Cara Pelacakan Kerusakan Penguat Stereo
6.3.6. Cara Pelacakan Kerusakan Penguat Stereo
Di atas telah diuraikan bagian-bagian dari sebuah sistem stereo yang berupa modul dan masalah yang sering dijumpai. Pada bagian ini kalian akan dijelaskan bagaimana melacak kerusakan pada penguat stereo. Dalam hal ini sebenarnya hanya akan dibahas salah satu penguat dari
dua penguat yang identik. Bila terjadi kerusakan, salah satu penguat diantara dua penguat tersebut mengalami kerusakan. Dengan memeriksa terlebih dahulu dan mematikan salah satu penguat, kemudian anda mendengarkan bagian yang satu secara bergantian. Gambar 6.65 menunjukkan blok diagram sebuah penguat stereo yang terdiri dari dua buah penguat depan dan sebuah penguat akhir.
IC 1
PHONO 1 Q 1 IC 2 MASUKAN
HEADPHONE REC/PB
FUNGSI
3 DARI PENGUAT
7 KANAL TENGAH
Walter, 1983, 197
Gambar 6.65: Diagram Blok Sistem Penguat Stereo
Penguat depan pertama biasanya terdiri dari sebuah IC1 dan hanya digu- nakan untuk menguatkan sinyal keluaran phono. Penguat depan kedua biasanya terdiri dari satu IC2 dan satu transistor penggerak (Q1), dan
digunakan untuk menguatkan sinyal keluaran dari tuner , tape, VCD/DVD atau masukan lainnya. Saklar pemilih fungsi, kontrol volume dan kontrol tuner biasanya selalu diletakkan sebelum penguat daya. Keluaran yang berbeda, pada tingkat yang berbeda, menghasilkan sinyal audio untuk
speaker, headphone. Keluaran kanal pusat, suatu jaringan yang dapat digunakan untuk menghasilkan keluaran untuk speaker ketiga. Peng- ukuran tingkat sinyal perlu dilakukan untuk mengetahui apakah penguat berfungsi dengan baik.
5 30W/8 ohm
+20dB (8V)
10 +0.3dB
+8.2dB (500mW/8
4 (0.8V)
ohm)
+0.3dB 7
2 (140mV)
-20 -30dB
3 (17.7mV) -40 -52dB -50 (2mV)
Walter, 1983, 197
Gambar 6.66: Grafik Audio Level Untuk Penguat Pada Gambar 6.59.
Gambar 6.66 menunjukkan diagram tingkat, untuk menunjukkan tingkat sinyal relatif, baik di atas dB atau di bawah dBm dan dalam milivolt. Bila anda menggunakan informasi diagram tingkat untuk diagram blok Gambar 6.62, maka dengan mudah anda dapat menentukan bagian yang
mengalami kerusakkan. Misalnya, bila sinyal masukan pada titik 2 adalah 140 mV, maka pada titik 4 seharusnya diperoleh sinyal sebesar 0,8 volt, dengan mengatur kontrol volume pada posisi maksimum bila sinyal yang mengalami kerusakkan. Misalnya, bila sinyal masukan pada titik 2 adalah 140 mV, maka pada titik 4 seharusnya diperoleh sinyal sebesar 0,8 volt, dengan mengatur kontrol volume pada posisi maksimum bila sinyal yang
Kerusakan pada sistem stereo pada dasarnya dapat dibagi dalam dua kelompok, yaitu: kerusakan mekanik dan kerusakan elektronik. Karena kebanyakan bagian elektronik terdiri dari IC, maka kerusakan atau gang- guan sering terjadi pada bagian me- kaniknya.
● Kerusakan mekanik Mekanisme penggerak pada tape
dan tuning adalah bagian mekanik sering mengalami gangguan. Pada tape biasanya digunakan sabuk penggerak karet untuk mentransfer rotasi motor ke transport tape. Karena sabuk penggerak ini mem- punyai waktu pakai terbatas, maka seringkali menjadi sumber ganggu- an. Bila anda merasakan adanya ge- teran pada motor listrik, tetapi tidak terjadi gerakan pada transport tape, maka kemungkinan besar kerusakan terjadi pada sabuk penggerak. Bila hal ini terjadi, maka anda harus mengganti sabuk penggeraknya de- ngan yang benar-benar bagus. Bagian yang tak kalah penting seba- gai sumber kerusakan adalah motor itu sendiri. Tidak adanya pelumasan, penyetelan mekanis yang kurang baik, akan menyebab kan tangkai dan penggerak motor menjadi ma- cet.
Hal ini dapat anda ketahui pada saat memeriksa kerusakan sa- buk penggerak. Dengan memberi sedikit pelumas biasanya masa- lah ini akan dapat diatasi.
● Kerusakan elektronik Karena rangkaian elektronik da-
lam tuner dan peralatan audio dapat mengalami kerusakan, ma- ka kerusakan sering kali dijumpai pada penguat daya dan bagian catu daya. Pada bagian ini kom- ponen mengalami stres paling berat dan pembangkit cenderung untuk meningkat yang akan mempersingkat waktu pakai ka- pasitor dan semikonduktor. Ke- banyakan penguat daya meng- gunakan push-pull. Bila salah sa- tu dari rangkaian push-pull terse- but mengalami kerusakan, maka akan menyebabkan distorsi pada keluaran audio dan ini akan da- pat segera dikenali oleh pende- ngaran. Transistor audio yang merupakan bagian dari penguat daya dapat diperiksa dengan menggunakan ohm meter untuk mengetahui apa kah transistor hubung singkat atau terbuka (Ba-
ca Bab 4). Bila anda harus mengganti transistor ini dengan yang baru, pastikan bahwa kom- ponen penggantinya sudah tepat, dan pasangkanlah pada tempat yang benar dengan cara yang benar pula. Transformer audio sering juga mengalami kerusakan. Koil spe- aker dapat putus, disebabkan o- leh adanya hentakan arus.