Variasi Bahasa Landasan Teori

beberapa rubrik seputar dunia remaja di dalam tabloid ini. Rubrik-rubrik tersebut meliputi : Sampul Gaul, Ada Apa, Surat Seleb, Mailbox, Musik, Gaul ilmiah, Gimana Dong, Cantik, Bintang Gaul, Cerpen, Hitz, Nonton, Cerita Cinta, Mama Gaul, Kata Bintang, Puisi, Sport, dan BOW Boy of The Week.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Variasi Bahasa

Bahasa menjadi beragam dan bervariasi karena penutur bahasa, meski berada dalam masyarakat tutur, tidak merupakan kumpulan manusia yang homogen. Dari segi penutur, ragam bahasa dapat dibagi atas idiolek, dialek, kronolek, dan sosiolek. Idiolek merupakan variasi bahasa yang bersifat perorangan. Variasi idiolek ini berkenaan dengan warna suara, pilihan kata, gaya bahasa, dan sebagainya. Dialek merupakan variasi bahasa dari sekelompok penutur yang jumlahnya relatif, yang berada pada suatu tempat, wilayah, atau area tertentu. Kronolek merupakan variasi bahasa yang digunakan oleh kelompok sosial pada masa tertentu. Variasi bahasa yang terakhir yaitu sosiolek, merupakan variasi bahasa yang berkenaan dengan status, golongan, dan kelas sosial para penuturnya. Sehubungan dengan variasi bahasa yang berkenaan dengan tingkat golongan, status, dan kelas sosial penuturnya, variasi bahasa dapat dibagi atas akrolek variasi bahasa yang dianggap lebih bergengsi atau lebih tinggi dibandingkan variasi bahasa yang lainnya, misal: bahasa yang dipakai oleh keluarga keraton Jawa, basilek variasi bahasa yang dianggap kurang bergengsi atau dianggap lebih rendah dibandingkan variasi bahasa yang lainnya, misal: bahasa para cowboy di Inggris, vulgar variasi bahasa yang digunakan oleh kaum kurang terpelajar atau kalangan yang tak berpendidikan, kolokial variasi bahasa yang digunakan dalam percakapan sehari-hari, jargon variasi bahasa yang digunakan secara terbatas dalam kelompok sosial tertentu namun sifatnya tidak rahasia, misal: dalam istilah Universitas Sumatera Utara perbengkelan kita sering mendengar kata-kata dices, dilas, didongkrak, dibalans, argot variasi bahasa yang digunakan secara terbatas oleh profesi tertentu dan bersifat rahasia, dan slang Chaer dan Agustina, 1995:80. Slang adalah variasi sosial yang bersifat khusus dan rahasia. Artinya, variasi ini digunakan oleh kalangan tertentu yang sangat terbatas, dan tidak boleh diketahui oleh kalangan di luar kelompok itu. Bahasa gaul digolongkan ke dalam kategori bahasa slang. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, bahasa gaul semakin banyak dipakai sebagai bahasa lisan dalam percakapan sahari-hari oleh masyarakat, terutama masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan. Bahasa gaul merupakan salah satu bentuk variasi bahasa yang timbul akibat perkembangan zaman. Bahasa gaul adalah bahasa yang digunakan untuk bergaul dan berteman di tengah masyarakat. Bahasa gaul berasal dari bahasa prokem yang telah mengalami perkembangan. Bahasa prokem yang pada awalnya merupakan bahasa rahasia antarsesama kaum pencoleng, pencopet, bandit dan sebangsanya, kemudian berkembang lebih luas dan dipakai oleh kaum muda, pelajar dan mahasiswa dengan inovasi-inovasi baru di kalangan mereka sendiri Poedjosoedarmo, 2003:66. Bahasa gaul yang ada pada masyarakat juga berasal dari dialek Jakarta. Dialek Jakarta merupakan sistem kebahasaan yang digunakan oleh penduduk Jakarta untuk membedakannya dengan masyarakat lain. Dialek Jakarta berasal dari unsur bahasa Betawi, Sunda, dan Sebagainya Ikranegara, 1975: 3. Dialek Jakarta dianggap memiliki posisi yang lebih tinggi dari dialek-dialek lainnnya, karena posisi Jakarta sebagai ibu kota negara. Dialek Jakarta tidak hanya digunakan oleh masyarakat Jakarta tetapi juga digunakan sebagai bahasa gaul atau bahasa pergaulan anak muda saat ini. Universitas Sumatera Utara Contoh dialek Jakarta yang dijadikan bahasa gaul atau bahasa pergaulan anak muda saat ini adalah: - gue - bareng

2.2.2 Semantik