempat tertentu atau habitat mempengaruhi perkembangan makhluk hidup.

tertentu. Organisme sejenis yang hidup di suatu tempat Contohnya, beberapa jenis burung melakukan migrasi

dalam kurun waktu tertentu disebut populasi. Jumlah menuju ke daerah yang suhunya sesuai untuk

individu sejenis yang hidup di suatu tempat per satuan luas berkembang biak.

menunjukkan kepadatan populasi. Lokasi ditemukannya

f. Keasaman (pH) individu-individu sejenis pada suatu tempat menunjukkan Keadaan pH berpengaruh terhadap kehidupan

penyebaran atau distribusi populasi. Individu-individu tumbuhan. Tumbuhan akan tumbuh dengan baik

dalam populasi saling berinteraksi dalam berbagai kegiatan pada pH optimum, yaitu berkisar 5,8 – 7,2. Nilai pH

hidupnya. Misalnya, perkawinan antara individu jantan dan tanah dipengaruhi oleh curah hujan, penggunaan

individu betina. Cacing tanah meskipun bersifat pupuk, aktivitas akar tanaman dan penguraian

hermafrodit (memiliki alat kelamin jantan dan betina mineral tanah.

sekaligus dalam tubuhnya) membutuhkan cacing tanah lain

g. Garam-garam mineral untuk menghasilkan keturunan. Tanaman salak Garam-garam mineral antara lain ion-ion

memerlukan tanaman salak lain agar penyerbukan dapat nitrogen, fosfat, sulfur, kalsium, dan natrium.

terjadi.

Komposisi garam mineral tertentu menentukan sifat Betambahnya anggota populasi berarti kebutuhan tanah dan air. Contohnya kandungan ion-ion hidrogen

hidup seperti makanan, air, cahaya, dan tempat tinggal pun menentukan tingkat keasaman, sedangkan

akan bertambah. Jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi kandungan ion natrium dan klorida di air menentukan

di tempat hidupnya, akan terjadi persaingan atau tingkat salinitas (kadar garam). Tumbuhan mengambil

kompetisi. Interaksi kompetisi antar-individu dalam garam-garam mineral (unsur hara) dari tanah dan air

populasi disebut kompetisi intraspesifik. Kompetisi untuk proses fotosintesis.

intraspesifik dapat berupa kompetisi langsung dan tak

h. Topografi langsung. Pada kompetisi langsung dalam memperebutkan Topografi adalah keadaan naik turun atau tinggi

kebutuhan hidup dapat terjadi perkelahian. Sedangkan rendahnya permukaan bumi. Topografi

pada kompetisi tak langsung, terjadi perlombaan untuk mempengaruhi keadaan iklim yang menyangkut

memperoleh kebutuhan hidup. Kompetisi ini suhu dan kelembapan. Topografi menentukan

mengakibatkan ada individu-individu yang memperoleh keanekaragaman hayati dan penyebaran suatu

kebutuhan hidup lebih sedikit bahkan menyebabkan organisme.

kematian, atau perpindahan ke tempat lain (migrasi). Kematian dan perpindahan individu-individu dalam

2. Komponen Biotik

populasi akan mengurangi kepadatan populasi.

a. Produsen Kematian, perpindahan, kelahiran, dan kelangsungan Produsen atau biasa dinamakan produser

hidup sebagai akibat interaksi antar-individu disebut efek biasanya mencakup organisme autotrof (yang

ekologi. Efek ekologi terjadi dalam jangka waktu yang mampu membuat makanannya melalui proses

singkat. Jika terjadi dalam jangka waktu yang panjang, efek fotosintesis), meliputi tumbuhan hijau, beberapa

dari interaksi antar-individu disebut efek evolusi. jenis bakteri, serta ganggang hijau biru. Jika prosesnya menggunakan energi kimia dinamakan

