Uji Signifikan Individual Uji Parsial Uji–t Uji Signifikan Simultan Uji Serentak Uji–F Koefisien Determinasi R

X 1 = Skor dimensi variabel Pengembangan karyawan X 2 = Skor dimensi variabel Kepuasan kerja e = Standar error Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada didalam daerah kritis daerah dimana H ditolak. Sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana H diterima. Penelitian ini mempunyai beberapa pengujian, yaitu:

1. Uji Signifikan Individual Uji Parsial Uji–t

Uji–t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat. Adapun Uji–t menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: a. H : b 1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu Pengembangan karyawan X 1 dan Kepuasan kerja X 2 terhadap variabel terikat yaitu Kualitas kerja Y. b. H a : b 1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu Pengembangan karyawan X 1 dan Kepuasan kerja X 2 terhadap variabel terikat yaitu Kualitas kerja Y. Kriteria pengambilan keputusan : H diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 Ha diterima jika t hitung t tabel pada α = 5

2. Uji Signifikan Simultan Uji Serentak Uji–F

Uji–F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh bersama-sama terhadap variabel terikat. Uji – F digunakan untuk melihat secara bersama-sama variabel bebas yaitu Pengembangan karyawan X 1 dan Kepuasan kerja X 2 terhadap variabel terikat yaitu Kualitas kerja Y. a. H : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu Pengembangan karyawan X 1 dan Kepuasan kerja X 2 terhadap variabel terikat yaitu Kualitas kerja Y. b. H a : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ 0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu Pengembangan karyawan X 1 dan Kepuasan kerja X 2 terhadap variabel terikat yaitu Kualitas kerja Y.

3. Koefisien Determinasi R

2 Koefisien Determinasi R 2 digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai dengan satu 0 ≤ R 2 ≥ 1 . Jika R 2 semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas yaitu Pengembangan karyawan X 1 dan Kepuasan kerja X 2 terhadap variabel terikat yaitu Kualitas kerja Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Jika R 2 semakin kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas yaitu Pengembangan karyawan X 1 dan Kepuasan kerja X 2 terhadap variabel terikat yaitu Kualitas kerja Y semakin kecil Sugiyono, 2007:186.

4. Uji Asumsi Klasik