Gejala Bahasa Landasan Teori

bahasa dapat saling mengerti. Makna sebagai penghubung bahasa dengan dunia luar harus sesuai dengan kesepakatan para pemakainya. Semantik juga merupakan cabang linguistik yang mempunyai hubungan erat dengan ilmu-ilmu sosial lain seperti sosiologi dan antropologi. Sosiologi mempunyai kepentingan dengan semantik karena sering dijumpai kenyataan bahwa penggunaan kata-kata tertentu untuk mengatakan sesuatu makna dapat menandai identitas kelompok dalam masyarakat. Kata besar dan gede memiliki makna yang sama, tetapi penggunaannya dapat menunjukkan identitas kelompok yang menggunakannya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan semantik untuk melihat bagaimana kata- kata bahasa gaul yang terdapat dalam tabloid Gaul digunakan. Contoh: - bokap Kata bokap digunakan sebagai istilah untuk menyatakan atau sebutan kepada orang tua laki-laki dan tidak dapat digunakan untuk panggilan seorang anak kepada orang tua laki- lakinya. Kata bokap sendiri dapat berarti ayah, bapak, atau papa.

2.2.3 Gejala Bahasa

Gejala bahasa ialah peristiwa yang menyangkut bentukan-bentukan kata atau kalimat dengan segala proses pembentukannya Badudu,1985:57. Beberapa gejala bahasa yang ditemukan dalam bahasa gaul pada penelitian sebelumnya berupa penghilangan fonem aferesis, sinkop, apokop, penambahan fonem protesis, efentesis, paragog, gejala adaptasi, monoftongisasi, akronim, dan singkatan. 1. Penghilangan fonem terdiri atas: a.Aferesis yaitu penghilangan sebuah fonem atau lebih pada awal kata. Contoh: - umudik menjadi mudik Universitas Sumatera Utara - Stani Sansekerta menjadi tani Contoh gejala aferesis dalam bahasa gaul: - ntar dari sebentar - emang dari memang b. Sinkop yaitu proses penghilangan sebuah fonem atau lebih di tengah kata. Contoh: -bahasa menjadi basa - sahaya menjadi saya Contoh gejala sinkop dalam bahasa gaul: - blom dari belom - asik dari asyik c. Apokop yaitu proses penghilangan sebuah fonem atau lebih pada akhir kata. Contoh: - import menjadi impor - eksport menjadi ekspor Contoh gejala Apokokop dalam bahasa gaul: - cape dari capek - dikasi dari dikasih 2. Penambahan fonem terdiri atas: a. Protesis yaitu peristiwa penambahan sebuah fonem atau lebih di awal kata. Contoh: - mas menjadi emas - stri sansekerta menjadi istri b. Epentetis yaitu peristiwa penambahan sebuah fonem atau lebih di tengah kata. Universitas Sumatera Utara Contoh: - kapak menjadi kampak - sajak menjadi sanjak c. Paragog adalah peristiwa penambahan sebuah fonem atau lebih di akhir kata. Contoh : - hulubala menjadi hulubalang - ina menjadi inang 3. Gejala Adaptasi Adaptasi artinya penyesuaian. Kata-kata pungut yang diambil dari bahasa asing berubah bunyinya sesuai dengan pendengaran atau ucapan orang Indonesia. Beberapa contoh adaptasi menurut Badudu: Dari bahasa Belanda: - persekot dari Voorschot - supir dari chaufferr Dari bahasa Arab: - perlu dari fardhu - mupakat dari muwafakat Contoh adaptasi bahasa asing menjadi bahasa gaul: - merit dari married Inggris - plis dari please Inggris Universitas Sumatera Utara 4. Monoftongisasi Monoftongisasi adalah proses perubahan suatu diftong menjadi monoftong. Contoh monoftongisasi: - bakau menjadi bako 5. Hiperkorek Gejala hiperkorek merupakan gejala pembentukan kata yang menunjukkan sesuatu yang salah, baik ucapan, maupun ejaan tulisan. Contoh gejala hiperkorek: - zaman menjadi jaman - paham menjadi faham 6. Singkatan dan Akronim 6.1 Singkatan Singkatan adalah kependekan yang berupa huruf atau gabungan huruf, baik dilafalkan huruf demi huruf maupun dilafalkan dengan mengikuti bentuk lengkapnya Sugihastuti, 2000:35. Contoh singkatan yang dilafalkan huruf demi huruf: - BRI dari Bank Rakyat Indonesia - SMA dari Sekolah Menengah Atas Contoh singkatan yang dilafalkan sesuai dengan bentuk lengkapnya: - dsb. dari dan sebagainya Contoh singkatan dalam bahasa gaul: - MBA dari Married By Accident Hamil di luar Nikah - TP dari Tebar Pesona Universitas Sumatera Utara 6.2 Akronim Akronim adalah kependekan yang berupa gabungan awal, gabungan suku kata, yang ditulis dan dilafalkan seperti halnya kata biasa. Contoh akronim : - Depkeu dari Departeman Keuangan - Pilkada dari Pemilihan Kepala Daerah Contoh akronim dalam bahasa gaul: - Curhat dari Curahan Hati - Ortu dari Orang tua

2.3 Tinjauan Pustaka