2. Interaksi antar-populasi

kemosintesis. Suatu tempat umumnya tidak hanya dihuni oleh satu

b. Konsumen (Konsumer) populasi. Terdapat berbagai populasi lain yang hidup di Manusia, hewan, dan tumbuhan yang tidak

tempat tersebut. Populasi-populasi yang terdapat dalam berklorofil tidak mampu memproduksi zat organik

suatu wilayah tertentu akan membentuk komunitas. dari anorganik, maka itu digolongkan kedalam

Komunitas adalah kumpulan berbagai populasi yang saling heterotrof (mendapatkan makan/energi dari

berinteraksi. Bentuk interaksi antar-populasi dapat berupa organisme lain)

predasi, kompetisi, dan simbiosis.

Macam konsumer:

a. Predasi

Berdasarkan tingkatan dalam memperoleh Predasi merupakan jenis interaksi makan dan dimakan. makanan:

Pada predasi umumnya suatu spesies memakan spesies - Konsumer I (mendapatkan energi langsung dari

lain, meskipun beberapa hewan memangsa sesama produser, contohnya sapi, kambing, tikus, rusa, ulat)

jenisnya (kanibal). Organisme yang memakan disebut - Konsumer II (mendapatkan materi dan energi dari

predator. Predasi tidak terbatas antar-hewan saja, tetapi konsumer I, biasanya pemakan daging, contohnya

juga antara herbivora dan tumbuhan. Pada predasi antar- kucing, anjing, katak, ular.

hewan, predator kebanyakan berukuran lebih besar - Konsumer III (mendapat materi dan energi dari

daripada mangsanya.

konsumer II, contohnya: harimau, elang)

b. Kompetisi

Berdasarkan cara makannya: Kompetisi antar-populasi disebut juga kompetisi - Predator (mendapatkan makanan dengan cara

interspesifik. Kompetisi interspesifik terjadi jika dua atau mengejar dan menangkap mangsanya)

lebih populasi pada suatu wilayah memiliki kebutuhan - Pemakan bangkai (Scavenger), contoh: burung

hidup yang sama, sedangkan ketersediaan kebutuhan vulture dan babi hutan.

tersebut terbatas. Contoh kompetisi ini adalah kompetisi - Parasit

beberapa jenis burung di hutan yang memakan jenis - Detritivor (rayap, cacing tanah, kutu karpet, kutu

serangga yang sama.

kayu, keluwing)

c. Simbiosis

c. Pengurai (dekomposer) Simbiosis berarti hidup bersama antara dua spesies Adalah mikroorganisme heterotrof yang

yang berbeda. Dalam hidup bersama tersebut, mendapatkan materi dan energi dari hasil

umumnya salah satu spesies berperan sebagai spesies penguraian sisa makhluk hidup, kotoran, dan

yang ditumpangi, sedangkan spesies lain sebagai bangkai. Contoh: bakteri pembusuk dan jamur

penumpang (simbion). Interaksi simbiosis dibedakan (menguraikan zat organik menjadi anorganik)

menjadi mutualisme, komensalisme, dan parasitisme.

1) Mutualisme

Mutualisme terjadi jika dua spesies hidup

B. Interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya

bersama dan saling menguntungkan satu sama Setiap makhluk hidup tidak hidup sendiri dan tidak

lain. Mutualisme sering kali dinyatakan dengan dapat hidup sendiri. Makhluk hidup berinteraksi dengan

simbiosis saja. Contohnya, ganggang hijau biru simbiosis saja. Contohnya, ganggang hijau biru

tumbuhan yang mengapung atau tenggelam. menguntungkan jamur Basidiomycota karena

2) Wilayah limnetik

menyediakan makanan hasil fotosintesis. Adalah wilayah perairan terbuka yang masih dapat Sedangkan jamur Basidiomycota menguntungkan

ditembus oleh cahaya matahari. Pada wilayah ini ganggang hijau biru karena menyediakan air dan

banyak mengandung fitoplankton dan zooplankton. perlindungan bagi kehidupan ganggang.

