Mengenali Kerusakan Pada Sistem Stereo

6.3.7. Mengenali Kerusakan Pada Sistem Stereo

Akan tetapi, kerusakan dalam spea- ker seringkali merupakan kerusakan mekanik murni. Mekanik koil suara dapat melengkung dan hal ini me- nyebabkan, gesekan disekitar per- mukaannya. Kerusakan speaker (kerucut speaker patah, sambungan lepas dan lain-lain) dapat juga terja- di.

● Kerusakan Akustik Orang sering mengabaikan kerusak-

an ini. Mereka mengira, jika rangkai- an audionya bekerja dengan baik, pengeras suara baik, dan jika sinyal dari sumber baik, maka akan dapat diperoleh suara yang bagus. Padahal kenyataanya, situasi akus- tik pada tempat tertentu adalah jauh dari ideal. Peralatan hi-fi yang sama akan menghasilkan suara yang ber- beda jika digunakan pada lingku- ngan yang berbeda. Hiasan dinding, karpet lantai, ukuran ruangan, letak pintu dan jendela a- kan mempengaruhi kwalitas suara yang sebenarnya. Gambar 6.66 a- kan dapat digunakan untuk mem- berikan gambaran tentang masalah akustik.

JENDELA

HIASAN DINDING

Walter, 1983, 214

Gambar 6.66: Gambaran Tentang Masalah Akustik

Pemasangan yang sesuai spea- ker kanan dan kiri akan dapat memproduksi suara yang terde- ngar sempurna, bila pendengar duduk pada titik B. Anggap jen- dela terpasang pada setengah bagian dinding dibelakang pen- dengar, hiasan dinding menutupi setengah dinding sisanya. Bila pendengar pindah pada titik A, dia akan tetap dapat mendengar secara langsung, baik dari kiri maupun kanan, tetapi refleksi terkuat akan diperoleh dari per- mukaan jendela. Refleksi ini sa- ngat tergantung pada dimensi ruangan, mungkin interferensi yang serius akan terjadi terhadap suara yang langsung diterima. Bila pendengar pindah ketitik C, hiasan dinding akan menyerap suara dan akan mencegah re- fleksi, mungkin dia akan men- dapatkan suara yang jauh lebih baik dibanding di A. Pada ruangan yang sangat luas terdapat titik mati, yaitu volume sangat rendah, karena terjadi pe- musnahan suara refleksi dan yang diterima langsung. Di sam- ping itu, terjadi pula titik keras, yaitu suara yang diterima terasa sangat tajam. Oleh karena itu, pastikan dulu lingkungan yang sangat baik untuk pemasangan peralatan audio anda, agar diper- oleh kwalitas suara yang sem- purna.

Jadi sangat komplek untuk men- cari kerusakan suatu sistem ste- reo, maka diperlukan ketrampilan khusus untuk itu.

Sebelum anda menghidupkan sis- tem, perhatian beberapa pertanyaan berikut ini:

Bila anda mendengar gejala, untuk mengidentifikasi apakah penguat daya yang rusak ( tidak ada suara, terjadi distorsi, ada suara gemerisik, unit lampu padam atau berkedip), maka jangan hidupkan sistem. Gejala ini juga muncul bila terjadi kerusakan pada bagian catu daya.

Masalah tersebut akan dapat me- nyebabkan bencana, misalnya berasap, timbul percikan bunga api dan rusak. Bila gejala terse- but muncul setiap kali alat dihi- dupkan, hal itu menunjukan ada- nya lonjakan daya yang menye- babkan alat rusak. Carilah masa- lahnya pada: - Sambungan disekitar catu daya, - Saklar daya - Pengolah daya - Periksalah kapasitor besar pada

catu daya - Periksalah pengawatan pada

saklar daya.

Pemeriksaan Sistem

Bila anda yakin bahwa tidak akan terjadi kerusakan pada catu, ma- ka hidupkan sistem, dan kemudi- an amati gejalanya. Ingatlah lang- kah berikut untuk menentukan kerusakan modul. x Lakukan pemeriksaan hum, de-

ngan melepas berbagai blok dari sistem. Bila perlu, lepaskan saklar, matikan semuanya, dan lepas semua kabel.

x Bila masalah tampak pada be- berapa tempat, periksalah sis- tem prosesor yang digunakan pada semua mode operasi. Kemudian periksa berurutan hingga pada bagian yang terak- hir ( pengeras suara)

x Ingat kabel dan penghubung juga dapat menimbulkan derau , atau suara gemerisik.

x Adakah sambungan yang ku- rang baik (goyang misalnya)? x Bila modul tersebut baru, yang perlu dicurigai adalah sambu- ngannya. Apakah setiap modul telah dihubungkan dengan be- nar?

6.3.8.Identifikasi Kerusakan Pada Modular Sistem Stereo

x Bagaimana unit tersebut beker- ja? (jangan tanyakan apa yang rusak, tetapi apa gejalanya). Bagaimana suara yang terdengar?

x Kapan gejala tersebut muncul? Tak tentu atau sepanjang wak- tu?

x Dari setiap sumber (AM,FM, phono dst). Pada semua volu- me? Apakah ada peralatan ru- mah tangga yang sangat kuat pada saat itu?

x Apakah gejala tersebut timbul secara perlahan-lahan atau tiba- tiba?

x Apakah gejala tersebut berubah dengan bertambah panasnya alat?

x Apakah pemakai telah memin- dahkan sesuatu, atau mengubah / menambahkan komponen pada sistem?

x Adakah suara aneh / asing atau tercium bau tertentu ? Apakah panel lampu menyala atau redup?

Pemeriksaan modul

x Foil yang telah rusak ka- Mulailah pemeriksaan modul secara visual rena panas.

x Tanda panas x Komponen yang tidak fit x Area yang bersih, sementara bagian lain ( berbeda ukuran, umur, kotor penuh debu. Ini menandakan sese-

pabrik dan lain-lain) orang baru saja memperbaiki sesuatu x Periksa bagian lain disekitar area tesebut.

(PCB, plug yang sudah x Komponen yang salah tempat karena se- korosi, kabel yang me-

belumnya seseorang telah memperbaiki nunjukkan kerusakan aki-

atau memodifikasi rangkaian. bat panas dan lain-lain)

Dokumen yang terkait

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Pengembangan Pengelolaan Laboratorium IPA di SMA Negeri 1 Boja

0 0 69

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Peserta Didik di MTs NU 02 Al Ma’arif Boja Kabupaten Kendal

0 0 16

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Diklat Guru Sosiologi SMA Tentang Strategi Pembelajaran Discovery-Inquiry Berbantuan CD Interaktif

0 1 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Adiwiyata Di SMA Negeri 2 Demak

0 1 37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Supervisi Akademik Pada Proses Pembelajaran Di SMA Negeri 3 Demak

0 0 25

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Mengajar Guru Bahasa Inggris Pascasertifikasi Di SMA Negeri Sekecamatan Demak Tahun Pelajaran 2013/2014

0 0 22

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Gugus Ki Hajar Dewantara - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Supervisi Klinis Dengan Tehnik Kunjungan Kelas Di Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Ungaran Timur

0 0 29

MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA PJOK DISD NEGERI GUGUS DWIJA HARAPAN KECAMATAN MIJENKOTA SEMARANG (STUDI MANAJEMEN “JOINT” ARAS GUGUS) Tesis

0 0 17

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Manajemen Sekolah Berbasis Pondok Pesantren Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Di SMP NU 06 Kedungsuren Kec. Kaliwungu Kab. Kendal T

0 1 62

TEKNIK GRAFIKA DAN INDUSTRI GRAFIKA

0 3 365