Kualitas Kerja Konsekuensi Kepuasan Kerja

penurunan signifikan dalam kemangkiran akan meningkatkan kepuasan kerja. f. Perputaran turnover Penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif moderat antara kepuasan kerja dengan perputaran. g. Perasaan stress perceived stress Penelitian menunjukkan adanya hubungan negatif kuat antara perasaan stress dengan kepuasan kerja. Diharapkan manajer berusaha mengurangi dampak negatif stress dengan memperbaiki kepuasan kerja. h. Prestasi kerja job performance Ada yang menyatakan bahwa kepuasan mempengaruhi prestasi kerja lebih tinggi, sedangkan lainnya berpendapat bahwa prestasi kerja mempengaruhi kepuasan. Penelitian untuk menghapuskan kontroversi tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif rendah antara kepuasan dengan kinerja.

C. Kualitas Kerja

Kualitas kerja mengacu pada kualitas sumber daya manusia Matutina,2001:205, kualitas sumber daya manusia mengacu pada : 1. Pengetahuan Knowledge yaitu kemampuan yang dimiliki karyawan yang lebih berorientasi pada intelejensi dan daya fikir serta penguasaan ilmu yang luas yang dimiliki karyawan. 2. Keterampilan Skill, kemampuan dan penguasaan teknis operasional di bidang tertentu yang dimiliki karyawan. 3. Kemauan Abilities yaitu kemampuan yang terbentuk dari sejumlah kompetensi yang dimiliki seorang karyawan yang mencakup loyalitas, kedisiplinan, kerjasama dan tanggung jawab. Kualitas sumber daya manusia memiliki manfaat di tinjau dari pengembangan perusahaan: a. Perbaikan kinerja b. Penyesuaian kompensasi c. Keputusan penempatan d. Kebutuhan pelatihan e. Perencanaan pengembangan karir f. Defisiensi proses penempatan staff g. Kesempatan kerja yang sama Berdasarkan defenisi di atas ada dua hal yang di evaluasi dalam menilai kinerja karyawan yaitu perilaku dan kualitas kerja karyawan. Yang dimaksud dengan penilaian perilaku adalah kesetiaan, kejujuran, kepemimpinan, kerjasama, loyalitas, dedikasi dan partisipasi karyawan. Sedangkan kualitas kerja adalah suatu standar fisik yang di ukur karena hasil kerja yang dilakukan atau dilaksanakan karyawan atau tugas-tugasnya. Menurut Rosidah dan Sulistiyani 2003:225 Manfaat penilaian kualitas kerja adalah kontribusi hasil-hasil penilaian merupakan sesuatu yang bermanfaat bagi perencanaan kebijakan-kebijakanorganisasi. Kebijakan organisasi dapat menyangkut aspek individual dan aspek organisasional. Adapun secara terperinci manfaat penilaian kerja bagi organisasi adalah a. penyesuaian kompensasi b. perbaikan kinerja c. kebutuhan pelatihan dan pengembangan d. pengambilan keputusan dalam penempatan promosi e. motivasi f. pemecatan g. pemberhentian dan perencanaan tenaga kerja h. membantu diagnosis terhadap kesalahan desain pegawai. Hubungan kualitas kerja dihasilkan oleh perpaduan antara kemauan ability dan kemauan motivasi. Seorang karyawan yang mempunyai kemampuan dan kemauan akan menghasilkan kualitas yang baik. Akan tetapi bila salah satu di antara dua faktor tersebut tidak ada, bahkan apabila keduanya tidak ada, maka kualitas kerja rendah, kemauan ability dapat di tingkatkan dengan merekrut orang yang sudah mampu atau melatih karyawan yang sudah ada.

2.2 Penelitian Terdahulu Henny Delisda Nasution 2004 skripsi Fakultas Ekonomi Universitas