Karena banyak mengandung plankton, pada wilayah

2) Komensalisme limnetik dan litoral terapat banyak ikan. Di bagian Komensalisme terjadi jika dua spesies hidup

wilayah limnetik terdapat wilayah profundal. bersama, satu spesies diuntungkan dan spesies

3) Wilayah profundal

lain tidak dirugikan dan juga tidak diuntungkan. Adalah daerah yang dalam dengan berbagai jenis Misalnya, anggrek yang menempel pada pohon.

dekomposer pada bagian dasarnya. Contoh ekosistem Anggrek mendapatkan cahaya yang dibutuhkan

danau di Indonesia yaitu danau Singkarak dan danau untuk pertumbuhannya, sedangkan pohon tidak

Maninjau di Sumatera Barat, serta danau Toba di dirugikan dan juga tidak diuntungkan.

Sumatera Utara.

3) Parasitisme

b. Ekosistem Laut

Parasitisme terjadi jika dua spesies hidup Ekosistem air laut memiliki ciri abiotik sebagai berikut: bersama, satu spesies diuntungkan sedangkan

1) Memiliki kadar garam (salinitas) yang tinggi spesies lain dirugikan. Organisme yang

2) Tidak dipengaruhi oleh iklim dan cuaca memperoleh keuntungannya disebut parasit.

3) Habitat air laut saling berhubungan antara laut yang Sedangkan organisme yang dirugikan disebut

satu dengan yang lain

inang. Ada dua jenis parasit, yaitu endoparasit

4) Memiliki variasi perbedaan suhu di bagian permukaan dan ektoparasit. Endoparasit adalah organisme

dengan di kedalaman laut yang hidup di dalam jaringan atau tubuh

5) Terdapat arus yang pergerakaannya dapat dipengaruhi inangnya. Contoh endoparasit adalah cacing

oleh arah angin, perbedaan densitas (massa jenis) air, perut, plasmodium, bakteri paru-paru yang

suhu, tekanan air, gaya gravitasi, dan gaya tektonik menyerang tubuh manusia. Ektoparasit adalah

batuan Bumi.

parasit yang hidup di permukaan tubuh inangnya Berdasarkan intensitas cahaya matahari yang menembus atau menempel sementara pada permukaan

air, ekosistem air laut dibagi menjadi beberapa zona tubuh inangnya. Contoh ektoparasit pada

(daerah) yaitu sebagai berikut. tumbuhan adalah kutu daun, hama wereng, dan

1) Zona fotik, merupakan daerah yang dapat ditembus benalu. Contoh ektoparasit pada manusia adalah

cahaya matahari, kedalaman air kurang dari 200 nyamuk, kutu rambut, jamur kulit, dan lintah.

meter. Organisme yang mampu berfotosintesis banyak terdapat di zona fotik.

C. Interaksi antara Komponen Biotik dan Abiotik

2) Zona twilight, merupakan daerah dengan kedalaman Dalam ekosistem, interaksi antara komponen biotik

air 200 – 2.000 meter. Cahaya matahari remang- dan abiotik mulai terjadi dari tingkat individu hingga

remang sehingga tidak efektif untuk fotosintesis. biosfer. Interaksi komponen biotik dengan abiotik misalnya

3) Zona afotik, merupakan daerah yang tidak dapat pada penggunaan oksigen untuk pernapasan dan

ditembus cahaya matahari sehingga selalu gelap. penyerapan cahaya matahari dengan panjang gelombang

Kedalaman air lebih dari 2.000 meter. tertentu untuk fotosintesis pada tumbuhan hijau. Interaksi

Pembagian zona ekosistem air laut dimulai dari pantai tersebut akan semakin kompleks pada tingkat ekosistem

hingga ke tengah laut, yaitu sebagai berikut. dan biosfer. Interaksi antara komponen biotik dan abiotik

1) Zona litoral, yaitu daaerah pasang surut, merupakan pada tingkat biosfer adalah interaksi yang paling kompleks.

daerah yang terendam saat terjadi pasang dan seperti Biosfer merupakan tempat interaksi seluruh ekosistem di

daratan saat air laut surut. Zona ini berbatasan bumi. Pada tingkat ekosistem, individu atau populasi

dengan daratan dan banyak dihuni kelompok hewan, memiliki peran yang khas dalam kaitan interaksinya dengan

seperti bintang laut, bulu babi, udang, kepiting, dan lingkungan biotik dan biotik, kekhasan ini disebut niche

cacing laut.

