4.2.1 Gejala Bahasa
Gejala bahasa ialah peristiwa yang menyangkut bentukan-bentukan kata atau kalimat dengan segala macam proses pembentukannya Badudu, 1985:57. Beberapa gejala bahasa
yang ditemukan pada proses pembentukan kata dalam bahasa gaul adalah sebagai berikut:
4.2.1.1 Penghilangan Fonem
Gejala penghilangan fonem ini dapat dibedakan atas tiga jenis, yaitu: aferesis, sinkop, dan apokop.
1. Aferesis
Aferesis adalah proses penghilangan sebuah fonem atau lebih pada awal kata . Berikut ini aferesis yang terdapat dalam tabloid gaul edisi 43-50, tahun VIII, 9
November 2009 – 10 Januari 2010 : - Udah
Kata udah berasal dari kata sudah, terdapat gejala aferesis, yaitu penghilangan fonem s. - Aja
Kata aja berasal dari kata saja, terdapat gejala aferesis, yaitu penghilangan fonem s. - Emang
Kata emang berasal dari kata memang, terdapat gejala aferesis, yaitu penghilangan fonem m.
- Abis Kata abis berasal dari kata habis, terdapat gejala aferesis, yaitu penghilangan fonem h.
Universitas Sumatera Utara
- Gitu Kata gitu berasal dari kata begitu, terdapat gejala aferesis, yaitu penghilangan fonem b dan
e. - Gini
Kata gini berasal dari kata begini, terdapat gejala aferesis, yaitu penghilangan fonem b dan e.
-Ilang Kata ilang berasal dari kata hilang, terdapat gejala aferesis, yaitu penghilangan fonem h.
- Apus Kata apus berasal dari kata hapus, terdapat gejala aferesis, yaitu penghilangan fonem h.
- Ntar Kata ntar berasal dari kata bentar, terdapat gejala aferesis, yaitu penghilangan fonem b dan
e.
2. Sinkop
Sinkop adalah proses penghilangan sebuah fonem atau lebih di tengah kata. Berikut ini sinkop yang terdapat dalam tabloid Gaul edisi 43-50, tahun VII, 9
November 2009 – 10 Januari 2010 : - Tau
Kata tau berasal dari kata tahu, terdapat gejala sinkop, yaitu penghilangan fonem h.
Universitas Sumatera Utara
- Boong Kata boong berasal dari kata bohong, terdapat gejala sinkop, yaitu penghilangan fonem h.
- Liat Kata liat berasal dari kata lihat, terdapat gejala sinkop, yaitu penghilangan fonem h.
- Karna Kata karna berasal dari kata karena, terdapat gejala sinkop, yaitu penghilangan fonem e.
- Asik Kata asik berasal dari kata asyik, terdapat gejala sinkop, yaitu penghilangan fonem y.
- Trus Kata trus berasal dari kata terus, terdapat gejala sinkop, yaitu penghilangan fonem e.
- Berembus Kata berembus berasal dari kata berhembus, terdapat gejala sinkop, yaitu penghilangan
fonem h. - Taun
Kata taun berasal dari kata tahun, terdapat gejala sinkop, yaitu penghilangan fonem h. - Kasian
Kata kasian berasal dari kata kasihan, terdapat gejala sinkop, yaitu penghilangan fonem h. - Slesai
Kata slesai berasal dari kata selesai, terdapat gejala sinkop, yaitu penghilangn fonem e.
Universitas Sumatera Utara
- Berenti Kata berenti berasal dari kata berhenti, terdapat gejala sinkop, yaitu penghilangan fonem h.
- Melulukan
Kata melulukan berasal dari kata meluluhkan, terdapat gejala sinkop, yaitu penghilangan fonem h.
3. Apokokop