(relung). Berdasarkan peran khasnya, suatu individu atau

2) Zona neritik, merupakan daerah laut dangkal, kurang populasi dibedakan menjadi empat kelompok, yaitu

dari 200 m. Zona ini dapat ditembus cahaya matahari produsen, konsumen, dekomposer atau pengurai, dan

dan banyak dihuni ganggang laut dan ikan. detritivor.

3) Zona batial, memiliki kedalaman air 200 – 2.000 m dan keadaanyya remang-remang di zona ini tidak ada

D. Tipe-tipe Ekosistem

produsen, melainkan dihuni oleh nekton (organisme Komunitas beserta lingkungan abiotiknya membentuk

yang aktif berenang) misalnya ikan, suatu ekosistem. Secara umum ada tiga tipe ekosistem,

4) Zona abisal, merupakan daerah palung laut yang yaitu ekosistem air (akuatik), ekosistem darat (terestrial),

kedalamannya gelap. Kedalaman air di zona abisal dan ekosistem buatan.

lebih dari 2.000 m. Zona ini dihuni oleh hewan

predator, detritivor (pemakan sisa organisme), dan Ekosistem air dapat berupa ekosistem air tawar atau

1. Ekosistem Air (Akuatik)

pengurai.

ekosistem laut. Ekosistem air tawar antara lain sungai, Berikut macam-macam ekosistem air laut. kolam, danau, rawa air tawar, dan rawa gambut. Ekosistem

1) Ekosistem laut dalam

laut antara lain hutan bakau, rawa payau, estuari, pantai Ekosistem laut dalam terdapat di laut dalam atau berpasir, pantai berbatu, laut dangkal, dan laut dalam.

palung laut yang gelap karena tidak dapat ditembus

oleh cahaya matahari. Pada ekosistem ini tidak Ekosistem air tawar dibagi menjadi dua, yaitu lotik dan

a. Ekosistem Air Tawar (Akuatik)

ditemukan produsen. Organisme yang dominan yaitu lentik. Ekosistem air tawar lotik memiliki ciri airnya

predator dan ikan yang pada penutup kulitnya berarus, contohnya sungai. Organisme yang hidup yaitu

mengandung fosfor sehingga dapat bercahaya di yang dapat menyesuaikan diri dengan arus air contohnya

tempat yang gelap.

ikan belida, serangga air, dan diatom yang dapat menempel

2) Ekosistem terumbu karang pada batu. Produsen utama pada ekosistem ini adalah

Ekosistem terumbu karang terdapat di laut yang ganggang. Ekosistem air tawar lentik memiliki ciri airnya

dangkal dengan air yang jernih. Organisme yang hidup tidak berarus. Meliputi rawa air tawar, rawa gambut,

di ekosistem ini, antara lain hewan terumbu karang padang rumput rawa, kolam, dan danau. Rawa didominasi

(Coelenterata), hewan spons (Porifera), Mollusca oleh vegetasi (tumbuhan) berkayu. Rawa gambut

(kerang, siput), bintang laut, ikan, dan ganggang. didominasi oleh lumut Sphagnum. Ekosistem danau dan

Ekosistem terumbu karang di Indonesia yang cukup kolam terdiri dari tiga wilayah horizontal, yaitu litoral,

terkenal diantaranya Taman Nasional Bawah Laut limnetik, dan profundal.

Bunaken.

1) Wilayah litoral

3) Ekosistem estuari

Adalah wilayah tepi danau dan kolam. Organismenya Ekosistem estuari terdapat di daerah pencampuran diantaranya yaitu teratai, Hydrilla, Hydra, capung,

air laut dengan air sungai. Salinitas air di estuari lebih air laut dengan air sungai. Salinitas air di estuari lebih

pegunungan, yaitu di Papua.

dapat ditemukan tipe ekosistem yang khas, yaitu

d. Gurun

padang lamun (seagrass) dan hutan mangrove. Gurun merupakan padang luas yang tandus karena Padang lamun, merupakan habitat pantai yang

hujan sangat jarang turun di daerah tersebut. Contohnya biasanya ditumbuhi seagrass. Seagrass berbeda

Gurun Gobi di Asia dan Gurun Sahara di Afrika. Ciri-ciri dengan alga karena mempunyai sistem reproduksi

lingkungan abiotiknya antara lain sebagai berikut. dan pertumbuhan yang khas. Tumbuhan ini memiliki

1) Curah hujan sangat rendah; kurang dari 25 cm/tahun rizom dan serabut akar, batang, daun, bunga, bahkan

2) Keadaan tanah sangat tandus dan tidak dapat ada yang berbuah. Ekosistem hutan mangrove

menyimpan air

3) Kecepatan evaporasi (penguapan) sangat tinggi. bogem.

didominasi oleh tanaman bakau, kayu api, dan

4) Kelembapan udara sangat rendah.

4) Ekosistem pantai pasir

5) Suhu lingkungan di beberapa gurun bisa sangat panas, Ekosistem pantai pasir terdiri atas hamparan pasir

dengan suhu di siang hari mencapai 60 derajat Celcius, yang selalu terkena deburan ombak air laut. Di

sedangkan malam hari mencapai 0 derajat Celcius. tempat ini angin bertiup kencang dan cahaya

Tumbuhan gurun tergolong xerofit (tumbuhan yang matahari bersinar kuat pada siang hari. Vegetasi atau

hidup di habitat kering) dengan ciri-ciri berakar tumbuhan yang dominan adalah formasi pres-caprae

panjang, menyimpan air (sukulen), dan batang atau dan formasi barringtonia. Formasi pres-caprae terdiri

daunnya memiliki lapisan lilin, mislanya kaktus. Selain atas tanaman berbatang lunak dan berbiji (terna),

itu, terdapat pula tumbuhan kurma dan semak belukar. misalnya Ipomea pes-caprae. Formasi barringtonia

Hewan yang hidup di gurun antara lain semut, terdiri atas perdu dan pohon, misalnya Barringtonia

kalajengking, kadal, ular, tikus, burung, dan unta. asiatica. Hewan yang hidup di padang pasir antara

e. lain kepiting dan burung. Pantai pasir terdapat di Bali, Hutan Gugur

Hutan gugur terdapat di daerah yang mengalami Papua, Lombok, Bengkulu, dan bantul (Yogyakarta).

5) Ekosistem pantai batu Amerika Serikat bagian timur Chili, Eropa Barat, dan Asia Ekosistem pantai batu memiliki banyak bongkahan

empat musim (panas, semi, dingin, gugur), misalnya di

Timur. Curah hujan di bioma ini merata sepanjang tahun batu besar maupun batu kecil. Organisme dominan di

ekosistem ini yaitu ganggang cokelat, ganggang – 100 cm/tahun. Tumbuhan yang hidup

antara 75

umumnya berdaun lebar, misalnya elm, beech, oak, dan merah, siput, kerang, kepiting, dan burung. Ekosistem

maple. Pada musim dingin, air membeku sehingga tidak ini banyak terdapat di pantai selatan Jawa, pantai

mampu diserap tumbuhan sehingga tumbuhan tidak dapat barat Sumatera, Bali, Nusa Tenggara, dan Maluku.

melakukan fotosintesis. Akibatnya, daun berubah warna menjadi merah lalu cokelat, dan akhirnya gugur.